Nasional
Ketua PWNU DKI Dorong Kader NU Betawi Menjamiyyahkan Jama’ah
Ketua Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) DKI Jakarta KH Samsul Ma’arif berpesan kepada seluruh kader NU Jakarta Timur untuk menjamiyyahkan jama’ah. Sebab menurutnya, Sejak dahulu Betawi memiliki kultur yang sama dengan Nahdlatul Ulama (NU).
Menurutnya menjamiyyahkan jama’ah meruypakan upaya yang dilakukan Hadratussyaikh KH. M Hasyim Asy’ari dahulu pada saat mendirikan NU, menjamiyyahkan jamaah.
Kiai Samsul bercerita saat meninjau beberapa sekolah sekolah menengah atas dalam beberapa kesempatan, Kiai Samsul menyayangkan sebab menemukan banyak sekali anak muda yg mengenal tokok tokoh agama yang bukan NU dan hanya sedikit yang mengenal tokoh-tokoh NU
“Itu sebabnya kita kepingin kader yg mengikuti MKNU, betul betul punya tugas yakni menjamiyyahkan jama’ah,” tuturnya pada saat menjadi narasumber Madrasah Kader Nahdlatul Ulama yang diselenggarakan Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Jakarta Timur di Wisma Arga Mulya, Bogor, Sabtu (7/11).
“Sehingga apabila upaya ini dipertahankan(mknu), kira kira berapa banyak kota berhasil mengakder kaderisasi,” imbuh Kiai Samsul mengingatkan.
Kiai kondang yang sering tampil di layar kaca ini meyakinkan para kader, apabila MKNU dijalankan secara masif, setelah melaksanakan madrasah kader. Ia sebagai Ketua PWNU DKI akan menindaklanjuti para kader untuk bisa mengkader para kader selanjutnya. Hal ini disiapkan agar MKNU dapat terus terselenggara dengan masif di masih masing cabang.
Menurut Kiai Samsul, NU (secara umum) lebih membawa ajaran agama yg substansial, sedang masyarakat betawi kerap dengan ajaran agama yg legal formal. Oleh karena itu, Kiai Samsul berpesan kepada para kader NU di DKI khusunya untuk memahami konsep NU secara utuh agar dapat menyampaikan dengan maksimal.
“Orang bertawi tidak akan membantah, maulidan, dibaan tahilan sebab itu tidak masalah. Tetapi apabila menjelaskan konsep agama dan negara dengan konsep NU akan lebih hati hati dalam menyampaikannya,”
Hal ini merupakan PR besar pengurus NU di wilayah Jakarta untuk menyampaikan ajaran Islam secara lengkap. sehingga dapat membuat masyarakat betawi memahami betul betul NU. (dakwahnu/fid)