Ciputat

Benyamin Davnie: Tangsel Terus Upayakan Penambahan RTH

Penyebaran ruang terbuka hijau (RTH) di Tangerang Selatan (Tangsel) masih belum merata. Tercatat, dari tujuh kecamatan yang ada di kota pemekaran dari Kabupaten Tangerang ini, tiga kecamatan di antaranya masih kekurangan RTH.

“Dari tujuh kecamatan, ada tiga kecamatan yang masih kekurangan RTH. Tiga kecamatan itu adalah Pamulang, Ciputat dan Ciputat Timur. Sedangkan untuk empat kecamatan lainnya sudah cukup,” kata Wakil Walikota Tangsel Benyamin Davnie saat meninjau pembangunan taman di Melati Mas, belum lama ini. Meski begitu, dari laporan Badan Lingkungan Hidup Daerah (BLHD) setempat, Benyamin mengaku RTH di Tangsel sudah mencapai 30 persen dari 147,9 kilometer persegi luas wilayah Tangsel. Artinya, jumlah tersebut sudah memadai dan memenuhi syarat.

“Tapi, untuk tiga kecamatan yang masih kekurangan RTH, kami akan terus upayakan agar ada RTH di setiap kecamatan. Untuk menciptakan RTH di Pamulang, misalnya, saat ini kami sedang mendorong agar area kampus Unpam (Universitas Pamulang) dijadikan RTH,” kata Benyamin. Selain itu, kata dia, jalur pipa gas di sekitar Unpam yang pada Oktober 2013 lalu dibebaskan dari bangunan-bangunan liar juga akan disiapkan agar menjadi area RTH. “Kita sudah minta kepada Pertamina agar pipa gas itu ditanami supaya menjadi taman,” ucapnya.

Upaya lain yang dilakukan Pemda untuk menyediakan RTH, tutur Benyamin, adalah dengan mendorong tiap pengembang perumahan menjalankan kewajiban menyerahkan Prasarana, Sarana, dan Utilitas Umum (PSU), yang salah satunya dalam bentuk RTH. Selain itu, kata Benyamin, bila menemukan lahan yang cocok, pihaknya tak akan segan-segan membelinya untuk dijadikan RTH. “Kita sekarang di Pamulang sedang mencoba pengadaan lahan untuk lapangan sepakbola. Itu kan juga ruang terbuka hijau, hanya saja bisa digunakan untuk sarana olahraga. Jadi kalau lahan untuk RTH-nya tidak dari swasta, ya kita beli lahan saja,” kata dia. Kepala BLHD Kota Tangsel Rahmat Salam mengaku luas RTH di Kota Tangsel sudah mencapai 34,3 persen dari total luas wilayah kota penyangga ibu kota Jakarta ini. “Jumlah itu akan bertambah,” kata Rahmat. (br/red/kt)

Advertisement

Populer

View Non AMP Version
Exit mobile version