Nasional

Kongres HMI ke-29 Tetapkan BDI sebagai Naskah Kebangsaan

Ketua Umum HMI Cabang Ciputat, Ramdhany menyatakan, BDI merupakan naskah akademis yang memuat nilai-nilai kebangsaan.

Kongres Mahasiswa Islam (HMI) ke-29 di Pekanbaru menetapkan Basic Demand Indonesia (BDI) sebagai landasan perjuangan dalam konteks keindonesiaan.

Ketua Umum HMI Cabang Ciputat, Ramdhany menyatakan, BDI merupakan naskah akademis yang memuat nilai-nilai kebangsaan.

“Alhamdulillah, dalam sidang paripurna di sidang pleno 3, presidium menetapkan NDP HMI dan Basic Demand Indonesia (BDI) sebagai naskah ideologis organisasi,” terang Ramdhany.

Menurut Ramdhany, sesuai Anggaran Dasar, HMI berperan sebagai organisasi perjuangan, dan perjuangannya itu menyangkut aspek keislaman dan keindonesiaan.

Advertisement

“Dalam aspek keislaman, NDP menjadi landasan ideologis. Sedangkan BDI merupakan nilai penopang dalam aspek keindonesiaan,” paparnya.

Menurut perumus BDI, Fakhruddin Muchtar menyatakan, BDI perlu mendapatkan perhatian lebih serius. Sudah semestinya HMI kembali menegaskan arah perjuangannya.

“Seperti halnya akidah keislaman yang terakomodir dengan baik dalam Nilai-nilai Dasar Perjuangan. Nasionalisme kebangsaan HMI harus ditampung dalam sebuah teks yang utuh, berwibawa, dan berdiri sendiri ke dalam Basic Demand Bangsa Indonesia,” ungkapnya. (rd/fid)

Advertisement

Populer

View Non AMP Version
Exit mobile version