Bisnis

Edukasi tentang Waspada Demam Berdarah, Takeda Bersama Kemenkes Gelar Diskusi Kesehatan

Laporan Kementerian Kesehatan Republik Indonesia menyebutkan, di tahun 2022, jumlah kumulatif kasus demam berdarah mencapai 142.294 kasus, dengan angka kematian sebanyak 1.117. Angka tersebut hampir dua kali lipat dibandingkan dengan jumlah kasus pada tahun sebelumnya (2021) yang sebanyak 73.518 dengan 705 kematian.

 

Berangkat dari fakta itu, Takeda bersama dengan Kementerian Kesehatan dan para ahli di bidang demam berdarah menggelar diskusi kesehatan bertajuk “Pave the Way to Innovative Dengue Prevention”, pada hari ini (5/2), di Jakarta.

Diskusi tersebut dihadirkan sebagai upaya edukasi agar masyarakat meningkatkan kewaspadaan terhadap pencegahan demam berdarah, terutama pencegahan yang saat ini diperkuat dengan opsi pencegahan yang inovatif dan komprehensif seperti vaksinasi.

Advertisement

Pemerintah Indonesia memiliki komitmen serius dalam rangka melawan demam berdarah melalui Strategi Nasional Penanggulangan Dengue 2021-2025 dengan target ambisius meraih nol kematian akibat demam berdarah (Zero Dengue Death) pada tahun 2030 mendatang.

“Kami menargetkan angka kasus demam berdarah mencapai kurang dari 49 per 100.000 penduduk pada 2024, dan akan menuju 0 kasus kematian pada 2030. Ini tentunya bisa diwujudkan melalui upaya promotif dan preventif. Sejumlah kegiatan yang terus kami lakukan antara lain peningkatan kesadaran, pencegahan vektor, dan tentunya mempertimbangkan pencegahan inovatif seperti vaksinasi,” papar dr. Imran Pambudi, MPHM, Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Direktorat Jenderal P2P Kementerian Kesehatan RI.

Pada kesempatan yang sama, Dr. Choo Beng Goh, Head of Medical Affairs APAC Takeda, menambahkan, “Kami di Takeda memiliki komitmen yang kuat dalam melawan demam berdarah melalui pendekatan yang menyeluruh yang melengkapi upaya pemerintah dalam mencapai tujuan Nol Kematian Akibat Demam Berdarah pada Tahun 2030.”

Lebih jauh ia menegaskan, Takeda berdedikasi untuk menciptakan akses terhadap vaksin bagi masyarakat luas dengan bekerja sama dengan tenaga kesehatan dan juga institusi terkait guna membantu membangun kemitraan publik-privat untuk menyatukan upaya bersama dan mendukung program imunisasi nasional ke depannya. Termasuk, mendukung edukasi pada tenaga kesehatan garda terdepan dalam hal pencegahan, deteksi, dan penanganan demam berdarah.

Advertisement

Bekerjasama dengan para pemangkau kepentingan, Takeda juga telah menjalankan peningkatan kesadaran terhadap demam berdarah kepada keluarga Indonesia dan masyarakat luas melalui website www.cegahdbd.com, sosial media @cegahdbd.id di Instagram, Cegah Demam Berdarah (Facebook), dan kampanye #JentikJari.

(rls/MC)

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Populer

View Non AMP Version
Exit mobile version