Pemerintahan
Buka BRIN-LDE Academy 2022, Benyamin Davnie Paparkan Keberhasilan Pemkot Tangsel Lewati Pandemi Covid-19
Wali Kota Tangerang Selatan, Benyamin Davnie membuka kegiatan BRIN-LDE Academy 2022 yang diselenggarakan oleh Badan Riset Inovasi Nasional (BRIN) di Graha Widya Bakti Kawasan Puspiptek, Serpong pada Senin (31/10).
BRIN-LDE Academy adalah bentuk kegiatan penelitian antara BRIN dan Universitas Leiden dalam melakukan penelitian yang potensial. Dimana, mengangkat 4 topik yaitu Kota Pintar dan Transisi Digital (Smart Cities and The Digital Transition) Kesehatan di Kota (Health in The City), Kota Berkelanjutan, Pengelolaan Energi dan Air (Sustainable Cities, Energy and Water Management) serta Keanekaragaman dan Warisan Perkotaan (Urban Diversity, and Heritage).
Empat topik ini bagi Benyamin sangatlah relevan untuk melihat bagaimana Tangerang Selatan dalam memecahkan permasalahan sosial. Termasuk menciptakan Kota cerdas, berkelanjutan dan sehat pasca Pandemi Covid-19.
“Saya berharap dengan kegiatan ini, para peserta yang berasal dari dunia peneliti dapat memberikan masukan dalam permasalahan kesehatan, perekonomian, sosial dan pelayanan masyarakat yang ada di Tangsel,” ujar Benyamin.
Lebih dari itu, para peneliti pada nantinya dapat mempromosikan Tangerang Selatan ke tingkat dunia Internasional, khususnya bagi para peneliti.
Benyamin menjelaskan di sektor kesehatan, upaya Pemerintah Kota Tangerang Selatan dalam menghadapi pandemi Covid-19 sangatlah maksimal. Mulai dari menyediakan rumah sakit khusus penderita Covid-19, rumah lawan covid, mantri keliling, penyediaan APD dan desinfektan. Hingga pelayanan jenazah dan makam khusus jenazah Covid-19.
“Tak hanya itu, dari sisi vaksinasi, Tangerang Selatan juga telah melewati target. Dosis satu sudah 92,8 persen, dosis dua sudah 80,2 persen dan booster sudah 66,8 persen,” jelasnya.
Tak hanya di situ, di sektor perekonomian juga Pemkot Tangsel melakukan berbagai langkah-langkah strategis. Mulai dari menyalurkan Bantuan Pemerintah Bagi Usaha Pariwisata (BPUP) restoran dan hotel, potongan nilai PBB. Hingga penghapusan sanksi administratif atas keterlambatan pembayaran pajak.
“Mendukung dengan mengadakan pelatihan promosi produk UMKM melalui kanal media sosial, dan pameran promosi secara virtual,” kata Benyamin.
Langkah-langkah ini dilakukan dalam upaya menghadapi efek pandemi Covid-19, dimana sektor perekonomian sangatlah berdampak.
Di sektor sosial, Pemkot juga melakukan berbagai cara. Di antaranya, memberikan bantuan secara tunai dan non tunai langsung kepada warga yang terdata di Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) maupun Non-DTKS, baik yang berasal dari pusat, provinsi dan khususnya dari Pemerintah Kota Tangerang Selatan.
Dengan kondisi yang ada, kata Benyamin Tangerang Selatan tetap menjadi kota yang memiliki IPM tertinggi se-Provinsi Banten sebesar 81,60. Dan laju pertumbuhan ekonomi yang berada di posisi 4,77 persen, yang meningkat signifikan dari sebelumnya yang sempat minus 1 persen. (red/fid)