Pemerintahan

ULP Tangsel Siap Lelang Proyek 2018

Untuk mempercepat proses penyerapan anggaran pembangunan milik Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang Selatan (Tangsel) di tahun 2018, Bagian Pengadaan Barang dan Jasa (PBJ) atau unit layanan pengadaan (ULP) Kota Tangsel melakukan tahapan pelelangan di Januari 2018 ini.

Hal itu dilakukan oleh bagian pelelangan tersebut sesuai dengan Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 4 Tahun 2015 tentang pengadaan barang dan jasa (Barjas) pemerintah.

“Rencana ini, kan arahan persiden dalam rangka percepatan pembangunan dan penyerapan anggaran. Jadi diarahkan pada aturan itu.proses lelang dilakukan diawal Januari ini,”ungkap Kepala Bagian (Kabag) ULP Kota Tangsel Deden Deni.

Kabartangsel.com — Untuk mempercepat proses penyerapan anggaran pembangunan milik Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang Selatan (Tangsel) di tahun 2018, Bagian Pengadaan Barang dan Jasa (PBJ) atau unit layanan pengadaan (ULP) Kota Tangsel melakukan tahapan pelelangan di Januari 2018 ini.

Hal itu dilakukan oleh bagian pelelangan tersebut sesuai dengan Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 4 Tahun 2015 tentang pengadaan barang dan jasa (Barjas) pemerintah.

“Rencana ini, kan arahan persiden dalam rangka percepatan pembangunan dan penyerapan anggaran. Jadi diarahkan pada aturan itu.proses lelang dilakukan diawal Januari ini,”ungkap Kepala Bagian (Kabag) ULP Kota Tangsel Deden Deni.

Menurutnya, saat ini dirinya sedang menunggu kesiapan dari semua satuan kerja perangkat daerah (SKPD) atau Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Kota Tangsel.

Advertisement

“Kita menunggu persiapan OPD,”terangnya.

Untuk manfaatnya, lanjutnya, progres pembangunan dan penyerapan anggaran bisa lebih awal, dan bisa terhindar dari kegagalan kontrak akhir tahun.

Pasalnya, hal itu selalu menjadi kendala yang tidak dapat terhindarkan. Artinya, proses pekerjaan perealisasian proyek selalu terteter setiap di akhir tahun.

“Makanya, solusinya lelang lebih awal dan itu sudah sesuai aturan yang ada,” ujarnya.

Advertisement

Saat ditanya ada berapa paket lelang yang akan dilaksanakan, dirinya mengungkapkan belum mengetahui, namun di 2017 lalu ada 399 paket lelang dan 1 paket yang tidak dikerjakan yakni interior gedung dewan.

Sementara Sekda Tangsel Muhamad, memberikan arahan kepada panitia lelang yang ada di ULP.

“Karena ini ada dibawah saya, maka kewajiban saya untuk memberikan arahan kepada mereka untuk lebih baik lagi dalam bekerja, dan saat ini mereka sudah siap, sehingga sekarang kita yang menunggu OPD untuk lelangnya,”jelasnya.

Sekda mengungkapkan, saat ini ULP sedang bersiap dan pelaksanaan pengadaan di tahun 2018.

Advertisement

”Ibarat kendaraan, kita mengecek mesin, dan sumber daya manusianya, ketika dicek semua sudah oke, kita siap jalan, jadi tidak ada alas an lelang terlambat karena kami disini sudah siap,”tegasnya.

Dirinya mengharapkan semua paket pekerjaan itu dapat terserap sesuai waktunya untuk mempercepat proses pembangunan di kota hasil pemekaran kabupaten Tangerang ini.

Dalam pelaksaaannya nanti, katanya, dirinya bakal bekerja sama dengan pihak-pihak terkait lainnya di Tangsel. Artinya, dengan para pemangku kebijakan agar proses pengadaan dapat dilakukan secara terbuka dan sesuai dengan aturan.

“Kolaborasi kerjanya, dengan semua unsur yang terkait, seperti PA/KPA, PPK, Tim Teknis dan bahkan PPHP kegiatan,” papar Muhamad.

Advertisement

Sekda juga berharap kepada semua SKPD, jika ada pekerjaan di tahun 2018, bisa dilelangkan tahun ini.

“Jika ada pekerjaan di tahun 2018 bisa dilelangkan langsung di awal Januari ini, jadi ketika proses lelang selesai, dan APBD tuntas, tinggal pelaksanaanya saja,” tutupnya. (rls/fid)

Populer

View Non AMP Version
Exit mobile version