Banten

Dharma Wanita Tangsel Bedah Dua Rumah Warga

Dharma Wanita Kota Tangerang Selatan membedah rumah menjadi layak huni milik warga di jalan Lobak RT 05/06 Nomor 50, Kelurahan Pondok Cabe Ilir, Pamulang, kemarin. Rumah tersebut kini telah ditembok dari sebelumnya yang hanya bangunan triplek.

“Program bedah rumah ini adalah pertama kalinya diselenggarakan,” ungkap Ketua Dharma Wanita Persatuan Kota Tangerang Selatan, Tintin Dudung E Diredja, Sabtu, (2/11/12) .

Langkah awal, dua rumah di Oktober 2012 ini sudah dibedah. Program bedah rumah berikutnya yakni milik Rainah Binti Newi di  Kampung Buaran, jalan Siliwangi Gang Salak I RT01/04 No.45 Kelurahan Pondok Benda  Kecamatan Pamulang

Tintin menjelaskan, tujuan program sosial Dharma Wanita Kota Tangerang Selatan melakukan program ini, untuk meningkatkan kesejahteraan keluarga. Kedua rumah yang telah dan akan diperbaiki tersebut tentunya telah melalui inventarisir dan kajian panjang.

“Rumah yang perbaiki dari tidak layak huni jadi layak huni. Dua rumah yang kami perbaiki dan kami bedah adalah pilihan logis dari 12 usulan yang masuk ke lembaga kami. Kedepan, kami berharap program bedah rumah bertambah jumlahnya,” jelas Tintin

Advertisement

Sebagai organisasi di lingkup pemerintahan yang anggotanya merupakan istri-istri para pegawai negeri sipil (PNS) di Kota Tangerang Selatan, terang Tintin, pihaknya juga punya kewajiban untuk membantu program pemerintah yang berkenaan langsung dengan masyarakat.

“Kami juga bekerjasama dengan dinas-dinas terkait di Tangsel untuk menjalankan program ini. Dimana, sebelum menentukan rumah mana yang akan direhab, kami berkirim surat ke dinas dan meminta daftar pegawai honorer mereka yang rumahnya tak layak huni,” simpulnya.

Ketua Pelaksana Bedah Rumah Nurasnaini Rahmat Salam mengatakan, untuk kriteria rumah yang dibedah, ditentukan dengan syarat sebagai berikut, rumah pribadi dan membayar PBB.

“Berbagai bidang di Dharma Wanita juga memberikan sejumlah bantuan untuk dalaman rumah, seperti kipas angin, lemari plastik, kursi plastik, sajadah, sembako, dan kasur,” singkatnya.

Advertisement

“Selama 29 tahun saya tinggal di rumah papan dan reyot ini. Sekarang saya bahagia, haru, dan senang bercampur jadi satu. Akhirnya saya punya rumah yang layak huni setelah ibu-ibu Dharma Wanita Persatuan membedah rumah ini,” kata Suhaini, warga yang menjadi peserta program Bedah Rumah.

Sebagai warga yang kurang mampu, Suhaini hanya menempati rumah warisan mertuanya yang sudah puluhan tahun tak diperbaiki. Makanya, dia berdo’a dan berharap rumahnya yang hanya berdinding triplek diperbaiki.

“Tapi, modal dari mana, suami saya sakit selama 14 tahun, tidak bisa berbuat apa-apa. Sedangkan ini hanya rumah warisan, tapi kini, harapan saya punya rumah yang kokoh dan nyaman sudah terwujud,” ujarnya. (rls/kabartangsel.com)

Advertisement

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Populer

View Non AMP Version
Exit mobile version