Cek Fakta

Cek Fakta: [SALAH] “Diguyur Air, Bagian dari Islamophobi”

Tidak terkait dengan agama Islam. Video yang dibagikan adalah peristiwa “Ragging”, kegiatan perpeloncoan yang ditujukan ke mahasiswa baru. Selain itu lokasi peristiwa yang benar adalah di Sri Lanka, BUKAN di India.

Selengkapnya di bagian PENJELASAN dan REFERENSI.

======

KATEGORI

Advertisement

Konten yang Salah.

======

SUMBER

(1) http://bit.ly/2N9e1eA akun “Helmi Malik Bunglay” (facebook.com/helmi.malikbou), sudah dibagikan 3 kali per tangkapan layar dibuat.

Advertisement

(2) http://bit.ly/338DLx3 post ke grup “Barisan Anis Baswedan untuk Presiden RI 2024-2029” (facebook.com/groups/221546411737538) oleh akun “Silvie Sholihah” (facebook.com/silvie.sholihah), sudah dibagikan 88 kali per tangkapan layar dibuat.

======

NARASI

* “Ini kejadian di India dimana muslimah yg memakai hijab diguyur air, bagian dari Islamophobi. Orang yg membuat stts kejadian ini menyatakan :

Advertisement

انتہـا پسند ہندووں کی مسلمـان یونیورسٹی کی طالبـات کـے ساتھ شرمنـاک حرکتیـں ان بہنوں کـے لئـے کـون آواز اُٹھائـے گا اگر ہم نہیں اُٹھائیں گے تو۔ 😢😢
ویڈیو کو اتنا شئیر کرو کہ دنیا کو بھارت کا اصـل چہـرہ پتہ چل سکـے کہ بھـارت دہشت گـرد ملک ہـے۔👊👊

#IndiaBloodyTerrorist 🇮🇳👈”.

* “segitu benci y orang hindu terhadap umat muslim ini kejadian diindia”.

Advertisement

======

PENJELASAN

(1) http://bit.ly/2rhTadC / http://bit.ly/2MxVN7S, First Draft News: “Konten yang Salah

Ketika konten yang asli dipadankan dengan konteks informasi yang salah”.

* SUMBER membagikan video peristiwa “Ragging”.

Advertisement

* SUMBER menambahkan narasi yang tidak sesuai dengan fakta sehingga membangun premis pelintiran.


(2) Beberapa artikel yang terkait:

* Wikipedia: “Ragging adalah istilah yang digunakan untuk apa yang disebut “ritual inisiasi” yang dipraktikkan di lembaga-lembaga pendidikan tinggi di negara-negara Asia Selatan, termasuk India , Bangladesh dan Sri Lanka . Praktik ini mirip dengan perpeloncoan di Amerika Utara, bizutage di Perancis, praxe di Portugal dan praktik serupa lainnya di lembaga pendidikan di seluruh dunia. Ragging melibatkan pelecehan, penghinaan atau pelecehan terhadap pendatang baru atau siswa junior oleh siswa senior. Seringkali bentuk ganas di mana pendatang baru dapat mengalami penyiksaan psikologis atau fisik . [1] [2] Pada tahun 2009 Komisi Hibah Universitas India memberlakukan peraturan terhadap universitas-universitas India untuk membantu mengekang ragging, dan meluncurkan ‘saluran bantuan anti-ragging’ bebas pulsa . [3]

Ragging pada dasarnya adalah bagian dari intimidasi . Tidak seperti berbagai bentuk intimidasi yang rumit, ragging mudah dikenali. …”

Google Translate, selengkapnya di http://bit.ly/2r5Gx8o / http://archive.md/dDmUt (arsip cadangan).

Advertisement

* The Times of India: “FAKE ALERT: Video from Sri Lankan university shared with claims that it’s from India

TRUTH
The video is from Sri Lanka, and not from India. The video was shot in Eastern University, Sri Lanka. …”

Selengkapnya di http://bit.ly/2WxMAOL / http://bit.ly/2N7Q5Ir (arsip cadangan)

Advertisement

======

REFERENSI

(1) Srilankabrief.org: “Kisah lain tentang ragging di universitas telah menjadi berita utama pekan lalu. 19 mahasiswa senior dari Universitas Ruhuna dikirim kembali setelah ditangkap karena sebuah insiden di mana seorang mahasiswa baru dari Gampaha disiksa secara tidak manusiawi selama penggerebekan. Mereka ditangkap setelah siswa korban, tampaknya anak lelaki pemberani telah menerbitkan mimpi buruk yang harus dijalaninya di media sosial dan telah mengadakan konferensi media untuk menjelaskan pengalaman mengerikan yang ia miliki. …”

Google Translate, selengkapnya di http://bit.ly/2N7sqYx / http://archive.md/dkDP7 (arsip cadangan).


(2) http://bit.ly/2oFJdc3 dan http://bit.ly/33j63Fz, arsip cadangan SUMBER.

======

Advertisement

Sumber: https://facebook.com/groups/fafhh/permalink/1017870001878868/

Dipublikasikan juga dalam bahasa Inggris di http://bit.ly/2WB4AaR karena SUMBER (1) membagikan dari sumber dengan bahasa asing.

Copyright ©

Populer

View Non AMP Version
Exit mobile version