Lifestyle
Pilihan Obat Chikungunya (Flu Tulang) yang Ampuh Meredakan Gejala
Penyakit Chikungunya atau flu tulang adalah penyakit yang disebabkan oleh virus Chikungunya. Infeksi virus ini dapat membuat penderitanya mengalami demam dan nyeri sendi hebat. Bahkan, beberapa orang sampai harus meringkuk atau membungkuk demi menahan sakit. Lantas, adakah obat Chikungunya yang ampuh meredakan gejalanya? Simak informasi lengkapnya berikut ini.
Pilihan obat Chikungunya atau flu tulang
Center for Disease Control and Prevention (CDC) mengungkapkan bahwa gejala flu tulang yang paling khas adalah demam dan nyeri sendi, terutama pada lutut, pergelangan tangan, jari kaki, hingga tulang belakang. Kulit penderita juga akan terlihat kemerahan atau ruam, lalu muncul sakit kepala, mual, muntah, dan diare.
Meski gejalanya mirip seperti gejala demam berdarah, penyakit chikungunya cenderung tidak berbahaya atau mengancam jiwa. Demam akibat flu tulang biasanya akan hilang dengan sendirinya dalam waktu satu minggu, namun penyembuhan nyeri sendi berlangsung cukup lama hingga berbulan-bulan.
Sebetulnya, tidak ada obat chikungunya khusus yang bisa mengobati penyakit ini hingga tuntas. Obat chikungunya hanya berfungsi untuk meredakan gejalanya dan mempercepat proses pemulihan.
Untuk meringankan nyeri sendi dan demam chikungunya pada pasien, dokter biasanya akan memberikan obat:
1. Naproxen
Begitu gejala demam chikungunya mulai terasa menghambat hari-hari Anda, segera minum obat naproxen. Naproxen bekerja dengan menghalangi produksi prostaglandin, yaitu zat dalam tubuh yang memicu rasa sakit dan peradangan.
Setelah minum obat naproxen, gejala nyeri sendi dan demam chikungunya akan berkurang dalam beberapa hari. Pastikan Anda mengonsumsi obat chikungunya ini sesuai dosis yang dianjurkan, ya.
2. Ibuprofen
Ibuprofen sering digunakan untuk mengurangi rasa sakit, bengkak, atau peradangan akibat berbagai penyakit. Salah satunya karena penyakit flu tulang.
Sama seperti naproxen, minum ibuprofen dapat menurunkan demam serta menghilangkan nyeri sendi akibat chikungunya. Obat ini tersedia dalam bentuk tablet, kapsul, maupun cairan infus yang khusus diberikan untuk kondisi tertentu.
3. Paracetamol
Sama seperti ibuprofen, paracetamol juga dapat meringankan demam akibat flu tulang. Cara kerjanya pun sama, yaitu menghambat produksi prostaglandin yang memicu rasa sakit dan peradangan dalam tubuh. Namun bedanya, efek samping paracetamol cenderung lebih ringan karena tidak menyebabkan asam lambung naik maupun sakit perut.
Perlu dicatat bahwa Anda wajib menghindari minum aspirin atau obat antiradang non-steroid (NSAID) lainnya untuk mengobati demam Chikungunya. Pasalnya, dua jenis obat tersebut dapat meningkatkan risiko perdarahan, apalagi jika diminum tanpa pengawasan dokter.
Lantas, mungkinkah penyakit Chikungunya diobati dengan vaksin? Dilansir dari siaran pers Kemenkes RI, sayangnya sampai saat ini belum ada vaksin yang ampuh membunuh virus Chikungunya.
Maka itu, segera konsultasikan ke dokter jika Anda mengalami gejala flu tulang. Terlebih bila Anda baru saja bepergian ke daerah yang terdapat wabah Chikungunya, maka risiko Anda terkena penyakit ini akan semakin besar.
Cara mengatasi gejala chikungunya secara alami
Selain minum obat, Anda sebetulnya juga bisa mengatasi gejala Chikungunya dengan cara yang lebih alami. Dokter justru biasanya akan menganjurkan Anda untuk istirahat total (bed rest) supaya demamnya cepat mereda.
Perbanyak minum air putih supaya tubuh Anda tidak dehidrasi. Untuk sementara waktu, hindari pergi ke luar rumah untuk mencegah gigitan nyamuk. Lindungi diri Anda dari gigitan nyamuk dengan memasang kelambu, menanam tanaman pengusir nyamuk, atau mengoleskan obat antinyamuk secara rutin.
Yang tak kalah penting, lakukan pemberantasan sarang nyamuk (PSN) dengan tindakan 3M plus, yaitu:
- Menutup bak penampungan air
- Menguras tempat penampungan air
- Mengubur barang bekas
- “plus” memakai obat oles anti nyamuk dan pasang kelambu, seperti yang dijelaskan sebelumnya.
Kabartangsel.com