Tangsel

Dik Doank Abdikan Diri Menjadi Pengajar

Dik Doank sebetulnya terobsesi jadi seorang guru. Ia ingin mendidik anak-anak sebagai seorang guru. Namun, menjadi guru tidak segampang membalikkan telapak tangan. Ia kesulitan mengajak anak-anak untuk mengikuti nasihatnya.

Nasib berkehendak lain. Tahun 1997, ia masuk dapur rekaman dan menjadi penyanyi dengan merilis single berjudul “Pulang”. Sejak itu, popularitasnya menanjak. Ia dikenal banyak orang. Keinginan menjadi guru tetap bermukim dalam hatinya. Dan, sekarang ia mengundurkan diri untuk mencurahkan perhatiannya terhadap anak-anak.

“Saya sebenarnya ingin jadi guru tahun 1993. Tuhan buat aku terkenal, karena susah ajak orang kalau enggak terkenal. Saya mengundurkan diri, pengin asuh mereka lagi. Jadi, sekarang lebih banyak ke mereka,” ucapnya, Senin, (15/10/2012), di kawasan Setiabudi, Jakarta Selatan.

Makanya, alumni Institut Kesenian Jakarta itu, membuat kediamannya, yang kemudian dinamakannya Kandang Jurank Doank, di kawasan Jurang Mangu, Tangerang Selatan, seperti taman bermain untuk anak-anak. Tempatnya sangat asri dipenuhi pohon-pohon. Di kediamannya itu, ia jadi pengajar.

“Di Kandang Jurank Doank saya jadi pengajar. Saya mengajari gambar. Karena saya lihat gambar kurang di Indonesia. Padahal itu olah rasa, mencipta. Jadi penemu, bukan peniru. Apapun mulainya dengan gambar. Saya melihat kekurangan itu, jadi bikin keseimbangan,” tandasnya. (Tribunnews)

Advertisement

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Populer

View Non AMP Version
Exit mobile version