Pamulang
Terkait Wacana Pemberlakuan Full Day School, Begini Tanggapan Walikota Tangsel
Walikota Tangerang Selatan (Tangsel), Airin Rachmi Diany, menanggapi terkait wacana pemberlakuan full day school oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud).
Jika kebijakan tersebut betul-betul diberlakukan, Airin mengaku bakal mendukung langkah pemerintah pusat. Pasalnya, apa yang sudah menjadi kebijakan di pemerintah pusat, menurut dia pemerintah daerah harus mematuhinya.
“Kita siap saja. Asalkan, pemerintah pusat tidak menjadikan kebijakan ini sementara. Misalkan seperti kurikulum 2013 lalu. Kita di daerah sudah siap-siap mau menerapkan, tapi tiba-tiba batal karena persoalan alat, buku dan lainnya. Kita tidak ingin seperti itu,” kata Airin.
Walikota Tangerang Selatan (Tangsel), Airin Rachmi Diany, menanggapi terkait wacana pemberlakuan full day school oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud).
Menurut Airin, di Kota Tangsel meski belum ada kebijakan full day school, sejumlah sekolah sudah melaksanakannya. Ia menyontohkan putri keduanya yang bersekolah di salah satu sekolah swasta di Kota berpenduduk 1,45 juta jiwa ini. Kata dia, anaknya setiap hari bersekolah sampai pukul 14.00 WIB dari hari Senin sampai Jumat. Setelah selesai kegiatan belajar mengajar (KBM), kegiatan selanjutnya diisi oleh ekstrakurikuler ataupun kegiatan lainnya.
“Sampai hari ini di Tangsel ini sudah full day school, banyak sekolah yang sudah menerapkannya,” kata Airin.
Jika kebijakan tersebut betul-betul diberlakukan, Airin mengaku bakal mendukung langkah pemerintah pusat. Pasalnya, apa yang sudah menjadi kebijakan di pemerintah pusat, menurut dia pemerintah daerah harus mematuhinya.
“Kita siap saja. Asalkan, pemerintah pusat tidak menjadikan kebijakan ini sementara. Misalkan seperti kurikulum 2013 lalu. Kita di daerah sudah siap-siap mau menerapkan, tapi tiba-tiba batal karena persoalan alat, buku dan lainnya. Kita tidak ingin seperti itu,” tandasnya.
Sementara soal infrastruktur penunjang pendidikan, Airin mengaku di Kota Tangsel masih banyak pekerjaan rumah (PR). Salah satunya, masih banyaknya sekolah yang menerapkan shift pagi dan siang.
“Ini akan menjadi PR kita, akan ada penambahan ruang kelas secara berkala. Karena penerapan full day school ini setiap siswanya bersekolah dari pagi hingga sore hari,” tandasnya. (tri/fid)