Sebanyak 73 pegawai negeri sipil (PNS) UIN Jakarta menerima penghargaan berupa Satya Lencana Karya Satya dari Presiden Joko Widodo. Acara pemberian penghargaan dilakukan dalam upacara peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-76 Kemerdekaan Republik Indonesia di Auditorium Harun Nasution, Selasa (17/8/2021).

Melansir laman uinjkt.acid, Rektor UIN Jakarta Amany Lubis atas nama Pemerintah RI berhak untuk menyematkan tanda penghargaan kepada 73 penerima Lencana Satya 30 tahun, 20 tahun, dan 10 tahun. Penghargaan Lencana Satya 30 tahun diberikan kepada 11 orang, di antaranya Zulkifli (Guru Besar Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik yang juga Wakil Rektor Bidang Akademik) dan Nasaruddin Umar (Guru Besar Fakultas Ushuluddin).

Penghargaan Lencana Satya 20 tahun diberikan kepada 20 orang, di antaranya Jajat Burhanuddin (Guru Besar Fakultas Adab dan Humaniora) dan Asrorun Ni’am Sholeh (dosen Fakultas Syariah dan Hukum). Sementara penghargaan Lencana Satya 10 tahun diberikan kepada 42 orang, di antaranya Sopyansyah Jayaputra (dosen Fakultas Sains dan Teknologi) dan Samsuddin (Kepala Sub Bagian Publikasi dan Dokumentasi).

Rektor Amany Lubis secara simbolis memberikan penghargaan tersebut kepada tiga orang perwakilan dari masing-masing masa pengabdian. Mereka adalah Zulkifli (30 tahun), Agus Rifai (20 tahun), dan Masyrofah (10 tahun). Masyrofah adalah dosen Fakultas Syariah dan Hukum, sedangkan Agus Rifai adalah Kepala Perpustakaan Sekolah Pascasarjana.

Peringatan HUT ke-76 RI di UIN Jakarta yang hanya diisi dengan pemberian penghargaan itu dilakukan secara offline dan online. Acara dihadiri oleh pimpinan senat universitas, pimpinan universitas, pimpinan fakultas, dosen, karyawan, dan mahasiswa.

Seusai pemberian penghargaan, seluruh sivitas akademika kemudian bergabung ke Istana Negara Jakarta melalui platform Zoom guna menyaksikan peringatan nasional HUT ke-76 RI yang dihadiri Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden KH Ma’ruf Amin.

Rektor Amany Lubis dalam pidato kemerdekaannya menyatakan bahwa Kemerdekaan RI sudah lama dideklarasikan oleh dua tokoh Proklamator dan pendiri RI, yakni Soekarno dan Muhammad Hatta. Peringatan HUT RI juga sudah sangat monumental yang berlangsung sejak tahun 1945.

“Karena itu kita harus mengenang jasa besar mereka, kita muliakan para pendiri RI tersebut. Berkat jasa besar mereka, Negara Kesatuan RI sampai kini berjaya dan akan terus berdiri hingga ratusan tahun ke depan,” katanya.

Rektor lebih lanjut mengatakan, Negara RI hampir dua tahun ini dilanda pandemi Covid-19. Jika dulu ramai dengan berbagai perayaan peringatan HUT RI, seperti dengan aneka lomba dan sajian makanan tradisional, namun kini hal itu tidak lagi banyak terjadi. Pandemi telah mengubah semua tatanan hidup.

Semua perayaan dilakukan dalam acara sederhana, termasuk perayaan yang dilakukan oleh UIN Jakarta di Auditorium Harun Nasution.

“Namun, perayaan HUT RI yang sederhana ini juga ternyata membawa hikmah, yakni kita dapat menyaksikan detik-detik peringatan HUT RI di Istana Negara secara langsung dari tempat ini (Auditorium Harun Nasution, Red) secara bersama-sama,” ujarnya.