Bisnis
Pos Indonesia Rilis Super App Pospay
PT Pos Indonesia (Persero) resmi merilis super app Pospay di Surabaya, Jawa Timur, pada akhir Mei 2023. Pospay super app merupakan platform ekosistem yang dibangun oleh Pos Indonesia sebagai digital etalase Pos Indonesia. Dituturkan Direktur Operasional dan Digital Service PT Pos Indonesia (Persero) Hariadi, saat ini, Pospay memiliki dua merchant, yaitu produk layanan jasa keuangan Pospay dan PosAja untuk kurir. Ke depan, aplikasi super app ini tidak hanya menampung produk-produk yang dimiliki Pos Indonesia, tapi juga akan menampung produk dari anak perusahaan dan afiliasi. “Ke depannya lagi kami akan menampung produk dan service dari mitra pihak ketiga yang sudah kami kurasi,” ucapnya.
Lebih jauh ia menegaskan, super app Pospay adalah salah satu bagian dari roadmap digitalisasi pada tubuh dan produk Pos Indonesia. “Nanti dengan adanya enterprise service base kita, internal integration menghubungkan antara fronting yang dimiliki Pos Indonesia, baik yang sifatnya digital maupun physical dengan core yang dimiliki Pos Indonesia, yakni core kurir, sistem logistik. Kami juga akan memiliki EPI, manajemen dengan semua aplikasi pihak ketiga. Dalam mengembangkan platform super app ini, kami mengikuti framework dari people, process, and technology,” papar Hariadi.
Diimbuhkan Direktur PT Pos Indonesia (Persero) Faizal R Djoemadi, Pospay merupakan bagian dari upaya membantu inklusi keuangan. Saat ini, Pos Indonesia menggaet para penerima bantuan sosial atau disebut keluarga penerima manfaat (KPM) untuk memiliki rekening Giro Pos. Jika telah memiliki Giro Pos, KPM bisa mengunduh aplikasi Pospay di smartphone dan menikmati layanan jasa keuangan yang tersedia di sana.
“Pembukaan rekening Giropos, digitalisasi, merupakan bagian dari inklusi keuangan. Dengan penggunaan Pospay sebagai digital fintech, kita meningkatkan inklusi keuangan. Kalau tidak punya rekening bank, dia punya rekening Giro Pos yang tersebar di 4.700 Kantorpos dan 121 ribu agen pos seluruh Indonesia. Penerima bantuan sosial secara tidak langsung mempunyai Giropos dan bisa menginstal Pospay. Ini merupakan bagian dari membantu inklusi keuangan,” ucapnya.
Dalam kaitannya dengan penyaluran bansos, Pospay juga bisa digunakan sebagai alat bantu yang lebih efisien, sekaligus untuk membantu inklusi keuangan. “Jadi bantuan sosial sebenarnya secara tidak langsung KPM yang menerima itu punya giropos, dan bisa menginstal Pospay. Dan sebenarnya, bila mereka (KPM) mempunyai handphone (smartphone), mereka sama dengan punya saving. Jadi, ini sebenarnya ini bagian dari membantu inklusi keuangan. Jadi tinggal mengkonversi sedikit lagi mereka install, mereka sudah punya giro mereka sudah punya layanan keuangan. Apakah itu pembayaran listrik, untuk bayar PDAM, bayar pulsa, cicilan motor, bahkan bisa menerima remitansi,” ungkap Faizal.
Lebih dari 150 peserta yang menjabat sebagai kepala Kantorpos Cabang dari berbagai daerah ini datang dalam pertemuan yang bertajuk ‘Digitalisasi Sebagai Upaya Peningkatan Tata Kelola Penyaluran Bansos’. Secara khusus, seluruh peserta juga mendapat pembekalan dari jajaran direksi, khsususnya terkait tuntutan semakin rapi dan bagusnya pemanfaatan teknologi dalam kinerja seluruh karyawan di semua divisi Pos Indonesia.
Rendi Novian, Eksekutif Manager Kantorpos Mojokerto, mengaku bangga dengan produk layanan jasa keuangan yang di-launching ini. “Kami melihat superapp yang sudah digabungkan ini adalah langkah yang baik, karena dengan penggabungan ini, masyarakat tidak perlu lagi menggunakan dua aplikasi. Tapi, cukup dengan satu aplikasi kita sudah bisa menggunakan layanan jasa pengiriman dan layanan jasa keuangan. Super app Pospay ini sangat bagus pastinya dan ini yang dibutuhkan masyarakat,” urai Rendi.
Pada kesempatan yang berbeda, Profesor Richardus Eko Indrajit mengapresiasi super app Pospay dari PT Pos Indonesi. Aplikasi Pospay dinilai mampu mengakomodir kebutuhan masyarakat akan layanan jasa keuangan yang cepat dan aman. “Saya lihat PT Pos sudah berada di jalan yang benar, on the right track. Tinggal masalahnya adalah kecepatan dan agilitas (kelincahan), keduanya berjalan bersama karena perubahan cepat sekali. Kecepatan dan agilitas ini juga masalah pola pikir. Kalau merasa kurang cepat, kita bermitra dengan yang cepat. PT Pos saya bilang sudah berada di jalur yang benar karena banyak bermitra untuk meningkatkan agilitas atau kelincahan,” ucapnya.
Senada dengan Eko Indrajit, Onno Widodo Purbo yang dijuluki “Bapak Internet” juga mengamini hadirnya superapp Pospay. “Pos mungkin satu-satunya perusahaan di Indonesia yang bisa menjangkau hingga ke bawah, hingga ke ujung republik. Bahkan kurir mana pun tidak punya jaringan seperti Pos. Tinggal masalah IT membuatnya menjadi makin efisien dan efektif. Apalagi sudah ada Pospay, Pos Aja, itu luar biasa banget. Pos juga punya sejarah gemilang di bidang internet dengan Wasantara Net. Bagaimana jika pondasi yang luar biasa dan aplikasi yang luar biasa ini dikawinkan supaya bangsa ini bisa melakukan transformasi digital. Kuncinya adalah pendidikan, pendidikan, pendidikan,” ujar Onno.
(rls/MC)