Banten

Usia 4 Tahun, Prestasi Tangsel Membanggakan

Kabar Tangsel – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Banten melalui pernyataan Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Banten-H.Muhadi menegaskan bahwa Kota Tangerang Selatan (Tangsel) di usia ke-4 di tahun 2012 telah tampil dengan prestasi yang membanggakan.

Kota Tangsel merupakan kota administratif di Provinsi Banten yang masuk dalam tataran kota nasional yang telah tumbuh tumbuh dan tampil menata diri dengan baik setelah berpisah dari kabupaten induknya Kabupaten Tangerang. Di usai ke-4, Tangsel telah mendapat prestasi yang luar biasa dalam pengelolaan keuangan daerah berupa predikat Opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) RI Perwakilan Banten.

“Pemerintah Provinsi Banten menghaturkan terima kasih atas sumbangsih Kota Tangsel bagi Pemerintah Provinsi baik dari pemasukan PAD untuk APBD Banten maupun dalam pengelolaan keuangan daerah yang telah berturut-turut mendapat predikat WTP” kata Sekda Banten saat menghadiri Rapat Paripurna Istimewa Hari Jadi Ke-4 Kota Tangerang Selatan di Gedung DPRD Kota Tangerang Selatan, Senin (26/11).

Kota Tangsel secara nasional juga telah memberikan nama baik bagi Banten dalam program pendidikan nasional dengan persentase 8,7 persen rata-rata lama sekolah bagi warganya dan perhitungan APBD yang terbanyak diperuntukkan bagi belanja pembangunan.

Walikota Tangsel-Hj.Airin Rachmi Diany menyampaikan kilas baliknya bahwa sejarah berdirinya Tangsel bermula dari keinginan para tokoh/masyarakat yang waktu itu merasa kurang perhatian atas sejumlah pembangunan dari Kabupaten induknya yaitu Kabupaten Tangerang. Sejumlah kecamatan di wilayah Kab. Tangerang waktu itu yang selanjutnya dikenal dengan sebutan Cipasera (Ciputat, Cisauk, Pamulang, Serpong, Pondok Aren) melakukan inisiatif melalui perjuangan dari tokoh maupun masyarakatnya Kota Tangerang atas keinginan masyarakatnya untuk lebih meningkatkan dan melakukan pemerataan pembangunan serta peningkatan pelayanan bagi publik yang akhirnya pada tahun 2008 cita-cita terbentuknya Kota Tangerang Selatan terwujud dengan disyahkannya UU Nomor 51 tahun 2008.

Advertisement

Walikota Tangsel menyebutkan bahwa saat itu Tangsel dipelopori oleh para tokoh masyrakat dan dirinya merasa berterima kasih kepada masyarakat yang berjuang bagi pembentukan Kota Tangsel. “Terima kasih atas jasa para aktifis perjuangan pembentukan Kota Tangsel yang terdiri dari masyarakat dan para tokoh yang saat itu dipelopori di antaranya oleh H.Margiono dan Drs.KH.Zarkasi Noor” kata Walikota Tangsel.

Menurut Walikota Tangsel, di usia ke-4 tahun, Tangsel telah melaksanakan pembangunan yang bertahap sesuai cita-cita awal mewujudkan pelayanan publik yang baik dan meningkatkan pembangunan ekonomi bagi masyarakat.

Adapun prioritas pembangunan yang sedang dijalankannya secara berkelanjutan adalah prioritas bidang pendidikan di antaranya Pemerintah Kota (Pemkot) Tangsel telah melakukan pembangunan rehab ruang sekolah yang dimulai dari tingkat SD, SMP dan SMA/SMK untuk sekolah negeri dan swasta serta pemberian beasiswa bagi siswa yang berprestasi.

Di sektor kesehatan Pemkot Tangsel juga telah membangun Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Tangsel yang akan mempunyai 25 ruang rawat inap, membangun 25 unit Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) dengan pelayanan gratis untuk pasien rawat inap dan rawat jalan dengan berbagai pelayanan di antaranya bagi jaminan pelayanan persalinan ibu hamil.

Advertisement

“Puskesmas gratis yang dibangun Pemkot Tangsel ini boleh digunakan pasien mana saja dengn syarat memiliki KTP Tangsel” jelas Walikota Tangsel.

Menurutnya Pemkot Tangsel juga telah melakukan pembangunan infrastruktur perbaikan sarana dan prasarana berupa jalan umum berikut darainase, serta memperbaiki jalan lingkungan. “Jalan lingkungan yang dibangun kita target pada 2013 akan selesai dikerjakan dengan jumlah mencapai 75,4 persen” ungkapnya.

Pemkot Tangsel juga sedang melakukan perluasan secara bertahap pembangunan Ruang Terbuka Hijau (RTH) dengan target per kecamatan 1 RTH. Selain pembangunan fisik, Pemkot Tangsel juga terus melakukan pembangunan pada bidang politik. “Akan tetapi Pemkot Tangsel masih mengakui berbagai kekurangan seperti penekanan laju pertumbuhan penduduk, kesenjangan sosial masyarakat, peningkatan transformasi massal, fasilitas pemakaman umum serta pemberdayaan ekonomi masyarakat melalui fasilitasi UMKM” terangnya.

Rapat Paripurna Istimewa Hari Jadi Kota Tangsel yang ke-4 tahun 2012 dihadiri pula undangan oleh mantan Pjs.Walikota Tangsel-Ir.Saleh, MT, Tb.Haeri Wardana, FKPD Tangsel, Perwakilan Bupati/Walikota, para tokoh masyarakat, para ulama, dan undangan lainnya.

Advertisement

Sumber : Biro Humas dan Protokol Setda Provinsi Banten

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Populer

View Non AMP Version
Exit mobile version