Banten

Ketua dan Anggota Pansus II DPRD Banten Lakukan Kunjungan Lapangan Ke Bendungan Sindangheula

SERANG,- Panitia Khusus (Pansus) II DPRD Banten melaksanakan kunjungan lapangan ke Bendungan Sindangheula, Selasa (29/03/2022).

Dalam kesempatan kunjungan lapangan ini, ketua pansus II Ir.H. Mohamad Bonnie Mufidjar,M.Si beserta anggota Pansus II lainnya mengundang beberapa Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Banten diantaranya Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman Provinsi Banten, Dinas Pekerjaan Umum Penataan Ruang Provinsi Banten, Biro Perekonomian dan Administrasi Pembangunan Provinsi Banten, Bappeda Provinsi Banten juga Dinas Kesehatan Provinsi Banten.

Dalam kunjungan lapangan ini, Bonnie menanyakan mengenai perawatan yang dilakukan untuk Bendungan Sindangheula serta menanyakan kronologis terjadinya banjir di wilayah serang beberapa waktu lalu hingga menjadi sorotan nasional yang menyatakan penyebab terjadinya banjir tersebut berasal dari Bendungan Sindangheula.

Untuk diketahui, Bendungan Sindangheula dibangun pada alur sungai Cibanten dengan volume tampungan sebesar 9,26 juta meter kubik. Namun yang terjadi pada tanggal 1 maret lalu yang menyebabkan terjadinya banjir di beberapa titik serang akibat debit air yang diterima oleh bendungan sindangheula sekitar 11juta atau diluar dari volume tampung yang semestinya sehingga ada kelebihan yang harus mengalir ke laut.

Advertisement

Lebih lanjut, Rinto selaku Kabid Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman Provinsi Banten mengatakan bahwa kelebihan kapasitas dari Bendungan Sindangheula mengalir secara alami ke kali Cibanten yang hilirnya berada di Kasemen. Namun, limpahan air tersebut tidak dapat pula ditampng oleh kali Cibanten karena terjadinya penyempitan yang disebabkan bangunan berdiri di badan kali sehingga air limpahan dari Bendungan Sindangheula yang mengalir ke kali Cibanten pun meluap ke permukiman warga.

“Hujan di hulu menyebabkan banjir, hulunya kan dari Ciomas. Semua curah hujan ngumpulnya di sungai dan sungai-sungai ngumpulnya di sini (Bendungan Sindangheula)” jelasnya.

Kemudian Rinto juga menjawab pertanyaan dari ketua Pansus II mengenai perawatan untuk Bendungan Sindangheula dan mengatakan bahwa perawatan untuk Bendungan Sindangheula terdapat anggaran pertahunnya. Kemudian Rinto juga mengatakan bahwa saat ini telah membangun sistem pengelolaan air minum berupa Water Treatment Plant (WTP) di kawasan Bendungan Sindangheula.

Disamping itu, ketua Pansus II DPRD Banten memberikan catatan sebagai bahan lanjutan untuk pembahasan agar lebih baik lagi terkait pengelola untuk Bendungan Sindangheula. (red/rls)

Advertisement

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Populer

View Non AMP Version
Exit mobile version