Banten
Konfercab PDI Perjuangan Banten Ricuh, Ribka Tjiptaning Anggap Lumrah
Konferensi cabang (Konfercab) delapan DPC Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) se-Provinsi Banten yang dilaksanakan di Convention Hall Hotel The Royale Krakatau, Kota Cilegon, Kamis (5/3/2015), berlangsung ricuh. Kericuhan berawal dari kekecewaan sejumlah Pengurus Anak Cabang (PAC) PDIP dari DPC Kota Cilegon dan Kabupaten Tangerang, yang tidak dapat menerima keputusan pengurus DPD PDIP Banten yang mengumumkan nama ketua baru untuk masing-masing DPC.
Dari pantauan, sejumlah PAC PDIP Cilegon memilih meninggalkan ruang dengan menanggalkan pakaian seragam partai yang mereka kenakan pada saat itu. Mereka menolak penetapan Reno Yanuar sebagai Ketua DPC PDIP Cilegon. Atas adanya sikap dari PAC DPC PDIP Cilegon itu, panitia pun spontan menyetop sidang tersebut. Keadaan semakin memanas, ketika kericuhan terjadi di luar ruangan. Sejumlah pengurus PAC PDIP Kabupaten Tangerang seraya berteriak-teriak, menolak ditetapkannya Topari sebagai Ketua DPC PDIP Kabupaten Tangerang, memaksa untuk kembali masuk ke ruangan, hingga mengakibatkan aksi dorong mendorong dengan Satgas PDIP yang berjaga.
Mendapati situasi itu, Ketua DPD PDIP Banten Ribka Tjiptaning yang semula memimpin rapat langsung keluar menuju arah kericuhan. “Siapa yang paling jagoan di sini. Ayo, bilang. Siapa yang paling jagoan disini!!,” cetus Ribka yang mendapat pengawalan ketat pada saat itu.
Diduga tidak terima sikap Ribka itu, spontan hal itu menyulut kemarahan sejumlah PAC PDIP Kabupaten Tangerang, dengan balik mendorong tubuh Ribka. Kericuhan terjadi sesaat, sebelum akhirnya dilerai oleh sejumlah pengurus partai lainnya.
Plt Ketua DPD PDIP Banten Ribka Tjiptaning mengatakan, keputusan penetapan Ketua-ketua DPC dalam konfercab sudah ditandatangani Ketua Umum PDIP Megawati Sukarno Putri. Untuk itu, keputusan tersebut tidak bisa diganggu gugat.
“Masak mau melawan keputusan ketua umum?” kata Ribka.
Terkait dengan kericuhan itu, Ribka mengatakan hal itu sebagai sesuatu yang lumrah di partainya. “Biasalah, kalau kakak kesal sama adik itu sudah biasa. Di PDI Perjuangan itu sudah biasa dalam memutuskan Pilkada juga begitu. Tapi jika sudah menjadi keputusan, akhirnya taat pada partai kok,” katanya.
Ketua DPP PDIP Effendi Simbolon yang menghadiri Konfercab tersebut, mengklaim perhelatan kegiatan itu berjalan dengan lancar dan damai. “Alhamdulillah, Konfercab dapat berjalan lancar. Kalaupun ada hal hal yang tadi dilihat (kericuhan), itu adalah dinamika,” katanya.
(rb/kt)