Lifestyle
Apakah Moms Sering Mendengar Istilah Ruam Popok? Yuk Kenali
Ruam popok adalah iritasi pada kulit bayi pada area tertutup popok. Penyebabnya terjadi karena banyak faktor, namun pada umumnya akibat pemakaian popok yang terlalu lama. Hal tersebut dapat membuat kulit bayi menjadi infeksi.
Sebenarnya ruam popok adalah masalah umum yang sering terjadi pada kulit bayi. Kondisi ini biasanya ditandai dengan bercak merah, kulit kering, serta lecet pada bagian paha serta kelamin bayi.
Bayi yang mengalami ruam popok, akan merasa kesakitan apabila bagian kulit yang bermasalah tersentuh oleh Moms. kondisi ini akan membuat bayi menjadi tidak nyaman dan rewel.
Berikut gejala Ruam popok yang biasa terjadi pada bayi:
- Adanya bintik-bintik merah muda yang samar dan menonjol pada bagian kulit yang terkena popok.
- Kulit mulai mengelupas dan kasar.
- Bayi menjadi rewel dan terlihat menangis (kesakitan) ketika buang air kecil / air besar / ketika popok mau di ganti.
- Namun jangan khawatir dalam menghindarinya, Moms cukup harus dengan rutin mengganti popok secara berkala dan memastikan popok pada bayi tidak digunakan terlalu ketat.
Berapa kali waktu yang tepat untuk mengganti popok bayi?
Pada umumnya bayi buang air kecil sekitar 20 kali dalam sehari atau setiap 1 jam. Untuk bayi yang menggunakan popok sekali pakai, moms bisa menggantinya secara rutin dalam kurun waktu 2-3 jam dengan popok baru. Apabila menggunakan popok kain moms juga harus menggantinya dalam kurun waktu 2-3 jam, namun yang harus diperhatikan apabila menggunakan popok kain adalah cara membersihkan popok kain agar aman dipakai oleh bayinya. Pilihlah detergen yang khusus untuk bayi agar tidak menimbulkan reaksi alergi pada kulit bayi ketika memakainya.
Penyebab ruam popok
Ruam popok sering terjadi pada bayi yang baru lahir dan balita, berikut beberapa hal yang dapat menyebabkan bayi terkena masalah ini.
- Popok lembab
Popok yang jarang diganti dapat menimbulkan resiko bayi terkena ruam popok. Perlu Moms ketahui urine yang bercampur dengan tinja akan menimbulkan bakteri. Dan hal ini yang akan mengakibatkan masalah ini pada bayi, apabila tidak diganti cepat.
- Popok ketat
Penggunaan popok yang terlalu ketat akan menimbulkan pergesekan antara popok dengan kulit bayi. Kulit bayi yang masih sangat rentan dan sensitif, akan dengan mudah mengalami iritasi dan masalah ruam popok pada bayi.
- Iritasi produk kebersihan bayi
Penggunaan produk pada bagian yang tertutup popok juga dapat mengakibatkan masalah ruam popok pada bayi. Oleh karena itu sangat penting buat Moms mengetahui produk apa yang baik buat bayi.
Kandungan alami akan menjadi pilihan yang sangat aman untuk bayi, Moms dapat memberikan produk dari Kuntoem Head-to-Toe Nourishing Wash agar kulit bayi dapat sehat dan terjaga kelembabannya. Selagi membersihkan bagian yang tertutup popok, Moms bisa sambil memberikan pijatan halus ke tubuh bayi.
- Kulit sensitif
Bayi yang mengalami masalah kulit seperti dermatitis atopik atau eksim akan lebih rentan bermasalah ruam popok.
Cara mengatasinya
Penangan ruam popok yang paling utama adalah dengan menjaga kelembaban kulit bayi dan kebersihannya. Selain itu, ada beberapa cara lain yang dapat Moms ketahui untuk mengatasi ruam popok pada bayi, sebagai berikut ya Moms.
- Cuci tangan sebelum membersihkan popok.
- Ganti popok bayi ketika sudah terisi tinja atau urine.
- Bersihkan area yang tertutup popok menggunakan sabun khusus bayi dari Kuntoem Head-to-Toe Nourishing Wash.
- Keringkan area yang tertutup popok.
- Oleskan lotion yang sudah teruji klinis dan berbahan dasar alami seperti Kuntoem Comforting Cotton Lotion yang bertujuan untuk menjaga kelembaban kulit bayi.
- Tunggu lotion menyerap pada kulit bayi, lalu gunakanlah popok yang bersih pada bayi.
- Tidak menggosok kulit yang lecet.
- Memilih popok yang lebih besar dari biasanya.
Umumnya ruam popok pada bayi akan sembuh dalam beberapa hari. Jika masalah ini tidak kunjung membaik, Moms dapat membawa bayi ke dokter agar dapat ditangani lebih lanjut.
Semoga bermanfaat ya Moms!