Pamulang

BIN Gelar Vaksinasi Covid-19 di Lingkungan Pesantren dan Sekolah di Banten, Jawa Barat, dan Jawa Timur

Kepala BIN, Jenderal Polisi (Purn) Prof Dr Budi Gunawan SH MSi saat meninjau vaksinasi di Pondok Pesantren Ummul Qura, Pondok Cabe, Kota Tangerang Selatan, Minggu (1/8/2021).

Badan Intelijen Negara (BIN) kembali melanjutkan kegiatan vaksinasi di lingkungan pesantren dan sekolah serta door to door kepada masyarakat di wilayah Tangerang, Banten, Bekasi, Jawa Barat dan Trenggalek, Jawa Timur.

Sebanyak 7.000 vaksin, 7.000 bantuan sosial sembako dan vitamin telah disiapkan.

Kepala BIN, Jenderal Polisi (Purn) Prof Dr Budi Gunawan SH MSi mengungkapkan untuk tiga titik di Pondok Cabe, Tangerang Selatan (Tangsel) adalah Ponpes Ummul Qura dan Yayasan Hasah Kebajikan, sedangkan door to door vaksinasi dan bansos di Gg Lengkeng Rt 04 Rw 04 dan Gg Lengkeng Rt 03 Rw 04.

”Vaksinasi akan terus kami lakukan. Sejalan dengan program Pemerintah dan kami akan terus mendukung, membantu percepatan vaksinasi Covid-19 untuk kesehatan dan keselamatan masyarakat,” kata Budi Gunawan.

Advertisement

Ia menjelaskab menurut data Satgas Penanganan Covid-19 pada 16 Juli 2021 lalu mencatat, ada 12,8 persen atau sekitar 351.336 kasus positif Covid-19 terjadi pada usia anak usia 0 – 18 tahun.

Lebih mengkhawatirkan lagi, korban anak meninggal karena Covid-19 mencapai 777 orang. Anak menjadi salah satu spreader (penularan) di klaster keluarga yang berkontribusi 85 persen dari total kasus positif di Indonesia.

Penularan Covid-19 di kalangan pelajar juga cenderung naik. Anak-anak kasus positif yang tertular meningkat, sehingga BIN fokus pada pelajar SMP – SMA dan para santri, karena mereka merupakan generasi penerus bangsa yang harus diselamatkan.

1 / 8

Budi Gunawan minta masyarakat tidak khawatir karena vaksin yang digunakan saat ini aman, halal dan dijamin oleh Pemerintah.

Advertisement

Terlebih, mayoritas masyarakat sudah banyak yang sadar pentingnya vaksin. Ia berharap vaksinasi tersebut dapat menciptakan kekebalan kelompok atau herd immunity sehingga terlindung dari virus corona.

Vaksinasi massal dan door to door memicu semangat warga, yang tadinya kurang paham, takut, salah informasi, cemas atas vaksinasi, bisa berubah pikiran dan tergerak untuk ikut vaksinasi.

Vaksinasi memang bukan berarti tidak bisa terkena Covid-19 namun ketika terkena, gejalanya lebih ringan dibandingkan yang tidak divaksinasi.

Ketika penularan Covid-19 dapat dikendalikan dan masyarakat telah beradaptasi dengan prokes 5 M, termasuk di ponpes dan sekolah, proses belajar mengajar tatap muka atau dikombinasi dengan sistem belajar daring dapat segera diterapkan.

Advertisement

Vaksinasi secara massal dan door to door yang dilakukan BIN merupakan salah satu upaya akselerasi program vaksinasi tiga juta dosis per hari, sehingga target herd immunity mencapai 70 persen dapat diraih pada akhir tahun 2021. (red/fid)

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Populer

View Non AMP Version
Exit mobile version