Pamulang
Jaring dan Keramba Rusak Ekosistem Situ Ciledug Pamulang
Situ Ciledug di Kecamatan Pamulang, Kota Tangerang Selatan (Tangsel) mulai rusak akibat maraknya jaring dan keramba. Berdasarkan temuan OKP Ganespa saat bersih-bersih danau kecil yang biasa disebut situ tujuh muara tersebut, Sabtu (1/2).
Menurut Dian Wiryawan,Kepala De partemen Lingkungan Hidup Ganespa, sebelum dibersihkan banyak enceng gondok dan sampah rumah tangga yang menutupi permukaan situ. Selain itu, keberadaan jaring ikan dan keramba akan merusak ekosistem situ. “Ada penambahan jaring dan keramba. Itu berdasarkan pantauan kami. Nanti, hasil pemantauan akan dilaporkan ke wali kota,” ungkap Dian (1/2).
Ia menerangkan, sebelumnya tidak ada keramba ikan di Situ Ciledug. Hanya ada jaring ikan saja. Itu pun jumlahnya cuma 1. Namun, kini sudah ada 3 jaring dan 2 keramba. “Dari sisi lingkungan tidak boleh. Takutnya terjadi pendangkalan, ekosistem air rusak, dan tumbuh gulma-gulma.
Itu efek negatif jaring dan keramba,” tegasnya. Menurut Dian, jaring-jaring tersebut milik warga sekitar situ. Namun, untuk jaring bukan milik warga sini. Masyarakat hanya mengelola saja. “Keramba kebanyakan ada di perbatasan Reni dan Vila Pamulang.
Ada juga pagar rumah warga yang memakan garis sempadan situ. Nanti kita lapor juga ke Balai Besar Wilayang Sungai Cisadane- Ciliwung,” katanya. Ia berharap, Pemkot Tangsel dan balai besar segera melakukan penindakan terhadap jaring dan keramba tersebut. Sehingga ada efek jera dan warga tidak merusak situ lagi. Sebab, situ di Tangsel cukup banyak, yaitu ada 9 situ.
Yaitu, Situ Ciledug di Pamulang, Situ Sasak di perbatasan Ciputat dan Pamulang, Situ Gintung di Ciputat Timur, Situ Rawa Kutuk di Serpong Utara, Situ Bungur di Ciputat Timur, Situ Rompong di Rempoa, Situ Parigi di Pondok Aren, Situ Kayu Atap di Legoso, Ciputat, dan Situ Kuru di Ciputat Timur. Masih kata Dian, kegiatan bersih-bersih situ sudah rutin dilakukan.
Khusus untuk tahun ini, kegiatan tersebut dibarengi dengan ulang tahun Ganespa. “Bersih-bersih dilakukan sejak pukul 08.00. Kita juga libatkan pelajar, Dinas Kebersihan dan Pertamanan, dan Satpol PP. Total ada 112 orang yang berpartisipasi,” ujar Dian. (ip/kt)