Lifestyle

Waspada! Terlalu Lama Dibiarkan, Katarak Senilis Bisa Picu Glaukoma

Ada berbagai jenis katarak yang penyebabnya juga macam-macam. Di antara keseluruhan jenis tersebut, katarak senilis atau katarak yang terjadi akibat dari proses penuaan merupakan jenis katarak yang paling sering ditemui. Penanganan pada waktu yang tepat menjanjikan hasil akhir yang baik.

Namun, keterlambatan penanganan karena berbagai hal dapat memicu terjadinya komplikasi, salah satu yang cukup sering adalah glaukoma. Glaukoma sendiri bisa menyebabkan kebutaan. Lalu jenis katarak seperti apa yang harus diwaspadai? Simak artikel di bawah ini untuk mendapatkan informasi lengkapnya.

Ada berapa tingkat kematangan katarak senilis?

Terdapat empat tingkat kematangan katarak yang dapat terjadi pada katarak senilis, yaitu:

Advertisement
  • Katarak imatur. Katarak jenis ini ditandai dengan lensa yang berubah warna menjadi opak (keputihan) pada beberapa titik saja.
  • Katarak matur. Pada tingkatan ini seluruh warna lensa sudah berubah menjadi opak.
  • Katarak hipermatur. Tingkatan yang lebih lanjut daripada katarak matur yang menyebabkan perubahan pada selaput depan dari lensa. Selaput menjadi berkeriput dan mengecil karena keluarnya cairan dari dalam lensa.
  • Katarak morgagni. Tingkat ini merupakan fase terakhir dari katarak akibat penuaan.

Apakah semua jenis katarak dapat menyebabkan glaukoma?

Tidak semua jenis katarak dapat menyebabkan terjadinya glaukoma. Namun, pada katarak senilis tingkat matur, hipermatur, dan juga morgagni dapat memicu timbulnya glaukoma. Glaukoma sudut tertutup umumnya terjadi pada katarak tingkat matur, sedangkan pada katarak hipermatur dan katarak morgagni akan terjadi glaukoma sudut tertutup.

Glaukoma sudut tertutup pada katarak matur terjadi karena lensa yang mengalami katarak memiliki ukuran yang lebih besar daripada lensa normal sehingga mendesak ruangan di bilik mata bagian depan.

Glaukoma sudut terbuka yang terjadi pada katarak hipermatur disebabkan oleh partikel lensa yang keluar dari pada sarung lensa dan menumpuk di saluran keluar cairan bola mata yang terletak di daerah bilik mata depan.

Gejala seperti apa yang timbul?

Nyeri hebat di daerah mata disertai dengan rasa silau yang berlebih, mata yang kemerahan, dan penurunan tajam penglihatan yang terjadi secara mendadak merupakan gejala yang dapat dirasakan. Gejala ini serupa dengan gejala yang terjadi pada serangan glaukoma akut, yang membedakan hanya pada riwayat katarak yang dimiliki oleh Anda.

Apa yang harus dilakukan?

Apabila sudah terjadi glaukoma akibat katarak, penanganan glaukoma harus dilakukan terlebih dahulu. Penanganan glaukoma dapat dilakukan dengan obat-obatan ataupun dengan laser. Metode yang dipilih dokter mata tergantung dari jenis glaukoma yang terjadi dan tingkat keparahannya.

Advertisement

Saat tekanan bola mata sudah dapat dikontrol baru kemudian dapat dilakukan operasi pengangkatan lensa yang telah mengalami katarak tersebut. Konsultasikan lebih jauh dengan dokter mata Anda untuk menentukan langkah-langkah dan metode pengobatan yang terbaik.

Jadi, kapan sebaiknya kita menjalani operasi katarak?

Melakukan pemeriksaan mata secara teratur, setiap satu tahun sekali, dapat membantu untuk mendeteksi katarak sejak awal. Namun, penentuan saat yang tepat untuk tindakan operasi katarak akan sangat tergantung pada tingkat kematangan katarak saat Anda datang melakukan pemeriksaan, gangguan tajam penglihatan yang Anda rasakan, dan penyakit mata atau penyakit lainnya yang menyertai.

Konsultasikan dengan dokter spesialis mata Anda untuk mengetahui secara pasti kapan waktu terbaik bagi Anda untuk mendapatkan tindakan operasi katarak.

Kabartangsel.com

Advertisement

Source

Populer

View Non AMP Version
Exit mobile version