Nasional

Ralali.com Ingin Dongkrak Jumlah Pengusaha Dalam Negeri

Jumlah pengusaha di Indonesia masih sangat sedikit dibandingkan negara-negara lainnya di Asia Tenggara. Saat ini, wirausaha di Indonesia hanya sejumlah 3,1 persen dari jumlah penduduk, masih jauh dibandingkan dengan negara tetangga, seperti Singapura yang mencapai angka 7 persen dan Malaysia yang lebih dari 5 persen dari jumlah penduduk (Data BPS, 2016).

Menanggapi hal tersebut, Chief Operations Officer (COO) Ralali.com, Alexander Lukman, berharap Ralali.com dapat berkontribusi untuk mendongkrak jumlah pengusaha dalam negeri. Alexander menjelaskan, terdapat tiga pilar yang menjadi kunci untuk mendukung pertumbuhan jumlah bisnis di Indonesia, yakni ketersediaan marketplace, dukungan pembiayaan, dan pengelolaan logistik.

Alexander Lukman

Jumlah pengusaha di Indonesia masih sangat sedikit dibandingkan negara-negara lainnya di Asia Tenggara. Saat ini, wirausaha di Indonesia hanya sejumlah 3,1 persen dari jumlah penduduk, masih jauh dibandingkan dengan negara tetangga, seperti Singapura yang mencapai angka 7 persen dan Malaysia yang lebih dari 5 persen dari jumlah penduduk (Data BPS, 2016).

Menanggapi hal tersebut, Chief Operations Officer (COO) Ralali.com, Alexander Lukman, berharap Ralali.com dapat berkontribusi untuk mendongkrak jumlah pengusaha dalam negeri. Alexander menjelaskan, terdapat tiga pilar yang menjadi kunci untuk mendukung pertumbuhan jumlah bisnis di Indonesia, yakni ketersediaan marketplace, dukungan pembiayaan, dan pengelolaan logistik.

“Saat ini, yang dibutuhkan oleh pengusaha adalah akses yang mudah untuk memperoleh barang. Era digital seharusnya dapat membantu menyelesaikan masalah ini. Dengan adanya online marketplace yang menyediakan barang kebutuhan bisnis, pengusaha catering di Kalimantan tak harus jauh-jauh datang ke Jawa dan pengusaha catering tak harus pergi ke pasar induk untuk mencari packaging/dos makanan. Saat ini, menjadi pengusaha cukup dengan duduk manis di depan laptop untuk melakukan pemesanan barang-barang kebutuhan bisnisnya,” ujar Alexander dalam keterangan tertulisnya kepada kabartangsel.com.

Dalam upaya memulai bisnis, Alexander berpendapat bahwa pengusaha harus mendapatkan dukungan dalam hal pembiayaan, pendanaan, dan pembayaran.

Advertisement

“Memulai usaha pasti membutuhkan modal. Dengan adanya dukungan terhadap pembiayaan dapat mempermudah pelaku usaha dalam melakukan pembayaran untuk kebutuhan bisnisnya. Saat ini, Ralali.com telah bekerja sama dengan beberapa pemain fintech besar di Indonesia untuk memberikan bantuan dalam bentuk kredit yang difokuskan untuk UMKM,” kata Alex.

Faktor ketiga yang tak kalah penting, sambung Alex, adalah pemenuhan terhadap kebutuhan logistik, terutama dalam hal pengiriman. Meningkatnya jumlah pembelanjaan online juga meningkatkan kebutuhan akan jasa pengiriman yang tepat waktu dan terpercaya.

”Pengusaha catering tadi akan membutuhkan jasa pengiriman yang dapat mengantarkan pesanannya dengan aman dan tepat waktu. Bisa bayangkan kalau pesan dos makanan tapi tidak datang tepat waktu, tidak hanya merugikan pemilik usaha saja, tetapi juga konsumennya. Oleh karena itu, Ralali.com menggandeng dan berkolaborasi dengan jasa pengiriman yang kredibel seperti SAP Express, First Logistics, dan jasa pengiriman lainnya,” bebernya.

Baik marketplace, pembiayaan, dan logistik memegang peranan yang sama penting dalam mendukung masyarakat Indonesia yang ingin mewujudkan cita-citanya untuk membangun bisnis.

Advertisement

“Dengan adanya Ralali.com sebagai platform yang menyediakan kebutuhan bisnis, diharapkan dapat menjadi pemicu lahirnya wirausaha-wirausaha baru di Indonesia,” pungkasnya. (fid)

Populer

View Non AMP Version
Exit mobile version