Politik
Airin Rachmi Diany Pimpin Golkar Tangsel, Begini Tanggapan JPTS
Jaringan Pemilih Tangerang Selatan (JPTS) mengecam walikota Tangerang Selatan (Tangsel) Airin Rachmi Diany menjadi Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Tingkat II Partai Golkar Tangsel. JPTS beralasan, selama ini kinerja Airin Rachmi Diany sebagai walikota sudah terganggu dengan urusan menjenguk suaminya TB. Chaeri Wardhana di KPK yang sedang terlilit sederet kasus korupsi. Beberapa waktu lalu, JPTS juga sempat meminta Airin Rachmi Diany mundur jadi jabatannya sebagai Walikota Tangsel karena terlalu sibuk mengurus suaminya. Di tengah persoalan Tangsel yang menggunung, Airin malah tergiur dengan jabatan politik.
“Waktu sekarang aja sibuk urus suaminya di penjara, eh nambah sibuk jadi ketua partai,” kata Sekretaris Jenderal JPTS Tangsel Ali Irvan, saat dihubungi, Jum’at, (29/8).
Ali Irvan menilai, Airin sudah tidak maksimal untuk mengurus dan memimpin agenda pembangunan Tangsel. Motif Airin jadi Ketua Golkar Tangsel, lanjut Ali Irfan, sudah pasti untuk memuluskan langkah Airin maju lagi di Pilkada Tangsel.
“Terkesan ambisius kalau saya lihat. Sudah dipastikan Airin akan maju lagi di Pilkada Tangsel melalui Partai Golkar. Persoalan Tangsel saja masih berantakan, malah haus kekuasaan,” beber Ali Irvan.
Sementara itu, sejarawan Universitas Indonesia Bonnie Triyana yang juga warga Tangsel itu menilai, terpilihnya Airin Rachmi Diany pimpin Golkar di Tangsel adalah upaya partai beringin itu bersiasat mencari peluang kilang minyak.
“Airin kepilih jadi ketua Golkar Tangsel. Ibarat mobil, Golkar itu boros. Wajar doyan bersiasat cari kilang minyak bakal disedot.Godverdomme!,” tulis Bonnie Triyana dalam akun twitternya @BonnieTriyana. (*/kt)