Banten
Nata Irawan Kembali Dilantik Menjadi Plt Gubernur Banten
Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Republik Indonesia Tjahjo Kumolo kembali melantik Direktur Jenderal Bina Pemerintahan Desa Kementerian Dalam Negeri Nata Irawan sebagai Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur Banten. Nata Irawan dilantik di Gedung Sasana Bhakti Praja Lt. 3 Kementerian Dalam Negeri RI, Jakarta, Senin (30/01/2017). Sebelumnya, Nata Irawan dilantik menjadi Plt Gubernur Banten pada Rabu (26/10/2016). Selain itu, masa jabatan Gubernur Banten Rano Karno per tanggal 11 Januari 2017 juga telah berakhir.
Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Republik Indonesia Tjahjo Kumolo kembali melantik Direktur Jenderal Bina Pemerintahan Desa Kementerian Dalam Negeri Nata Irawan sebagai Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur Banten. Nata Irawan dilantik di Gedung Sasana Bhakti Praja Lt. 3 Kementerian Dalam Negeri RI, Jakarta, Senin (30/01/2017). Sebelumnya, Nata Irawan dilantik menjadi Plt Gubernur Banten pada Rabu (26/10/2016). Selain itu, masa jabatan Gubernur Banten Rano Karno per tanggal 11 Januari 2017 juga telah berakhir.
Pelantikan Plt Gubernur Banten itu dihadiri oleh Rano Karno, Bupati Serang Ratu Tatu Chasanah, Bupati Pandeglang Irna Narulita, Bupati Tangerang Ahmed Zaki Iskandar, Walikota Tangerang Arief R Wismansyah, Wakil Walikota Tangerang Selatan (Tangsel) Benyamin Davnie, Ketua DPRD Provinsi Banten, jajaran Pemerintah Provinsi Banten, Kapolda Banten serta Danrem 06/04 Maulana Yusuf. Sementara dari Kabupaten Cilegon, Kota Serang, serta Kabupaten Lebak diwakili oleh Sekretaris Daerah (Sekda) masing-masing yang mewakili kepala daerahnya.
Dalam sambutannya, Mendagri Tjahjo Kumolo mengimbau kepada pejabat gubernur yang telah dilantik untuk mensukseskan Pilkada Serentak 2017 dan segera melakukan konsolidasi dengan Aparatur Sipil Negara (ASN) dari tingkat provinsi hingga tingkat desa.
Tjahjo juga menegaskan kepada penjabat gubernur untuk menjaga netralitas ASN selama ajang Pilkada 2017 berlangsung.
Terkait dengan penggunaan anggaran, Tjahjo berpesan untuk untuk menjaga aset-aset pemerintah untuk digunakan sebagaimana mestinya.
“Saya harap tidak ada politik uang di daerah dan saya berpesan agar menjaga aset pemerintah, anggaran pemerintah supaya tidak digunakan untuk kepentingan para calon yang sedang bertarung di Pilkada,” terang Tjahjo.
Sementara itu, Tjahjo juga menginginkan adanya komunikasi intenstif antara gubernur dan wakil gubernur sebelumnya dengan penjabat gubernur yang telah resmi dilantik.
“Saya kira pejabat sebelumnya dengan yang sekarang harus terus berkomunikasi ya, agar program pembangunan yang baik bisa terus dilanjutkan,” kata Tjahjo.
Selain melantik Plt Gubernur Banten, Tjahjo Kumoo juga melantik pejabat pelaksana tugas untuk Provinsi Papua Barat, dan Gorontalo. (kdn/pr/fid)