Pemerintahan

PT Brantas Abipraya Garap Perbaikan Jalan Provinsi Banten yang Rusak di Tangsel

Keluhan warga terkait jalan rusak milik Provinsi Banten di Kota Tangsel segera terjawab. Sebab, akhir Juni nanti, ruas jalan dari perempatan Muncul ke arah Bundaran Pamulang menuju Jalan Otista di Ciputat segera dibenahi.  Diketahui, ada empat ruas jalan yang akan diperbaiki. Antara lain Jalan Puspiptek Raya, Jalan Siliwangi Raya, Jalan Padjajaran dan Jalan Otista. Ruas empat jalan sepanjang 10.1 kilometer ini bakal diperbaiki dan dilebarkan. Pelaksananya, perusahaan Badan Usaha Milik Negera (BUMN). Baca juga: Jalan Provinsi di Tangsel Banyak yang Rusak

“Pekan kemarin kita (Pemkot Tangsel) sudah koordinasi dengan Pemprov Banten terkait penanganan jalan provinsi. Pemenang lelang sudah ada,” kata Retno Prawati, Kepala Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air (DBMSDA) Kota Tangsel.

Ia mengaku, pemenang lelang proyek senilai Rp142 miliar itu merupakan salah satu perusahaan milik BUMN, PT Brantas Abipraya. Diketahui pula, PT Brantas Abipraya merupakan pelaksana proyek monumental Kawasan Pusat Pemerintahan Kota Tangsel (KP2KTS).

“Nilai proyeknya Rp142 miliar yang merupakan proyek multi-years. Proyek rencananya dimulai akhir Juni, selama 540 hari kalender atau selesai November 2016 nanti,” Retno menambahkan.

Advertisement

Menurutnya, berdasarkan Perda Infrastruktur proyek ini dilaksanakan secara multi-years dengan anggaran Rp142 miliar untuk fisik saja. “Untuk pembebasan lahannya berbeda,” kata mantan Sekretaris Dinas Bina Marga dan Tata Ruang (DBMTR) Provinsi Banten ini.

Diketahui sebelumnya, Kepala DBMTR Provinsi Banten, Widodo Hadi mengaku 12 ruas jalan milik Provinsi Banten yang ada di Kota Tangsel akan diperbaiki dan dilebarkan secara bertahap. Anggaran pun sudah disiapkan secara multiyears, mulai dari 2015 sampai 2016. Baca juga: Walikota Tangsel Airin Rachmi Diany Ajak DBMTR Banten Tinjau Jalan Rusak

“Anggaran yang disiapkan sekitar 152 miliar untuk perbaikan dan pelebaran jalan dengan dasar hukumnya Perda Infrasrturkur. Nantinya, drainase juga akan dibuat di ruas jalan itu,” tandasnya.

Ia juga berharap Pemkot Tangsel turut memantau warganya dalam memperlakukan drainase yang ada. Karena jika tidak dirawat, drainase yang sudah dibangun bakal tidak berfungsi. “Perilaku masyarakat juga menentukan ketahanan drainase yang sudah dibangun. Kita lihat di Cirendeu, drainasenya ditutup bangunan warga. Ini harus dibenahi,” tegasnya. (te/kt)

Advertisement

Populer

View Non AMP Version
Exit mobile version