Nasional
Berprinsip Kuat, Jokowi Tidak Mungkin Bisa Didikte
Joko Widodo atau yang biasa disapa Jokowi, memiliki prinsip yang kuat, sehingga tidak mungkin bisa didikte. Mantan Wali Kota Solo ini memiliki kepemimpinan yang kuat yang mementingkan kemaslahatan rakyat.
Ketua DPP PKB, Marwan Ja’far, menjelaskan, kekuatan prinsip yang dimiliki Jokowi mampu mengubah Indonesia menjadi lebih baik. “Kekuatan inilah yang akan membawa kemajuan bagi Indonesia dalam berbagai bidang,” jelasnya, saat dihubungi, Sabtu (14/6).
Dalam bidang pendidikan misalnya, Jokowi menilai ujian nasional (UN) untuk jenjang pendidikan SD dan SMP tidak diperlukan. Karenanya, calon presiden yang diusung koalisi PDI Perjuangan, PKB, NasDem, Hanura dan PKPI ini akan menghapusnya jika pemerintahannya berkuasa nanti. Sementara untuk UN di tingkat SMA, Jokowi menilai masih perlu untuk diterapkan. Namun, tetap tidak digunakan sebagai mekanisme untuk menentukan kelulusan. “Kalau SMA itu tidak dipakai untuk kelulusan tetapi untuk pemetaaan kualitas pendidikan,” ujarnya.
Sikap Jokowi yang akan menghapus Ujian Nasional berbeda dengan sikap cawpresnya. Jusuf Kalla dikenal sebagai tokoh pendukung Ujian Nasional. Pengamat politik Jari Nusa, Deni Lesmana, mengingatkan pasangan Jokowi-JK harus kompak, setiap perpedaan prinsip dan cara pandang harus diletakan dalam kepentingan nasional dan kehendak rakyat. “Soal UN Jokowi-JK jika terpilih nanti, harus kompak. Apapun cara pandang dan prinsip harus untuk kepentingan nasional dan rakyat kita,” papar Deni. (*/kt)