Kampus
Hadapi Pandemi Covid-19, Rektor UIN Jakarta Amany Lubis Ajak Umat Islam Tetap Tawakkal
Rektor UIN Jakarta Amany Lubis mengajak umat Islam dunia, khususnya di Asia Tenggara, untuk tetap tawakkal kepada Allah SWT dalam menghadapi pandemi Covid-19 yang hingga kini masih berlangsung. Rektor juga meminta umat Islam banyak berzikir, bersabar, dan bersyukur atas cobaan yang ditipakan Allah kepada hamba-bambanya-Nya.
Hal itu dikatakan Rektor Amany Lubisa saat menjadi pembicara pada Seminar Majelis Ilmu yang digelar secara virtual sebagaimana melansir dari laman uinjkt.ac.id, Kamis (11/2/2021). Seminar bertajuk “Mensyukuri Nikmat Kesehatan sebagai Anugerah Allah” (itu diselenggarakan Kolej Universiti Perguruan Ugama Seri Begawan, Brunei Darussalam.
Selain Rektor Amany Lubis (Indonesia), seminar yang digelar untuk menimba pengalaman penyebaran Covid-19 dari negara-negara di Asia Tenggara itu juga menampilkan pembicara Mohd Yakub Zulkifli Bin Mohd Yusoff (Malaysia), Sukree Langouteh (Thailand), Muhammad Syafiq Bin Abdullah (Brunei Darussalam), Noralizam Bin haji Aliakbar (Brunei Darussalam), dan Mohamed Bin Ali (Singapura). Seminar dipandu Mohammed Hussaib Bin Pehin Penyurat Haji Ahmad dari Brunei Darussalam.
Rektor Amany Lubis mengatakan, sejak tiga bulan setelah kasus pertama Covid-19 terjadi, sejumlah kebijakan telah diterapkan Pemerintah Indonesia untuk mengatasi penyebaran wabah ini. Kebijakan itu antara lain berupa lockdown, work from home, sistem belajar online, gerakan social distancing, penerapan 3M (mencuci tangan, memakai masker, dan menjaga jarak), penerapan sanksi sosial bagi pelanggar protokol kesehatan, dan pemberian vaksin.
Menyikapi pandemi tersebut, menurut Rektor, Islam mengajarkan agar umat Islam selalu bertawakkal kepada Allah SWT, memperkuat zikir, tetap bersabar, dan bersyukur.
“Selain itu kita juga harus mampu menyaring berbagai informasi yang ada agar terhindar dari berita bohong atau hoaks,” katanya.
Pada bagian lain Rektor menambahkan bahwa dalam menghadapi penyebaran Covid-19 partisipasi perempuan bagi penguatan ekonomi juga dilakukan dengan berbagai cara. Misalnya melibatkan perempuan dalam menjaga ketahanan keluarga, masyarakat, dan negara sekalipun di rumah.
Selain itu, melalui pemanfaatan media sosial banyak juga yang berinisiasi untuk menghimpun donasi demi membangun solidaritas sesama..
“Peran perempuan untuk mengajak seluruh anggota keluarga beribadah dari rumah juga diharapkan dapat turut membantu pemerintah dalam mengurangi penyebaran Covid-19,” ujarnya.
Mohamed Bin Ali (Singapura) memaparkan bahwa pandemi ini merupakan krisis global yang terjadi di seluruh dunia. Di Singapura sendiri, menurut dia, pemerintah dan masyarakat saling bekerja sama untuk dapat mengatasi penyebaran wabah Covid-19.
“Singapura hingga kini juga masih terus berjuang menghadapi Covid-19,” katanya. (red)