Nasional

Tingkatkan Kinerja Ekspor Produk UMKM, Wapres K.H. Ma’ruf Amin Minta Seluruh Pihak Manfaatkan Potensi Ekonomi Digital

Wakil Presiden K.H. Ma’ruf Amin menuturkan bahwa ekonomi digital Indonesia diprediksi akan menjadi yang terbesar di Asia Tenggara pada 2025 dengan nilai mencapai Rp1.700 triliun. Untuk itu, ia mendorong seluruh pihak agar secara optimal memanfaatkan potensi ekonomi digital Indonesia yang sangat besar dan akan terus tumbuh, khususnya untuk meningkatkan kinerja ekspor produk UMKM.

“Peluang-peluang ini harus dapat dimanfaatkan untuk meningkatkan kinerja ekspor produk UMKM, seperti melalui digitalisasi pengelolaan dan pemasaran produk halal hingga mampu menembus persaingan pasar global,” tegas Wapres saat mencanangkan Ekosistem Global Halal Hub sebagai Gerakan Nasional Sinergitas Menuju Indonesia Pusat Produsen Produk Halal Dunia 2024, di Great Western Resort, Tangerang, Banten, Kamis (27/01/2022).

Lebih lanjut, Wapres menuturkan bahwa saat ini perkembangan konektivitas digital semakin membuka peluang bagi pelaku UMKM untuk mempromosikan produk-produknya pada etalase digital, seperti marketplace maupun media sosial.

“Kita tidak ingin masyarakat Indonesia sekadar menjadi konsumen, tapi harus mampu menjadi produsen yang turut menikmati buah dari perkembangan ekonomi digital,” tegasnya.

Advertisement

Wapres juga memaparkan bahwa pemerintah melalui Komite Nasional Ekonomi dan Keuangan Syariah (KNEKS) terus mendorong peningkatan kinerja ekspor produk halal Indonesia. Di antaranya melalui pengembangan infrastruktur dan klaster industri halal, percepatan standardisasi halal secara komprehensif, serta peningkatan kontribusi industri halal terhadap neraca perdagangan nasional di sektor-sektor unggulan.

“Ini saya kira Pak Menteri Perindustrian terus mengembangkan, termasuk kawasan-kawasan industri halal. Menteri Perdagangan juga terus membuka daerah-daerah, wilayah-wilayah, negara-negara tempat kita mengekspor, tujuan ekspor selain negara yang sudah tradisional. Ini terus kita kembangkan,” pintanya.

Oleh karena itu, Wapres berharap hadirnya ekosistem Global Halal Hub yang dicanangkannya hari ini menjadi awalan yang baik untuk mensinergikan berbagai pihak dan membawa semakin banyak produk halal maupun UMKM halal Indonesia ke pasar global.

“Strategi pengembangan ekosistem Global Halal Hub juga harus mencakup seluruh aspek penting, seperti kualitas produk, kuantitas produk, kontinuitas produk, hingga pemasaran digital,” ujarnya.

Advertisement

Dengan ini, sambung Wapres, diharapkan produk-produk UMKM halal nasional akan semakin dikenal dan mudah diperoleh masyarakat internasional.

“Saya mengajak kita (semua) untuk memperkuat kolaborasi (dan) sinergi, agar kontribusi ekspor UMKM yang saat ini masih sekitar 16% bisa meningkat signifikan pada tahun 2024. Mari kita juga terus membangun Brand Halal Indonesia yang diakui dunia,” imbaunya.

Termasuk, secara khusus Wapres juga mengajak segenap umat Islam agar terus menggelorakan semangat mengembangkan produk-produk halal.

“Mengembangkan produk halal ini keuntungannya ada dua, yang kita akan nikmati sendiri dan juga akan memperkuat ekonomi nasional, dan (juga) akan kita peroleh pahala yang besar di akhirat nanti,” pungkasnya.

Advertisement

Saat ini perkembangan konektivitas digital semakin memberi peluang bagi pelaku UMKM untuk mempromosikan produk-produknya pada etalase digital, seperti marketplace maupun media sosial. Untuk itu, berbagai peluang ini harus dapat dimanfaatkan untuk meningkatkan kinerja ekspor produk UMKM, seperti melalui digitalisasi pengelolaan dan pemasaran produk halal hingga mampu menembus persaingan pasar global.

