Kota Tangerang

Open BO Via Aplikasi MiChat, Belasan PSK Remaja di Apartemen Aeropolis Digelandang ke Polrestro Tangerang

TANGERANG – Belasan wanita remaja digelandang ke Mapolres Metro Tangerang Kota lantaran berprofesi sebagai pekerja seks komersial (PSK). Para wanita yang rata-rata masih remaja itu tertangkap basah menjajakkan diri di sebuah apartemen Aeropolis yang berdekatan dengan Bandara Soekarno-Hatta.

Kapolres Metro Tangerang Kota, Kombes Pol Deonijiu De Fatima mengungkapkan, belasan remaja tersebut menjaring pelanggan pria hidung belang melalui metode online.

“Mereka melakukan istilah open BO, melalui media sosial MiChat,” kata Deonijiu di Mapolrestro Tangerang Kota, Senin (8/3/2021).

Untuk sekali kencan, lanjut dia, para pekerja seks komersial (PSK) itu menaruh harga Rp 500 sampai Rp 700 ribu.

Advertisement

Tak hanya PSK, Deonijiu juga menuturkan, pihaknya berhasil menangkap seorang wanita yang menyewakan empat kamar di apartemen tersebut kepada para PSK untuk melayani pria hidung belang.

“Pelaku sewakan empat kamar apartemen kepada wanita-wanita yang open BO dengan satu bulan tarifnya Rp 2,5 juta,” ungkap Kapolres.

Dimana, setiap para remaja tersebut melayani pria hidung belang, dia menerima bayaran sebagai komisi.

“Setelah wanita-wanita ini terima tamu tiap harinya, satu kali menerima tamu si teman-teman menerima Rp 50 ribu,” tuturnya.

Advertisement

Tak hanya itu, para wanita muda ini juga berasal dari luar kota Tangerang. Yakni dari Bekasi dan Purwakarta.

Kapolres meyakinkan semua wanita penjaja cinta itu sudah dewasa dan tidak ada satu pun yang di bawah umur. Tersangka pun disangkakan pasal 296 KUHPidana sebagaimana matapencahariannya menyediakan, mempermudah tindakan cabul.

“Ancaman hukuman satu tahun empat bulan,” tegas Kapolres.

Kapolres juga mengimbau kepada para orang tua untuk senantiasa memperhatikan kegiatan anak gadisnya di media sosial dan pergaulannya agar tidak terjebak dalam tindak asusila yang melibatkan wanita berusia cukup muda.

Advertisement

“Kami imbau kepada masyarakat yang punya anak perempuan agar berikan pengawasan ketat dan tidak mudah pergaulan bebas dan membatasi menggunakan medsos,” terangnya. (KEY/WT)

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Populer

View Non AMP Version
Exit mobile version