Politik
Buku: Mengelola Keuangan untuk Meraih Kekuasaan
Sebagai seorang yang bergelut dalam bidang konsultan politik juga perencana keuangan. Saya menyadari ada fenomena menarik dan menggelisahkan hati dan pikiran saya. Yaitu fenomena banyaknya para politisi yang ingin meraih kursi kekuasaan , demi mewujudkan cita-cita politiknya, hanya bermodal nekat.
Nekat, memang menjadi modal dasar seseorang untuk meraih cita-cita atau keinginannnya. Tapi nekat juga yang bisa menjerumuskan seseorang, pada keterpurukan berbahaya dalam hidupnya. Saya teringat pada kisah Pemilu 2009 yang diberitakan di media massa, ada 23 kasus calon anggota legislatif (Caleg) tingkat DPRD Kabupaten/Kota yang mengalami gangguan jiwa. Bahkan beberapa melakukan tindakan bunuh diri.
Pada Pemilu 2014, sebelum pesta politik digelar pada 9 April 2014. Beberapa media massa, sudah memberitakan beberapa rumah sakit di Kota Banjar Jawa Barat, Bogor, Yogyakarta, Malang, Bandung dan beberapa daerah lainnya sudah mempersiapkan ruangan khusus bagi pada caleg yang mengalami gangguan jiwa setelah 9 April.
Karenanya, bagi saya, kenekatan seseorang untuk mencapai keinginannnya harus diselarakan dengan perencanaan yang tepat. Perencanaan tersebut, tidak hanya pada perencanaan strategi politik saja, tapi juga perencanaan keuangan.
Mengapa? Karena bila keuangan tidak terencanakan dengan baik, maka modal nekat itu yang akan menjerumuskan para politisi dalam jurang keterpurukan. Uang yang habis dan beban hutang yang banyak ketika tidak terpilih, yang menjadi faktor terbesar politisi mengalami gangguan jiwa.
Hal penting lainnya adalah, bagaimana politisi dapat mengelola keuangan dengan baik, mengelola hutang dan memahami profil resiko pada keuangannya. Juga mengetahui, berapa alokasi budget untuk pemenangan. Sehinga para politisi dapat terhindar, dari kesalahan fatal bila menghadapi situasi buruk dalam kompetisi politik yang dijalaninya.
Pada akhirnya, buku ini saya persembahkan untuk orang-orang tercinta di kehidupan saya yaitu, emak (ibu) Rahmawati dan Bapak (Alm) Dadi Kusnadi tercinta. Kekasih hidup yang selalu menjadi pendorong semangat, tak lain adalah istri tercinta Nani Suwarni. Anak-anak yang menjadi pelita hidup, Syifa Aliyya Rahmah Lesmana dan Syahriel Azwar Rayhan Lesmana.
Ucapan terima kasih sebesar-besarnya kepada Chairman IARFC Indonesia Aidil Akbar Madjid, MBA,MNLP,CFE,CFP,CH,CHt,RIFA,RFC., yang juga Independent Financial Advisor serta pakar ekonomi Mikro dan keluarga. Kepada CEO IARFC Indonesia Lisa Soemarto, MA, RIFA, RFC., Giri Sulandar CI,QFP, RPP. Kepada Muhamad Nur Mekah selaku pengarah tulisan, Maimun Rawi (Emon) sebagai desainer buku.
Kepada mereka yang telah memberikan kata pengantar dalam buku ini, yaitu CEO Lingkaran Survey Indonesia (LSI) Denny JA, Direktur Indo Barometer M. Qodary dan masih banyak yang lainya.
Serta kepada teman-teman di Jaringan Nusantara (Jarinusa), dan kawan-kawan lainnya yang telah membantu dalam penerbitan buku ini. saya ucapkan terima kasih sebesar-besarnya.
Salam,
Deni Lesmana, RFA
e-Mail : denilesmana74@yahoo.com , denilesmana@jarinusatraining.com,
Twitter: @denilesmana74 Facebook: Deni Lesmana
Website : www.jarinusatraining.com
[colored_box color=”red”]Judul Buku: “MAU BERKUASA”??? NGGAK PUNYA DUIT… NO WAY!! “Mengelola Keuangan untuk Meraih Kekuasaan”[/colored_box]
Penulis : Deni Lesmana, RFA
Editor: Mekkah Noor
Desain Cover: Maimun Rawi
Penerbit: JariNusa Training Centre
Cetak 1, Maret 2014
100 hal, 14 X 20 cm
ISBN: 978-602-70126-0-8