Nasional

Update 1 Oktober 2021, Kesembuhan COVID-19 Terus Meningkat Mencapai 4.039.835 Orang

Perkembangan penanganan pandemi COVID-19 per 1 Oktober 2021 secara nasional, angka kesembuhan harian bertambah mencapai 2.811 orang sembuh per hari. Adanya penambahan hari ini meningkatkan angka kumulatif kesembuhan hingga menembus angka 4 juta orang sembuh atau tepatnya 4.039.835 orang (95,8%).

Sejalan dengan itu, kasus aktif atau pasien positif yang masih membutuhkan perawatan medis, berkurang lagi sebanyak 1.274 kasus dan totalnya menurun menjadi 34.867 kasus (0,8%). Pada penambahan pasien terkonfirmasi positif (RT-PCR/TCM dan rapid antigen), hari ini bertambah sebanyak 1.624 kasus dan kumulatifnya, atau jumlah pasien terkonfirmasi positif yang tercatat sejak kasus pertama hingga hari ini mencapai 4.216.728 kasus.

Disamping itu, pasien meninggal juga bertambah lagi sebanyak 87 kasus dan kumulatifnya mencapai 142.026 kasus (3,4%). Selain itu, dari hasil uji laboratorium per hari, spesimen selesai diperiksa (RT-PCR/TCM dan rapid test antigen) per hari sebanyak 251.368 spesimen dengan jumlah suspek sebanyak 384.562 kasus.

Untuk perkembangan program vaksinasi, penerima vaksin ke-1 terus bertambah dan hari ini sebanyak 1.082.000 orang dengan totalnya melebihi 92 juta orang atau 92.161.001 orang. Sedangkan yang menerima vaksinasi ke-2 juga bertambah 637.777 orang dan totalnya meningkat melebihi 51 juta orang atau angka tepatnya 51.750.697 orang. Serta penerima vaksin ke-3 bertambah sebanyak 7.993 orang dan kumulatifnya sebanyak 940.475 orang. Untuk target sasaran vaksinasi berada di angka 208.265.720 orang.

Advertisement

Lebih lanjut, melihat perkembangan penanganan per provinsi, terdapat lima provinsi menambahkan pasien sembuh harian tertinggi. Provinsi Jawa Timur menambahkan 224 orang dan kumulatifnya 364.475 orang, diikuti Jawa Tengah menambahkan 214 orang dan kumulatifnya 448.811 orang, Sumatera Utara menambahkan 214 orang dan kumulatifnya 100.290 orang, Bali menambahkan 181 orang dan kumulatifnya 107.808 orang serta Jawa Barat menambahkan 168 orang dan kumulatifnya 685.387 orang.

Lalu, pada penambahan kasus terkonfirmasi positif harian terdapat 5 provinsi dengan angka tertinggi. Yakni di DKI Jakarta menambahkan 151 kasus dan kumulatifnya 857.916 kasus, diikuti Jawa Timur menambahkan 124 kasus dan kumulatifnya 395.599 kasus, Jawa Barat menambahkan 115 kasus dan kumulatifnya 702.887 kasus, Jawa Tengah menambahkan 107 kasus dan kumulatifnya 482.116 kasus serta Bali menambahkan 97 kasus dan kumulatifnya 112.679 kasus.

Untuk sebaran kasus aktif, provinsi dengan angka tertinggi berada di Jawa Tengah sebanyak 3.396 kasus, Kalimantan Utara sebanyak 3.054 kasus, Jawa Barat sebanyak 2.875 kasus, Sulawesi Selatan sebanyak 1.857 kasus dan Papua sebanyak 1.825 kasus.

Selain itu, terdapat 5 provinsi dengan angka kematian harian tertinggi diantaranya di Jawa Tengah menambahkan 15 kasus dan kumulatifnya 29.909 kasus, diikuti Jawa Timur menambahkan 11 kasus dan kumulatifnya 29.424 kasus, Aceh menambahkan 10 kasus dan kumulatifnya 1.937 kasus, Bali menambahkan 6 kasus dan kumulatifnya 3.949 kasus serta DKI Jakarta menambahkan 5 kasus dan kumulatifnya 13.544 kasus.

Advertisement

Disamping itu, hasil uji per hari jejaring laboratorium berbagai wilayah, jumlah kumulatif spesimen selesai diperiksa mencapai 39.372.853 spesimen. Terdiri dari spesimen positif (kumulatif) sebanyak 7.823.494 spesimen dan spesimen negatif (kumulatif) sebanyak 29.851.608 spesimen. Positivity rate spesimen (NAA dan Antigen) harian di angka 1,10% dan positivity rate spesimen mingguan (19 – 25 September 2021) di angka 1,84%. Sementara spesimen invalid dan inkonklusiv (per hari) berjumlah 48 spesimen.

Untuk jumlah orang yang diperiksa per hari ini ada 171.146 orang dan kumulatifnya 26.319.442 orang. Lalu pada hasil terkonfirmasi negatif jumlah kumulatifnya meningkat menjadi 22.102.714 orang termasuk tambahan hari ini sebanyak 165.522 orang. Sementara positivity rate (NAA dan Antigen) orang harian di angka 0,95% dan positivity rate orang mingguan (19 – 25 September 2021) di angka 1,51%. Secara sebaran wilayah terdampak masih berada di 34 provinsi dan 510 kabupaten/kota. (kpcpen)

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Populer

View Non AMP Version
Exit mobile version