Tangsel

Tangsel Miliki 56 Taman Bacaan Masyarakat

Penyelenggaran acara kegiatan Jambore Perpustakaan II Tingkat Kota Tangerang Selatan berbeda bila dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Selain karena jumlah peserta yang ikut lebih banyak acara ini juga bertambah semarak atas hadirnya sastrawan legendaris, Taufiq Ismail.

Walikota Airin Rachmi Diany, mengatakan, saat ini telah dimiliki 56 taman bacaan masyarakat (TBM) yang tersebar di tujuh kecamatan di Kota Tangerang Selatan. Antusias masyarakat menyelenggarakan taman bacaan sangat bervariasi yang mencerminkan keterbatasan bukan alasan untuk menyurutkan mengkampanyekan semangat membaca. Ada masyarakat yang menjadikan teras rumah atau ruang tamu rumahnya dijadikan taman bacaan. Hal membanggakan ini menandakan partisipasi aktif dari masyarakat yang semakin sadar akan pentingnya membaca.

“Kita nanti tinggal mendorong apa yang diinginkan masyarakat. Saya juga selalu mendorong agar ada taman bacaan yang tidak hanya berorientasi pada kuantitas tapi juga kualitas. Penyelenggaraan perpustakaan bukan semata fisik, tetapi lebih dari itu adalah semangat untuk menarik masyarakat terutama anak-anak agar gemar membaca.” Papar Walikota Airin saat membuka secara resmi acara tersebut.

Walikota juga menghawatirkan dampak dari perkembangan teknologi informasi yang salah satunya ditandai dengan maraknya acara-acara pada dunia pertelevisian dan internet. Kedua media informasi tersebut harus dicermati dengan seksama karena kontennya belum sesuai dengan kebutuhan dan perkembangan anak-anak. “Saya mengharapkan agar Ibu-Ibu dapat menyempatkan waktu untuk membacakan buku cerita kepada anak. Hal ini selain akan menggugah semangat anak untuk membaca, juga akan membangkitkan hubungan emosional antara Ibu dan Anak”.

Advertisement

Walikota Airin juga mengingatkan kepada warga Kota Tangerang Selatan yang mempunyai buku-buku bacaan yang sudah tidak terpakai, alangkah baik dan bermanfaatnya jika buku-buku tersebut bisa dihibahkan melalui lembaga Masyarakat Gemar Membaca (Magma).

Lembaga ini nantinya dapat menyalurkan buku-buku tersebut kepada taman-taman bacaan yang ada. “Rangkaian kegiatan Jambore kali ini lebih variatif, bahkan saya juga diminta untuk membaca puisi. Ini juga baik agar masyarakat selalu senang dengan hasil karya-karya sastra,” terang Walikota Airin.

Sementara itu, Taufiq Ismail, dihadapan sekitar 1000 orang yang menghadiri acara Jambore Perpustakaan II memberikan tips dan kiat. Menurutnya, untuk bisa membuat dan melahirkan mahakarya sastra bukan hal sulit seperti yang selama ini dilakoninya. “Kuncinya hanya satu. Mau mengenal, kemudian memahami, mencintai, dan mencoba menulis. Melahirkan karya baru dari pemikiranmu sendiri,” terang Taufik.

Taufiq mengaku pernah berkeliling mendatangi sedikitnya 250 sekolah di segala penjuru tanah air. Kedatangannya tak lain untuk menularkan ilmu sastra yang dimiliki karena dirinya menginginkan kelak lahir sastrawan muda. “Saya tidak khawatir dengan lirik lagu berlebihan saat ini. Yang saya khawatirkan adalah, minat baca pemuda yang tak diajarkan lagi,” ungkapnya

Advertisement

Tak hanya memberikan materi dalam pembukaan Jambore Perpustakaan ke II, Taufik juga menyempatkan diri membacakan dua karya maestronya. Puisi berjudul “Kupu-Kupu Di dalam Buku” dan “Membaca Buku dan Mengarang” berhasil memukau seluruh pengunjung yang hadir. Pria paruh baya ini mengaku, sangat antusias saat diundang ke acara Jambore Perpustakaan Kota Tangerang Selatan.

“Saya sangat menunggu moment ini. Sepertinya di Indonesia hanya Kota Tangsel yang punya acara begini, patut ditiru,” katanya berbinar. Bahkan, Taufik sempat tercengang melihat ada empat mobil perpustakaan keliling yang terparkir disamping panggung.

Dia pun membayangkan, banyak anak-anak di Tangsel ini yang akan memenuhi mobil perpustakaan. “Indah banget. Suasananya sama seperti yang saya gambarkan pada puisi saya, Kupu-Kupu Didalam Buku,” ujarnya.

Sementara, pada Jambore Perpustakaan ke II itu, tak hanya Taufik Ismail yang mengisi acara. Melainkan banyak sastrawan dan public figur menginspirasi lain yang akan mengisi acara. Dikatakan Kepala Perpustakaan Daerah – Chaerudin, selama dua hari ini kegiatan akan padat di area lapangan Kecamatan Pamulang.

Advertisement

“Antara lain baca puisi, cerdas cermat pengelola perpustakaan sekolah, lomba mewarnai hingga lomba masak yang sasarannya adalah masyarakat Tangsel,” ujarnya. (TS/kt)

Populer

View Non AMP Version
Exit mobile version