Lifestyle
Tips Jajan di Pinggir Jalan agar Tetap Aman dan Sehat
Siapa yang tak suka makanan di warung pinggir jalan? Aroma yang menguar saat makanan dimasak tak pernah gagal mengundang lapar bagi orang-orang yang lewat di depannya. Hanya saja, Anda perlu tips agar aman jajan di pinggir jalan.
Makanan kurang higienis yang biasa dijual di pinggir jalan bisa saja menimbulkan masalah kesehatan pada orang-orang yang tubuhnya sensitif terhadap makanan tertentu. Simak tips-nya yuk!
Tips jajan di pinggir jalan agar tetap aman dan sehat
Makanan di warung pinggir jalan mungkin kerap jadi pilihan ketika sedang lapar dan bosan dengan makanan di rumah. Selain tersedia dalam beragam jenis, makanan pinggir jalan juga cocok bagi Anda yang ingin makan enak tanpa menghabiskan banyak uang.
Namun, jajan di pinggir jalan juga sebaiknya tidak dilakukan terlalu sering. Pasalnya, tidak ada yang bisa menjamin apakah proses persiapan dan penyajian makanan sudah dilakukan sesuai dengan standar kebersihan.
Oleh karena itu, cara-cara berikut akan bantu mengurangi risiko masalah kesehatan setelah jajan di pinggir jalan.
1. Memilih jajanan yang baru dimasak
Biasanya, penjual makanan seperti gorengan memasak dagangannya dalam jumlah yang banyak.
Cara ini dirasa lebih praktis karena ketika pelanggan tiba, penjual hanya tinggal memasukkan pesanan ke dalam bungkus.
Sayangnya, dagangan yang masih tersisa seringnya dibiarkan di etalase dalam waktu yang lama dan tanpa tutup. Hal ini memungkinkan makanan tersebut terpapar lebih lama dengan polusi dari jalanan serta partikel lainnya.
Tips amannya, usahakan untuk tidak membeli makanan yang sudah dingin. Mintalah pada penjual untuk memilihkan makanan yang masih hangat atau baru selesai digoreng agar kemungkinan paparan dengan udara luar lebih sedikit.
2. Membersihkan peralatan sebelum mulai makan
Ingin kegiatan jajan di pinggir jalan tetap aman, tips selanjutnya adalah melihat area di sekitar Anda.
Sebelum memutuskan untuk membeli, pastikan gerobak dan segala peralatan seperti kuali dan etalase penyimpan makanan terlihat rapi dan bersih. Perhatikan juga bagaimana penjual mencuci peralatan makannya.
Terkadang, tuntutan untuk melayani pelanggan dengan sigap membuat pedagang juga terburu-buru ketika membersihkan alat-alat seperti piring, garpu, dan sendok. Anda mungkin pernah mendapati piring yang digunakan tidak dalam keadaan yang benar-benar kering.
Maka dari itu, sedia tisu di dalam tas juga dapat berguna sewaktu-waktu Anda makan di warung pinggir jalan. Bersihkan kembali sendok, garpu, atau sumpit dengan tisu sebelum Anda menggunakannya.
Bila perlu, Anda bisa membawa peralatan makan dari rumah. Penting juga mengelap meja untuk membersihkan sisa-sisa kotoran di atasnya.
3. Membeli minuman kemasan
Kebanyakan warung pinggir jalan juga menyediakan air minum dengan gelas yang bisa diisi ulang tanpa harus membayar.
Anda harus berhati-hati, air yang disediakan dalam teko belum tentu benar-benar aman dikonsumsi. Bisa saja seteko air tersebut belum diganti selama berhari-hari.
Membeli minuman kemasan seperti air mineral atau teh botolan dapat menjadi pilihan yang lebih aman. Jika Anda membeli minuman berkemasan kaleng atau botol kaca, jangan lupa untuk mengusap bukaannya terlebih dahulu.
4. Pastikan jajanan yang dibeli benar-benar matang
Tips selanjutnya agar jajan di pinggir jalan tetap aman adalah memastikan makanan yang akan Anda konsumsi sudah benar-benar matang.
Salah satu contohnya adalah ketika Anda membeli makanan seperti ayam goreng. Meski Nampak kecoklatan, daging bisa saja masih berwarna kemerahan jika tidak diolah dengan benar.
Anda bisa mengetahuinya dengan membelah ayam sampai terlihat bagian dalamnya. Bila masih berwarna kemerahan, sebaiknya minta kepada penjual untuk kembali memasaknya sampai benar-benar matang.
5. Hindari makanan yang bahannya dibiarkan di suhu ruangan terlalu lama
Penyimpanan bahan makanan juga menjadi salah satu faktor yang berpengaruh pada aman atau tidaknya makanan tersebut untuk dikonsumsi.
Beberapa jenis bahan mentah seperti daging dan makanan laut tidak boleh diletakkan pada suhu ruangan terlalu lama karena akan memicu pertumbuhan bakteri lebih cepat.
Lebih buruknya lagi, bakteri yang muncul akan memproduksi toksin yang memicu penyakit bawaan makanan. Toksin tersebut tahan panas dan tidak bisa dihancurkan sekalipun telah dimasak.
Jadi, jika Anda pernah melihat pedagang yang menjajakan daging mentah yang sudah dibumbui di tempat yang terbuka dan terpapar oleh udara luar, lebih baik urungkan niat Anda untuk membeli jajan supaya terhindar dari berbagai risiko penyakit.
Kabartangsel.com