Cek Fakta

Cek Fakta: [SALAH] Vaksin Bermasalah dan Mengerikan, Disuntik Bisa Menjadi Sakit dan Sekarat

Hasil periksa fakta Gabriela Nauli Sinaga (Universitas Sumatera Utara)

Klaim tersebut keliru. Faktanya, 240 warga Israel tersebut telah terjangkit Covid-19 sebelum dilakukannya penyuntikkan vaksin. Vaksin Pfizer-BioNTech yang dipakai Israel memang butuh waktu untuk melatih kekebalan, agar dapat mengenali dan melawan penyakit.

Selengkapnya ada di penjelasan.

=====

Advertisement

[KATEGORI]:

MISLEADING CONTENT/Konten Menyesatkan

=====

[SUMBER]:

Advertisement

FACEBOOK
archive.vn/kvZKc

=====

[NARASI]:

Ye kan kan kan kan kan ….
Ane kata juga apa?!! Udah feeling banget…Pasti Bermasalah tuh vaksin , yg lain juga sama aja…Makanya ane nunggu aja 2 tahun baru mau disuntik…ngeri lah gaess lu gak apa apa…pas di suntik Vaksin jd sakit…kan gilaa!!! Trs dibawa ke RS …Trs di Isolasi sendiri…Trs keadaan lu tambah sekarat…Trs (silahkan bayangkan sendiri)…wal iyadzubillaah

Mending naekin imunitas tubuh sendiri
Silakan duluan ane paling blkangan ajah 🤣🤣🤣…ngeriii 😎

Advertisement

=====

[PENJELASAN]:

Sebuah akun media sosial Facebook mengunggah suatu artikel yang berjudul “240 Warga Israel Positif Covid-19 Usai Terima Vaksin”. Dalam narasinya, akun Facebook raden_mahesa21 ini menyatakan bahwa vaksin yang disuntikkan kepada pasien Covid-19 adalah vaksin yang bermasalah. Akun ini bahkan menambahkan bahwa, suntik vaksin dapat menimbulkan penyakit kepada pasien.

Namun, setelah menelusuri artikel yang dibagikan tersebut, ternyata tidak ada pernyataan bahwa penyuntikan vaksin Pfizer-BioNTech menyebabkan masyarakat Israel terjangkit virus Covid-19. Dalam penjelasannya, artikel itu menyebutkan, dari 1juta pasien yang disuntikkan vaksin, terdapat 240 orang yang masih terjangkit Covid-19. Jadi 240 orang pasien tersebut sebelumnya memang telah terjangkit Covid-19, bukan setelah dilakukannya penyuntikan vaksin.

Advertisement

Melansir dari artikel kompas.com, Infeksi virus Covid-19 ini masih bisa terjadi lantaran vaksin Pfizer-BioNTech yang dipakai Israel butuh waktu untuk melatih sistem kekebalan, agar dapat mengenali dan melawan penyakit. Vaksin corona buatan Amerika Serikat (AS) itu butuh dua suntikan untuk bekerja maksimal. Menurut penelitian, kekebalan terhadap Covid-19 meningkat 8-10 hari setelah suntikan pertama dan itu baru 50 persen. Suntikan kedua diberikan 21 hari setelah suntikan pertama, dan kekebalan 95 persen sesuai yang diklaim Pfizer-BioNTech, dicapai seminggu setelahnya.

Hal terkait penyakit yang timbul akibat suntik vaksin pun keliru. Dari artikel turnbackhoax.id, ditemukan sebuah artikel yang membahas tentang hoaks warga Korea Selatan meninggal akibat suntikkan vaksin. Artikel ini menjelaskan bahwa kematian dari warga Korea itu bukan diakibatkan oleh vaksinasi. Presiden Korea sendiri menjelaskan bahwa meninggalnya beberapa warga Korea bukan disebabkan oleh suntikkan vaksin, namun karena penyebab lain. Hal tersebut pun telah dibuktikan melalui hasil autopsi terhadap jenazah pasien.

Jadi dapat disimpulkan, bahwa postingan raden_mahesa21 tentang vaksin bermasalah adalah tidak sesuai dengan fakta dan masuk ke dalam hoaks kategori misleading content atau konten menyesatkan.

=====

Advertisement

[REFERENSI]:

https://www.viva.co.id/berita/dunia/1336346-240-warga-israel-positif-covid-19-usai-terima-vaksin

https://www.kompas.com/global/read/2021/01/02/190706770/240-warga-israel-terinfeksi-covid-19-setelah-disuntik-vaksin-pfizer

Copyright ©

Advertisement

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Populer

View Non AMP Version
Exit mobile version