Banten

Untirta dan Pemkot Tangsel Jalin Kerjasama

Dalam rangka memenuhi tri dharma perguruan tinggi, Universitas Sultan Ageng Tirtayasa (Untirta) melakukan penandatanganan nota kesepahaman dengan pemerintah Kota Tangerang Selatan (Tangsel). Nota kesepahaman yang dilakukan di Aula Kantor Pemkot Tangsel pada Minggu, (29/06/2015) lalu ini, mengenai pendidikan, pelatihan, penelitian, pengabdian dan pemberdayaan masyarakat.

Menurut Retor Untirta Sholeh Hidayat, Untirta salah satu perguruan tinggi negeri (PTN) yang memiliki 6 fakultas dan pascasarjana yang mengasuh 46 program studi terdiri dari 4 program studi diploma 3 ekonomi, 35 program studi strata 1 (S1) dan 7 program studi strata 2 (S2), 2 lembaga (LPPM dan LP3M), 3 Untit Pelaksana Teknis (UPT) dan Satuan Pengawas Internal (SPI).

“Dengan pengalaman lebih dari 33 tahun dari perguruan tinggi swasta (PTS) dan 14 tahun sebagai PTN, saat ini Untirta telah menjadi salah satu PTN alternatif bagi lulusan SLTA. Bukan saja berasal dari Banten, akan tetapi juga dari luar Provinsi Banten,” kata Sholeh dalam sambutannya.

Dia mengaku, pada tahun akademik 2015/2016 Jalur SNMPTN pendaftar ke Untirta sebanyak 19.841 Orang dan yang diterima 1.524 Orang (7,6%) jalur ujian tulis SBMPTN pada tanggal 9 Juni yang lalu diikuti oleh 19.934 Pendaftar yang akan diterima 1.043 Orang (5,23%). “Untirta memiliki 515 dosen terdiri dari 5 orang guru besar, 91 doktor dan 415 magister dan tersisa 9 orang S1 yang sedang menyelesaikan S2, dengan jumlah mahasiswa sekitar 13.786 orang dan alumni sebanyak 25.034 orang,” katanya.

Advertisement

Sholeh menambahkan, hubungan kerjasama yang baik telah dikembangkan antara Untirta dengan beberapa lembaga. Kerjasama ini menawarkan kesempatan bagi mahasiswa dan dosen, untuk berkiprah. “Baik di tingkat nasional dan internasional di bidang akademik, melalui student exschange, lecturer exchange, penelitian bersama (joint research) dan penerbitan jurnal ilmiah,” ungkapnya.

Di lokasi yang sama Walikota Tangerang Selatan Airin Rachmi Diany Wardana menyampaikan, menjalankan roda pemerintahan yang sudah dilaksanakan selama 5 tahun ini, Pemkot Tangsel sedang berusaha dan mengupayakan penataan sarana dan prasarana serta reformasi birokrasi.

“Salah satu upaya yang dilakukan adalah, dengan menjalankan program penataan sarana dan prasarana kantor walikota terbaik, sistem reformasi birokrasi yang bertujuan good goermance yang merujuk kepada aturan yang taat dan tunduk terhadap undang-undang yang mengatur dan terakhir kemampuan peningkatan kapasitas aparatur,” katanya.

Dalam kesempatan itu, Airin juga mengajak aparatur pemerintahan untuk terus belajar ke jenjang yang lebih tinggi lagi. “Tentunya dalam melanjutkan pendidikan harus lebih berhati-hati dalam memilih perguruan tinggi,” imbuhnya. (br/kt)

Advertisement

Populer

View Non AMP Version
Exit mobile version