Nasional

Sherpa G20 Menerima Dukungan Penuh dari UI, Mulai dari Penyerahan Policy Brief Hingga Penggunaan Bus Listrik Merah Putih

Pelaksanaan rangkaian acara Presidensi G20 Indonesia 2022, memerlukan kolaborasi dari semua pihak, baik dari sisi Pemerintah, BUMN, Akademisi maupun Swasta. Kolaborasi inklusif antara Pemerintah dengan Akademisi merupakan langkah nyata dalam mendukung kesuksesan pelaksanaan Presidensi G20 Indonesia 2022, termasuk yang sudah terjalin selama ini dengan pihak Universitas Indonesia (UI).

Di sela-sela persiapan acara Pertemuan ke-3 Sherpa G20 di Yogyakarta, digelar acara penyerahan “Buku Kumpulan Policy Brief Universitas Indonesia untuk Presidensi G20 Indonesia 2022” dan sekaligus diikuti dengan acara “Penggunaan Bus Listrik Merah Putih Universitas Indonesia” pada Senin (26/09). Acara ini merupakan bentuk nyata dukungan pihak perguruan tinggi yaitu UI, terhadap penyelenggaraan rangkaian acara Presidensi G20 Indonesia 2022.

Universitas Indonesia, sebagai salah satu mitra utama Kemenko Perekonomian pada Presidensi G20 Indonesia 2022, telah melaksanakan sejumlah kegiatan bersama, mulai dari program magang (internship), pendirian Pusat Kerja Sama Ekonomi Multilateral, G20 Study Center, pengerahan para Pakar untuk Working Groups dan Engagement Groups, pembuatan rekomendasi kebijakan, sampai dengan penyelenggaraan Konferensi Nasional dan Internasional. Konferensi Internasional “Boosting Indonesia’s Role in G20 Presidency 2022” pada beberapa waktu lalu juga berjalan sukses dan turut dihadiri Menko Perekonomian dan Menteri Keuangan. Kegiatan di Yogyakarta ini dimulai dengan penyerahan Buku “Kumpulan Policy Brief Univesitas Indonesia untuk Presidensi G20 Indonesia Tahun 2022” yang dilakukan oleh Rektor UI Prof. Ari Kuncoro kepada Co-Sherpa Indonesia (Edi Prio Pambudi dan Dian Triansyah Djani). Naskah policy brief yang dihasilkan ini merupakan hasil dari Program Hibah Kebijakan Berbasis Riset G20 Tahun 2022. Adapun total naskah yang dikompilasi sebanyak 40 policy brief mencakup ketiga pilar tema utama Presidensi G20, yang terdiri dari 11 policy brief dengan topik Arsitektur Kesehatan Global, 15 policy brief untuk topik Transformasi Digital, 12 policy brief untuk topik Transisi Energi, dan 2 policy brief untuk cross-cutting issues.

Selanjutnya dilakukan acara penyerahan kendaraan ramah lingkungan berupa Bus Listrik Merah Putih Universitas Indonesia, dalam mendukung penyelenggaraan Pertemuan ke-3 Sherpa G20, yang diserahkan oleh Rektor UI Prof. Ari Kuncoro kepada Sesmenko Perekonomian selaku Ketua Sekretariat Gabungan Sherpa Track dan Finance Track Presidensi G20 Indonesia 2022. Bus Listrik ini, murni hasil karya dari FT UI, mulai dari rancang bangun sampa dengan fitur dan fasilitas yang ada, dan bus ini mempunyai kandungan lokal (komponen dalam negeri) yang terbesar untuk kategori bus listrik produksi dalam negeri.

Advertisement

“Dukungan dan kerja sama dari civitas akademika UI tentunya akan membantu memberikan perspektif dalam pertemuan Sherpa G20 ini, yang akan menyelesaikan draft Leaders’ Declaration, yang akan menjadi keluaran utama KTT G20 Bali pada November 2022 nanti. Policy brief mendukung kebijakan yang berbasis riset dan akan dijadikan referensi utama dalam program atau kebijakan di Kemenko Perekonomian, utamanya yang terkait Presidensi G20 Indonesia,” ujar Sesmenko Susiwijono pada sambutannya di acara tersebut.

Deputi Bidang Koordinasi Kerja Sama Ekonomi Internasional Kemenko Perekonomian/Co- Sherpa G20 Indonesia Edi Prio Pambudi menambahkan, “Dengan senang hati kami menerima rekomendasi dari akademisi terkait policy brief untuk Presidensi G20 Indonesia 2022. Tahun ini adalah sangat istimewa, karena tantangannya komplit, mulai dari pandemi Covid-19, isu perubahan iklim, bahkan ditambah dengan krisis antara Ukraina dan Rusia. Jadi kumpulan policy brief ini adalah bagian pemikiran dari para ilmuwan dan akademisi, supaya dapat dimanfaatkan untuk memperkaya hasil konkret Presidensi G20.”

Sementara itu, Rektor UI Prof. Ari Kuncoro menjelaskan bahwa kumpulan policy brief ini merupakan bentuk dukungan UI kepada Pemerintah, khususnya dalam mewujudkan hasil nyata Presidensi G20. “Ada 40 policy brief yang telah digabung dan disarikan, sehingga ini menjadi suatu upaya untuk mendukung kebijakan berbasis riset. Bagi akademisi momen G20 ini sangat penting, mungkin bisa jadi 20 atau 25 tahun sekali event langka ini bisa terulang terjadi,” jelasnya.

Terkait dengan penggunaan Bus Listrik untuk Pertemuan Sherpa G20, sejalan dengan visi Indonesia untuk lead by example dalam Presidensi G20, melalui penggunaan kendaraan ramah lingkungan merupakan bentuk konkret dari pilar transisi energi. “Kandungan lokal dari Bus Listrik UI ini menjadi yang tertinggi di Indonesia. Tentunya Menko Perekonomian dan Menteri Perindustrian akan mendukung bahwa apa yang sudah dihasilkan di kampus harus bisa didorong sampai ke level industri,” ucap Sesmenko Susiwijono. “Penggunaan Bus Listrik UI ini menjadi bagian tidak terpisahkan dari upaya global untuk mencapai SDGs dan penurunan emisi karbon sesuai kesepakatan Paris. Untuk itu, saya ucapkan terima kasih kepada civitas akademika UI,” ujar Deputi Edi Pambudi. Rektor UI menambahkan, bus yang diberi nama Bus Listrik Merah Putih UI ini menjadi suatu kebangaan tersendiri, sebab merupakan suatu inovasi satu-satunya di Indonesia yang rancang bangun, sistem kendali dan sistem pendinginan dirancang sendiri oleh ahli-ahli dari UI, dan dibangun oleh perusahaan dalam negeri. “Hasil karya ini menjadi sumbangsih keilmuan yang bisa digunakan untuk penyelenggaraan berbagai acara Presidensi G20 Indonesia 2022 ini,” tutup Prof. Ari Kuncoro.

Advertisement

 

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Populer

View Non AMP Version
Exit mobile version