Serpong

Yayasan 25 Januari 1946 dan Himpunan Sahabat Sejarah Peringati Peristiwa Pertempuran Lengkong ke-71

Yayasan 25 Januari 1946 dan Himpunan Sahabat Sejarah menggelar peringatan 71 tahun peristiwa pertempuran Lengkong di Monumen Daan Mogot, Jalan Djojohadikusumo, Serpong, Kota Tangerang Selatan (Tangsel), Sabtu (18/3/2017).

Dalam Peringatan 71 tahun peristiwa pertempuran Lengkong tersebut dihadiri oleh Pangdam Jaya Mayjen TNI Jaswandi, Perwakilan Keluarga besar Veteran Letjen TNI purn Prabowo Subianto dan Hashim Djojohadikusumo, Gubernur Akademi Militer Mayjen TNI Arif Rahman, Kasdam Jaya Jayakarta Brigjen TNI Eko Margono, Jajaran Kodam Jaya, Danrem Wijayakrama Kolonel TNI Iwan Setiawan, Dandim 0506 Letkol TNI Gogor, Wakapolres Tangsel Kompol Bachtiar Alponso, Wakil Walikota Tangsel Benyamin Davnie, Kapolsek Serpong Kompol Didik Putra Kuncoro, dan para keluarga veteran pejuang.

Sebelum mengunjungi Monumen Daan Mogot, para peserta peringatan peritiwa Lengkong terlebih dahulu mengunjungi Taman Makam Pahlawan (TMP) Taruna Kota Tangerang untuk melakukan upacara ziarah dan tabur bunga di makam-makam para pejuang.

Yayasan 25 Januari 1946 dan Himpunan Sahabat Sejarah menggelar peringatan 71 tahun  peristiwa pertempuran Lengkong di Monumen Daan Mogot, Jalan Djojohadikusumo, Serpong, Kota Tangerang Selatan (Tangsel), Sabtu (18/3/2017).

Dalam Peringatan 71 tahun  peristiwa pertempuran Lengkong tersebut dihadiri oleh Pangdam Jaya Mayjen TNI Jaswandi, Perwakilan Keluarga besar Veteran Letjen TNI purn Prabowo Subianto dan Hashim Djojohadikusumo, Gubernur Akademi Militer Mayjen TNI Arif Rahman, Kasdam Jaya Jayakarta Brigjen TNI Eko Margono, Jajaran Kodam Jaya, Danrem Wijayakrama Kolonel TNI Iwan Setiawan, Dandim 0506 Letkol TNI Gogor, Wakapolres Tangsel Kompol Bachtiar Alponso, Wakil Walikota Tangsel Benyamin Davnie, Kapolsek Serpong Kompol Didik Putra Kuncoro, dan para keluarga veteran pejuang.

“Pada tahun 1946 tanggal 25 Januari adalah tanggal peristiwa lengkong. Peristiwa ini sangat penting dalam kita meneruskan dan membangun masa depan bangsa Indonesia, dari peringatan semacam ini kita sadar bahwa bangsa kita adalah bangsa pejuang. Merebut kemerdekaan dengan darah keringat dan air mata, kita merdeka bukan karena hadiah, kita merdeka karena perjuangan sendiri,” kata Letjen TNI Purn Prabowo Subianto dalam sambutannya sebagai perwakilan dari keluarga veteran pejuang.

Seperti diketahui, dalam peristiwa Lengkong dua paman Prabowo yaitu Letnan Soebianto Djojohadikusumo dan Kapten Soejono Djojohadikusumo gugur dalam pertempuran  mempertahankan kemerdekaan.

Advertisement

“Harus kita sadari bahwa kemerdekaan yang direbut oleh pendahulu kita dimaksudkan untuk membangun kehidupan yang lebih baik. Dulu kita jajahan bangsa lain, kita tidak boleh menikmati keadilan. Saya berterimakasih kepada Panglima yang masih memperhatikan Peristiwa Lengkong memberi arti bahwa Taruna Tarunanya berperang dan berkorban,” tutur Prabowo.

Sementara itu, Rani, selaku Ketua peringatan ke-71 peristiwa pertempuran Lengkong mengatakan kegiatan ini diprakarsai oleh Yayasan 25 Januari dengan berkerjasama dengan jajaran Kodam Jaya dan Muspida di wilayah Tangerang.

“Sudah saatnya Yayasan 25 Januari menyerahkan pelaksanaan peringatan peristiwa Pertempuran Lengkong ini kepada TNI dan Muspida setiap tahunnya, sehingga generasi muda ke depan mengetahui sejarah dan tradisi seperti ini tidak hilang,” ujarnya.

Sebelum mengunjungi Monumen Daan Mogot, para peserta peringatan peritiwa Lengkong terlebih dahulu mengunjungi Taman Makam Pahlawan (TMP) Taruna Kota Tangerang untuk melakukan upacara ziarah dan tabur bunga di makam-makam para pejuang. (hrt)

Advertisement

Populer

View Non AMP Version
Exit mobile version