Banten
Situs Kawasan Banten Lama Akan Diperbaiki
Banten Lama merupakan ikon Provinsi Banten, untuk itu Pemerintah Provinsi (Pemprov) Banten siap memperbaiki situs Kawasan Banten Lama. Demikian Wakil Gubernur (Wagub) Banten-H.Rano Karno menegaskan dalam sambutan pada acara puncak peringatan Hari Pusaka Dunia Tahun 2014 tingkat nasional di Kawasan Banten Lama, Kota Serang, Jum’at, (18/42014).
Wagub melanjutkan bahwa setiap daerah memiliki ikon daerahnya masing-masing, baik yang sudah berskala nasional maupun internasional. “Sebenarnya, Banten memiliki ikon daerah, yaitu Kawasan Banten Lama. Kawasan ini apabila diperbaiki akan menjadi ikon daerah berskala nasional dan juga internasional” tutur Wagub.
Sangat memungkinkan untuk Banten Lama menjadi ikon Banten berskala nasional dan juga internasional. Pasalnya, pada masa lalu Banten Lama telah memiliki peradaban yang tinggi yang terkenal hingga ke benua Eropa. “Keberadaan dan kejayaan Kesultanan Banten sudah dikenal oleh para ahli sejarah nasional dan internasional” jelas Wagub.
Pemerintah Provinsi Banten perlu juga memiliki museum daerah yang memuat perkembangan Banten sejak zaman pra sejarah hingga saat ini sebagai upaya melestarikan peradaban Banten yang sudah tinggi. “Peninggalan itu harus dilestarikan dan dijadikan acuan dalam pembangunan pada masa kini dan masa yang akan datang” harapnya.
Menurut Wagub pada pelaksanaan peringatan Hari Pusaka Dunia 2014 di Provinsi Banten juga tidak terlepas dari peran Banten yang telah mewarnai sejarah dunia. “Saya yakin dipilihnya Banten Lama karena adanya apresiasi yang tinggi terhadap dari para ahli sejarah terhadap Banten” jelasnya.
Ketua Panitia Puncak Peringatan Hari Pusaka Dunia-Andrian Perkasa membenarkan penjelasan Wagub bahwa peringatan Hari Pusaka Dunia 2014 yang dilaksanakan di sebuah Kota Serang adalah karena kota itu memiliki sejarah panjang tentang peradaban bahari yang diakui dunia dan sebuah kota yang memiliki kejayaan di masa silam” kata Andrian.
Menurut Andrian, di Indonesia, peringatan Hari Pusaka Dunia sudah dilaksanakan sebanyak empat kali. Pertama dilaksanakan di Bali. Kedua di Borobudur, ketiga di Trowulan. “Dan keempat, saat ini, di Banten Lama, Kota Serang” katanya.
Pelaksanaan peringatan Hari Pusaka Dunia, menurut Andrian adalah untuk meningkatkan kepedulian masyarakat terhadap pelestarian peninggalan masa lalu. Selain itu adalah untuk menanamkan pusaka bukan hanya dilestarikan, tapi bagaimana pusaka itu bermanfaat untuk rakyat.
“Kesadaran masyarakat terhadap pelestarian peninggalan masa lalu semakin meningkat. Pada awalnya, peringatan Hari Pusaka hanya dirayakan di 11 kota di Indonesia, namun saat ini telah dirayakan di 25 kota di Indonesia” jelasnya.
Pada acara ini juga hadir Wakil Walikota Serang-Sulhi Choir, Walikota Sawahlunto, Walikota Banjarmasin, Walikota Banda Aceh, dan Walikota Bau-bau dan juga perwakilan 25 kota di Indonesia dan tokoh masyarakat Banten di antarannya hadir Tryana Syam’un.
Tryana Syam’un pada kesempatan tersebut mengatakan bahwa peninggalan masa lalu Banten sangatlah pantas untuk dilestarikan dan dijunjung tinggi kehormatannya. Namun dirinya meminta kepada pemerintah agar pusaka-pusaka yang ada di Banten tidak hanya dilestarikan namun sarana untuk mempertahankan pusaka-pusaka tersebut juga harus diperhatikan” kata Tryana. (ris/hms/kt)