Nasional
Sebut Masuk ke Rumah Ibadah Orang Lain Haram, Ustadz Abdul Somad Ternyata Pernah Masuk ke Kuil Shri Mariamman
Beberapa waktu lalu, Ustadz Abdul Somad atau Ustadz Somad pernah menyatakan bahwa muslim haram masuk rumah ibadah agama lain, termasuk gereja. Dengan alasan Nabi Muhammad melakukan hal tersebut.
Ustadz Somad mengatakan Nabi Muhammad tidak mau masuk tempat ibadah agama lain. Terlebih rumah ibadah uang terdapat patung yang disembah.
“Haram hukumnya masuk ke rumah Ibadah orang lain. Haram! Karena Nabi tak mau masuk ke dalam tempat Ibadah, jika di dalam itu ada patung berhala,” ujar Ustadz Somad.
“Maka dalam Islam, mazhab Syafi’i mengharamkan masuk ke dalam rumah Ibadah yang di dalamnya ada berhala,” jelas Ustadz Somad.
Pernyataan Ustadz Somad ini terekam pada video yang diunggah YouTube pribadi ketika dimintai tanggapan tentang film The Santri ketika ada adegan santri membawa tumpeng masuk ke Gereja.
Ustadz Somad kemudian mengingatkan agar tak melupakan persoalan akidah karena dalih toleransi semata.
“Ini sekarang banyak yang kebablasan, mana toleransi, mana telur asin. Jangan karena toleransi mengorbankan akidah,” terang Ustadz Somad.
Baru-baru ini, beredar sebuah video ternyata Ustadz Abdul Somad mengaku pernah masuk ke sebuah kuil tertua di Medan, yaitu Kuil Shri Mariamman. Hal itu diungkapkan Ustadz Abdul Somad dalam ceramahnya pada acara Ramah Tamah Tokoh Lintas Agama di Ambon (9/3/2021).
Saya pernah datang ke sana masuk ke dalam saya lihat ternyata di depannya ada bak, di dalam bak itu ada air, semua tamu yang mau datang cuci tangan, cuci kaki. Lalu saya pikir kok ternyata berwudhu juga,” kata Abdul Somad.
Ustadz Abdul Somad kemudian bercerita, di dalam kuil tersebut terdapat tulisan besar “bagi yang bercelana ponggol (bercelana pendek/bercelana sempit) dilarang masuk ke Kuil Shri Mariamman karena ini tempat suci.
“Lalu saya foto baliho itu saya share di Facebook dan Instagram lalu saya Comment di bawah Pernahkah kita membuat tulisan seperti ini di mesjid-mesjid kita supaya orang tidak lari pagi tidak menghormati tempat suci, ada kebaikan-kebaikan yang disebarkan,” kata Abdul Somad. (red)