Cek Fakta

Cek Fakta: [SALAH] Tak dapat Bansos, Keluarga Ilma Kerap Makan Tepung Goreng

Hasil Periksa Fakta Fachrun Nisa (Universitas Muhammadiyah Luwuk).

Faktanya, Ilma merupakan seorang penjual tepung terigu serta sebelumnya telah mendapatkan bansos sebanyak dua kali dari pemerintah setempat.

Selengkapnya pada penjelasan!

= = = = =

Advertisement

KATEGORI: MISLEADING CONTENT

= = = = =

SUMBER:

https://archive.vn/03q5z

= = = = =

Advertisement

NARASI:

“Tak Dapat Bansos, Cerita Keluarga Ilma Kerap Makan Tepung Goreng.

Di tengah ramainya pemberitaan korupsi bantuan sosial (bansos), Ilma Ferzia Handayani (22) justru berjuang imbas bansos yang tak merata.

Usai Menteri Sosial (Mensos) Juliari P Batubara ditangkap Komisi Pembrantasan Korupsi (KPK), sejumlah masyarakat mengungkapkan kekecewaan mereka.

Advertisement

Tak hanya warga net, beberapa masyarakat juga meluapkan kekesalan mereka. Ilma contohnya. Secara terang-terangan ia mengaku kecewa.

Pasalnya, di luaran sana banyak masyarakat yang menanti-nantikan bansos untuk keberlangsung hidup keluarganya.

Terutama mereka yang hidup mengontrak”

Narasi selengkapnya dibagian setelah referensi.

Advertisement

= = = = =

PENJELASAN:

Telah beredar sebuah informasi berkaitan dengan kurang meratanya pembagian Bansos yang mengakibatkan satu keluarga di Depok hanya memakan tepung untuk dikonsumsi sehari-hari.

Setelah ditelusuri, informasi tersebut tidak benar. Asep sang Kepala Keluarga yang berprofesi sebagai tukang ojek online dan Ilma istrinya adalah seorang penjual tepung terigu, sebagaimana klarifikasi yang dilakukan Asep dan Ilma. Mereka mengaku hanya diperintahkan untuk membenarkan pernyataan dan pertanyaan dari si penanya.

Advertisement

Dalam narasi video yang beredar, dijelaskan jika keluarga Asep tidak pernah mendapat bantuan sosial (bansos) sembako dari Pemerintah Kota (Pemkot) Depok.

Video yang beredar luas di media sosial (medsos) tersebut sampai diberitakan media daring hingga mengundang kehebohan di masyarakat.

Kabar tersebut langsung direspon petugas Dinas Sosial (Dinsos) Kota Depok, Kelurahan PGS, Kecamatan Cimanggis, Polsek Cimanggis, dan Polrestro Depok. Lurah PGS, Supriyatun mengklarifikasi perihal video tersebut.

Menurut Supriyatun, Asep merupakan keluarga yang terdaftar mendapat bansos. Supriyatin selaku lurah juga sudah memberikan bantuan, baik berupa sembako atau pun uang tunai secara pribadi.

Advertisement

Dengan demikian informasi yang beredar di Instagram berkaitan dengan sekeluarga yang hanya makan tepung selama sepekan tersebut tidak benar sehingga informasi tersebut masuk dalam kategori konten yang menyesatkan.

=====

REFERENSI:

https://republika.co.id/berita//ql743x484/satu-keluarga-makan-tepung-di-depok-
https://www.radardepok.com/2020/12/pembuat-video-keluarga-makan-tepung-di-depok-dicari/

Advertisement

======

NARASI LANJUTAN:

“Itu parah sih. Pantas saja yang dapat bansos enggak merata. Ujung-ujungnya warga yang tinggal di kontrakan seperti saya ini yang tak dapat bantuan,” katanya saat ditemui di Jalan Salam Persatuan RT 7 RW 1, Depok, Rabu (9/12/2020).

Sedari awal pandemi, Ilma menuturkan sudah berjuang bersama suaminya, Asep (27) demi tiga buah hati mereka, Dika (7), Aprilia (5) dan Azkia (2).

Advertisement

Profesi Asep yang merupakan seorang driver ojek online (ojol), nyatanya tak mampu memenuhi kebutuhan mereka selama pandemi.Sedari bulan April, pendapatan Asep menurun drastis.Jangankan untuk membayar cicilan sepeda motor, untuk membeli beras satu liter pun ia tak sanggup.

“Pas bulan April itu mulai parah. Kan sebelumnya masih dapat bansos. Itupun sekalinya itu aja. Sampai saat ini enggak pernah lagi,” katanya.Yap, tinggal mengontrak membuatnya kerap tak menerima bantuan selama pandemi.

Meskipun ada bantuan presiden, nyatanya Ilma tak pernah kebagian karena namanya tak pernah terdata.

“Saya pernah tanya kenapa enggak ada namanya kan. Ya begitu jawabannya. Akhirnya kami pasrah ajalah. Karena memang nyatanya tidak merata. Seperti samping rumah saya juga enggak dapat,” jelasnya.

Advertisement

Pascamotor Asep ditarik pihak leasing akibat menunggak, kehidupan keluarga Ilma semakin terasa sulit.

Satu persatu barang-barang yang memiliki nilai ekonomis dijual olehnya.

Copyright ©

Advertisement

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Populer

View Non AMP Version
Exit mobile version