Lifestyle

Apakah Obat Psikedelik Berpengaruh Pada Kesuburan Seseorang?

Percaya atau tidak, kesuburan seseorang tidak hanya dipengaruhi dari dalam tubuh saja. Faktor pola makan, kebiasaan harian, serta lingkungan sekitar, turut andil sebagai penentu kesuburan Anda. Nah, salah satu yang mungkin sering dipertanyakan adalah konsumsi obat-obatan — termasuk efek dari obat psikedelik terhadap peluang Anda untuk memiliki keturunan. Memangnya, apa pengaruhnya pada kesuburan seseorang?

Apa itu obat psikedelik?

Obat psikedelik atau psychedelics adalah satu dari beberapa jenis kategori obat halusinogen. Atau dengan kata lain, obat psikedelik adalah suatu zat kimia psikoaktif kuat yang dapat memberikan efek halusinasi, mengubah suasana hati, serta memengaruhi proses berpikir seseorang dalam waktu singkat.

LSD (lysergic acid), DMT (dimethyltrypyamine), magic mushrooms, dan ayahuasca merupakan berbagai jenis obat yang masuk dalam golongan psikedelik. Sebagian besar pengguna psikedelik memanfaatkan obat ini karena bisa menimbulkan sensasi tertentu tergantung kondisi penggunanya. Misalnya sebagai penambah energi, penenang diri, bahkan kesenangan semata.

Zat psikoaktif ini bekerja dengan cara mengubah proses komunikasi pada sel otak dan sumsum tulang belakang. Secara otomatis, senyawa kimia, seperti serotonin dan glutamat, yang seharusnya membawa sinyal ke otak menjadi terganggu.

Advertisement

Normalnya, serotonin berperan dalam menentukan suasana hati, fungsi saraf, rasa kantuk, rasa lapar, perubahan suhu tubuh, hingga kontrol otot. Sementara glutamat lebih berperan dalam mengatur rasa sakit, naik turunnya emosi, respon tanggap, dan fungsi memori.

Apa efek samping yang ditimbulkan dari psikedelik?

Apapun jenis obat psikedelik yang digunakan, semuanya akan menimbulkan dampak berupa halusinasi dalam sekejap. Semakin banyak jumlah obat yang digunakan, maka semakin kuat dan tahan lama pula obat ini bereaksi dalam tubuh Anda.

Tanpa butuh waktu lama, pengguna obat psikedelik akan mengalami perubahan emosi secara besar-besaran, bahkan kerap diiringi dengan gangguan perilaku yang biasanya dapat membahayakan dirinya. Psikedelik bisa memutarbalikkan persepsi dan pola berpikir Anda 180 derajat berbeda dari kenyataan yang ada.

Advertisement

Apa yang Anda pikirkan mungkin tidak sama dengan realita yang sebenarnya terjadi, saat tubuh dan otak sedang berada di bawah pengaruh obat-obatan psikedelik. Mudahnya, kondisi ini sama seperti orang yang ada di bawah kendali alkohol.

Tidak peduli sedang berada di ketinggian berapa meter, berjalan santai di lalu lintas yang ramai kendaraan, bahkan mengendarai mobil dalam keadan mabuk, Anda bisa saja tiba-tiba melakukan hal-hal yang sebenarnya di luar logika dan kendali diri. Entah itu melompat seolah memiliki sayap, maupun tertidur di tengah jalan tanpa rasa bersalah.

Sebab pikiran Anda sedang kalut oleh efek halusinasi kuat yang biasanya mampu bertahan selama 6-12 jam, tergantung dari jenis obat psikedelik apa yang digunakan.

Mungkinkah psikedelik bisa memengaruhi kesuburan?

Dari sisi medis, penggunaan obat-obatan psikedelik tentu punya dampak khusus terhadap kesehatan jangka panjang. Diantaranya seperti penurunan fungsi memori, kerusakan ginjal, dada sesak, dilatasi pupil, berat badan menyusut, peningkatan denyut jantung dan tekanan darah, hingga depresi berkepanjangan.

Advertisement

Namun yang mungkin jarang dipahami, bahwa ternyata obat psikedelik sedikit banyak dapat menjadi penentu tingkat kesuburan Anda. Meski sampai saat ini sebenarnya belum ditemukan bukti kuat yang menjelaskan bagaimana pengaruh obat ini terhadap kesehatan organ reproduksi pria dan wanita.

Kabartangsel.com

Source

Advertisement

Populer

View Non AMP Version
Exit mobile version