Nasional
Mantan Cawagub Banten Embay Mulya Syarief Terpilih Sebagai Ketua Umum PB Mathla’ul Anwar Periode 2021-2026
H Embay Mulya Syarief terpilih sebagai Ketua Umum Pengurus Besar Mathla’ul Anwar (PBMA) masa bakti 2021-2026 pada Muktamar ke-20 Mathla’ul Anwar yang berlangsung di Megamendung Kabupaten Bogor Provinsi Jawa Barat. H Embay merupakan mantan Calon Wakil Gubernur (Cawagub) pendamping Rano Karno pada Pilgub Banten 2017. Hasilnya, Rano Karno sebagai petahana yang menggandeng Embay Mulya Syarief harus mengakui keunggulan Wahidin Halm dan Andika Hazrumy.
Embay terpilih sebagai pimpinan dari Ormas Islam yang didirikan tahun 1916 itu dalam pemilihan yang berlangsung dengan cara musyawarah mufakat menjelang penutupan muktamar pada Sabtu siang (3/4/2021) .
Semula pemilihan Ketua Umum PBMA yang didahului dengan penyampaian visi misi para kandidat itu akan dilakukan oleh 39 pemegang hak suara yang sebagian besar adalah para Ketua Wilayah Mathla’ul Anwar (PWMA) dari 31 provinsi di Indonesia.
Tetapi atas kesepakatan mereka kemudian dilakukan pemilihan Ketua Umum PBMA secara musyawarah mufakat, justru oleh ketiga kandidat Ketua Umum Ormas itu sendiri, yakni H Embay Mulya Syarief, Dr Jihaduddin MPd, dan KH Yayan Hasuna Hudaya.
Dr Jihaduddin sendiri sebelumnya adalah Ketua II PBMA Bidang Pendidikan, Dakwah, dan Kebudayaan, dan KH Yayan adalah Ketua PWMA Provinsi Jawa Barat. Keduanya adalah kader Mathla’ul Anwar dan pernah mengenyam pendidikan di lembaga pendidikan Ormas tersebut.
Dalam pembicaran antar ketiga kandidat disepakati bahwa Ketua Umum PBMA masa bakti 2021-2026 adalah H Embay Mulya Syarief, tokoh masyarakat Banten yang juga termasuk salah satu pendiri Provinsi Banten.
Pimpinan Sidang kemudian menetapkan Ketua Umum PBMA terpilih H Embay Mulya Syarief menjadi ketua formatur yang akan membentuk kepengurusan baru PBMA periode 2021-2026 dalam waktu maksimum satu bulan.
Selain Ketua Umum terpilih selaku ketua formatur, anggota formatur terdiri dari Ketua Majelis Amanah terpilih, satu orang dari unsur PBMA demisioner, dan enam Ketua PWMA, yaitu Ketua PWMA Banten, Jawa Barat, Kalimantan Tengah, Nusa Tenggara Timur, Sulawesi Utara, dan Sumatera Utara.
Pada Muktamar ke-20 Mathla’ul Anwar itu juga terpilih KH Ahmad Sadeli Karim (Ketua Umum PBMA masa bakti 2015-2020) sebagai Ketua Majelis Amanah masa bakti 2021-2026.
H Embay Mulya Syarief dalam pidato pertamanya selaku pimpinan Mathla’ul Anwar antara lain menyatakan bersyukur muktamar berlangsung aman, lancar, teduh, sejuk, dan penuh kekeluargaan.
“Semoga Mathla’ul Anwar ke depan semakin jaya dan terus memancarkan cahayanya, bukan saja di Indonesia, tetapi juga di manca negara,” kata pria yang lahir di Pandeglang Banten pada 4 Maret 1952 itu.
Ia juga menyatakan komitmennya untuk meningkatkan peran Mathla’ul Anwar dalam mencerdaskan dan meningkatkan ekonomi umat melalui bidang pendidikan, dakwah, dan sosial, serta pemberdayaan ekonomi, sehingga keberadaan Ormas tersebut semakin bermanfaat bagi umat dan bangsa Indonesia.
Muktamar ke-20 Mathla’ul Anwar itu sendiri berlangsung dari tanggal 1 hingga 3 April 2021 di Megamendung Bogor Jawa Barat, dan acara itu ditutup oleh Wakil Presiden RI KH Ma’ruf Amin secara virtual.
Wapres dalam pidato penutupan muktamar antara lain menyatakan, negara menghaturkan terimakasih kepada Mathla’ul Anwar yang didirikan di Pandeglang Banten pada 1916 itu atas kontribusinya yang besar dalam mencerdaskan umat.
Oleh karena itu pula menurut Wapres yang juga kelahiran Banten itu Pemerintah siap bersinergi membangun dan memajukan pendidikan umat dan bangsa Indonesia bersama Mathla’ul Anwar. [ant/red)