Lifestyle
Cegah Anak Sakit Selama Liburan Panjang dengan 5 Kiat Ini

Libur panjang menjadi waktu yang tepat bagi anak untuk mengasah kemampuannya dengan berbagai kegiatan selain belajar di sekolah. Itulah sebabnya, sebagian anak tetap aktif mengikuti berbagai kegiatan meski tidak sekolah. Supaya anak tidak sakit selama liburan panjang, yuk cari tahu cara mencegahnya.
Kenapa liburan panjang membuat anak rentan sakit?
Selama liburan, rutinitas yang dilakukan anak mengalami perubahan.
Contohnya, ia yang biasanya belajar di sekolah sampai siang hari, digantikan dengan mengikuti kegiatan lain di luar rumah atau mungkin di rumah saja.
Berkegiatan di rumah membuat anak bergerak lebih aktif sehingga butuh perlindungan ekstra agar tubuhnya tidak mudah kelelahan.
Jika anak dibiarkan kelelahan, sistem kekebalan tubuhnya akan menurun dan memberikan peluang bagi kuman dan virus untuk menginfeksi tubuh.
Apalagi, si kecil sangat mudah terpapar patogen (bibit penyakit) selama mengikuti kegiatan di luar rumah.
Selain kelelahan, liburan panjang juga bisa membuat anak stres, contohnya bosan karena tidak melakukan kegiatan lain yang menarik.
Adanya kelelahan, stres, dan paparan patogen inilah yang membuat si kecil rentan sakit.
Tips mencegah anak jatuh sakit selama liburan panjang
Anda tentu ingin si kecil selalu sehat setiap waktu, bukan?
Agar si kecil bebas dari penyakit selama liburan, berikut ini ada beberapa tips yang dikutip dari laman Kids Health, di antaranya:
1. Ajari dan biasakan anak untuk cuci tangan
Bermain di taman, mengunjungi sanak saudara, atau pergi ke tempat wisata tertentu memberikan peluang anak untuk terpapar bakteri dan virus.
Kedua bibit penyakit sangat mudah berpindah dan menempel, terutama pada tangan.
Agar tidak masuk ke dalam tubuh dan menyebabkan anak sakit selama liburan panjang, si kecil perlu mencuci tangannya.
Cuci tangan tidak hanya dilakukan sebelum makan saja, tapi setelah menggunakan toilet atau ketika tangan kotor.
Ajari si kecil untuk cuci tangan dengan benar, yakni menggunakan sabun dan air yang mengalir.
Kemudian, biasakan hal ini sedini dan sesering mungkin di rumah agar ia juga menerapkan kebiasaan sehat ini ketika berada di luar rumah.
2. Pastikan ia minum cukup air
Selain cuci tangan, mencegah anak jatuh sakit selama liburan panjang bisa Anda lakukan dengan memastikan anak cukup minum air.
Saat berada di luar rumah, entah itu bermain atau bercengkrama dengan saudaranya, sering membuat anak lupa minum air.
Kondisi ini bisa membuat anak haus, mudah lelah, bahkan dehidrasi. Untuk mengakalinya, selalu siapkan botol air untuk dibawa anak. Bila di aktivitas dilakukan di rumah, ingatkan si kecil untuk minum.
3. Pastikan ia makan dengan baik
Tips selanjutnya agar anak tidak sakit selama liburan panjang adalah memastikan ia makan dengan baik.
Makanan menjadi sumber energi yang mendukung anak untuk melakukan berbagai aktivitas.
Selain itu, kandungan vitamin dan mineral pada makanan juga mendukung sistem kekebalan tubuh tetap kuat melawan penyakit.
Akan tetapi, memastikan anak makan dengan baik tidak hanya dilihat dari pilihan makanan saja. Anda juga perlu memastikan si kecil tidak menunda jam makan, porsinya tercukupi, dan tidak terburu-buru saat makan.
4. Istirahat yang cukup
Sistem imun sangat berkaitan erat dengan kualitas tidur. Jadi, untuk membangun sistem imun yang kuat agar anak tidak sakit saat liburan panjang, pastikan ia cukup tidur.
Meskipun libur sekolah, jangan biarkan anak tidur larut malam karena ini bisa membuat jam tidurnya berantakan.
Jadi, si kecil harus tetap tidur dan bangun di jam yang sama seperti biasanya, serta beristirahat jika memang sudah lelah.
5. Buat si kecil tidak merasa stres
Stres selama liburan panjang dapat melemahkan sistem kekebalan tubuh sehingga anak jadi mudah sakit. Oleh karena itu, Anda perlu memastikan bagaimana ia menghadapi liburannya.
Jika ia menghabiskan liburan di rumah, ajak si kecil keluar bersama Anda untuk menikmati hari, misalnya jalan-jalan ke taman.
Meski Anda sibuk, selalu luangkan waktu untuk Anda habiskan bersama dengan si kecil. Selain mempererat hubungan Anda dengan anak, hal ini juga bisa membantu anak menghadapi stresnya.
Kabartangsel.com