Banten
MTQ ke-17 Provinsi Banten 2020 Tetap Digelar di Tengah Pandemi Covid-19
Gubernur Banten Wahidin Halim resmi membuka pelaksanaan Musabaqoh Tilawatil Qur’an (MTQ) ke-17 Tingkat Provinsi Banten tahun 2020 di Pendopo Gubernur Banten, Senin (10/08/2020) kemarin. Turut Hadir Wakil Gubernur Banten Andika Hazrumy, Sekretaris Daerah Banten Al Muktabar, Forkompida Banten, Kepala Daerah Kabupaten dan Kota dan Dewan Hakim.
Seremonial pembukaan MTQ ini digelar secara khidmat dan dilaksanakan secara sederhana dengan menerapkan protokol kesehatan pencegahan Covid-19. Pengenalan kafilah dari delapan Kabupaten dan Kota juga dilakukan secara virtual dari wilayah masing-masing.
Gubernur Banten Wahidin Halim saat sambutan mengatakan pelaksanaan MTQ Tingkat Provinsi Banten pada saat pandemi Covid-19 ini harus tetap mematuhi protokoler kesehatan. Menurut Gubernur momentum MTQ inu harus memperbanyak membaca Al-Quran karena bisa mengobati rasa ketakutan dan kekhawatiran yang berlebihan terhadap penyakit Covid-19.
“Tidak ada alternative kita kecuali mengalunkan dan mengumandangkan Al-Quran. Al-Quran selain obat bagi penyakit tetapi juga Al-Quran bisa mengatasi dari berbagai kepanikan dan rasa ketakutan yang berlebihan maka kembalilah kita kepada Al-Quran, bacala, bacalah dan bacalah dan Insyaallah,” kata Gubernur.
“Perbanyaklah ibadah dengan sholat malam, sholat sunah untuk menenangkan pikiran dan kehidupan kita. Saya kira dengan Al-Quran kita kembali kepada agama, namun kita harus tetap berusaha dan jangan hanya sekedar pasrah menyerahkan diri kepada Allah SWT, kita mesti ikhtiar dan melakukan sesuatu yang memberikan manfaat bagi masyarakat,” lanjut Gubernur.
Kegiatan MTQ Ke-17 tahun 2020 diikuti 498 peserta dengan 9 cabang lomba yang akan berlangsung selama lima hari kedepan di Masjid Raya Al-Bantani, KP3B, Kota Serang.
Pada kesempatan ini Gubernur Banten juga melantik dewan hakim serta menerima trophy bergilir secara simbolis dari Juara Umum tahun 2019 Kota Tangerang Selatan (Tangsel) yang deserahkan oleh Wakil Walikota Tangsel Benyamin Davnie.