“Saya berharap hadirnya ekosistem Global Halal Hub ini menjadi awalan yang baik untuk mensinergikan berbagai pihak dan membawa semakin banyak produk halal maupun UMKM halal Indonesia ke pasar global,” ujar Wapres.

Dalam acara yang diinisiasi Platform Digital Ekspor (PDEkspor) dan Komite Nasional Ekonomi dan Keuangan Syariah (KNEKS) tersebut, lebih jauh Wapres menekankan, strategi pengembangan ekosistem Global Halal Hub harus mencakup seluruh aspek penting, seperti kualitas, kuantitas dan kontinuitas produk, hingga pemasaran digital.

“Kita berharap produk-produk UMKM halal nasional akan semakin dikenal dan mudah diperoleh masyarakat internasional,” tuturnya.

Advertisement

Menurut Wapres, ekosistem GHH mampu mensinergikan stakeholders untuk membawa produk halal dan UMKM halal Indonesia ke pasar global dengan mengintegrasikan berbagai platforn, mulai dari kurasi produk, pelatihan dan pendampingan, monitoring program, pembiayaan, _branding dan packaging_, legalitas dan sertifikasi, serta pemasaran, baik lokal maupun global.

Ia pun mengapresiasi inisiatif PDEkspor bersama KNEKS serta para pemangku kepentingan terkait yang telah bekerjasama untuk mendukung para pelaku UMKM bersaing di pasar global.

“Saya mengapresiasi kolaborasi yang telah dibangun untuk menjembatani UMKM agar produk-produknya dapat masuk dan bersaing dalam ekosistem halal global,” ucapnya.

Sebelumnya, Ketua Umum PDEkspor melaporkan bahwa dalam menjalankan programnya, GHH selalu berpedoman kepada Masterplan Ekonomi Syariah 2019-2024 dimana terdapat beberapa strategi dan quick wins di bidang pengembangan produk halal melalui pemberdayaan UMKM dan ekonomi digital.

Advertisement

“Secara khusus saat ini kami juga sedang menjalankan pilot project rumah packaging di Sidoarjo bersama Badan Wakaf MUI, Bank Indonesia dan KNEKS sebagai bentuk gerak cepat kami dalam hal pengembangan ekspor produk halal yang menjadi salah satu strategi di Masterplan Ekonomi Syariah 2019-2024,” lapornya.

Sebagai informasi, Global Halal Hub (GHH) yang dicanangkan Wapres hari ini merupakan gerakan nasional untuk mewujudkan Indonesia pusat produsen produk halal dunia pada 2024 yang diinisiasi Asosiasi Platform Digital Ekspor (PDEkspor).

Melalui ekosistem pengembangan produk halal berbasis platform digital ini, diharapkan menjadi motor sinergi dan kolaborasi pemangku kepentingan (stakeholders) untuk mengakselerasi pengembangan UMKM dan produk halal Indonesia menjadi tuan rumah di negeri sendiri dan menguasai pasar global.

Bersamaan dengan pencanangan Ekosistem Global Halal Hub tersebut, secara simbolik Wapres juga melepas ekspor UMKM dan produk halal senilai USD 9 juta yang dikirimkan ke 23 negara tujuan.

Advertisement

Terhitung, sebanyak 25 perusahaan ekspor UMKM berbasis digital yang tergabung dalam PDEkspor menjadi bagian utama dalam pengembangan ekosistem Global Halal Hub. Dalam upayanya, PDEkspor menggandeng Kamar Dagang Indonesia (Kadin), Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI), komunitas, pesantren, perguruan tinggi, serta para pelaku UMKM.

Hadir dalam kesempatan tersebut Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita, Wakil Menteri Perdagangan Jerry Sambuaga, Gubernur Banten Wahidin Halim, dan Walikota Tangerang Arief Wismansyah.

Sementara Wapres didampingi oleh Plt. Kepala Sekretariat Wakil Presiden Ahmad Erani Yustika, serta Staf Khusus Wapres Masduki Baidlowi, Lukmanul Hakim dan Bambang Widianto. (rls)

Advertisement

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Populer

View Non AMP Version
Exit mobile version