Lifestyle
Daftar Pilihan Obat-obatan Asma Sesuai Dengan Kebutuhan Anda
![](https://kabartangsel.com/wp-content/uploads/2018/07/Daftar-Pilihan-Obat-obatan-Asma-Sesuai-Dengan-Kebutuhan-Anda.jpg)
Asma adalah penyakit kronis yang menyerang saluran pernapasan. Biasanya, orang yang memiliki asma harus melakukan pengobatan yang cukup lama. Selain itu, ada banyak obat asma yang dibutuhkan supaya menjaga agar gejala tak kambuh.
Meski penting untuk mendapatkan pengobatan, banyak orang dengan asma yang tidak mengetahui apa perbedaan dan fungsi masing-masing obat dan alat yang diberikan. Contohnya, nebulizer, inhaler, dan bronkodilator, yang belum banyak dipahami apa saja fungsinya.
Berbagai obat asma yang harus diketahui
Asma terjadi ketika saluran napas meradang hingga menimbulkan gejala sulit bernapas akibat jumlah lendir bertambah, timbul pembengkakan, dan saluran napas menyempit. Maka itu, pengobatan asma sebenarnya bertujuan untuk mencegah peradangan terjadi dan mencegah saluran napas menyempit.
Obat asma dilihat dari fungsinya
1. Obat antiradang
Obat ini diberikan untuk mencegah dan mengatasi peradangan yang terjadi di saluran pernapasan.
Biasanya, obat antiradang akan bekerja dengan cara menekan jumlah lendir supaya tak diproduksi berlebihan dan mengurangi pembengkakan.
Dengan begitu, udara akan lebih mudah untuk keluar masuk dan akhirnya mengurangi gejala asma yang diderita.
Selain itu ada juga obat antiradang yang disebut dengan imunomodulator. Obat ini bekerja dengan cara mencegah timbulnya respon antibodi yang menyebabkan gejala asma terjadi dan membuat bagian saluran tidak terlalu sensitif, sehingga tidak mengalami penyempitan.
2. Bronkodilator
Berbeda dengan obat antiradang, bronkodilator berfungsi untuk melebarkan saluran napas dan membuat otot-otot paru serta saluran pernapasan rileks.
Beberapa jenis bronkodilator yang paling sering digunakan adalah beta-antagonis, antikolinergik, dan teofilin.
an pernapasan rileks. Beberapa jenis bronkodilator yang paling sering digunakan adalah beta-antagonis, antikolinergik, dan teofilin.
Obat asma berdasarkan jangka waktunya
Asma adalah penyakit kronis yang membutuhkan kombinasi pengobatan supaya gejalanya tak sering kambuh. Maka itu, sebagian besar pengidap asma membutuhkan kombinasi dari obat-obatan di bawah ini.
1. Obat jangka panjang
Obat yang diberikan dalam jangka panjang, biasanya berfungsi untuk mengendalikan gejala supaya tak kambuh lagi.
Karena diberikan untuk mencegah, obat-obatan ini harus diminum atau diberikan setiap hari meskipun tidak ada gejala apapun yang kambuh.
Contoh obat-obatan yang diberikan dalam jangka panjang adalah:
- kortikosteroid dalam bentuk inhaler
- Teofilin
- Long acting beta agonists (LABA)
2. Obat pereda instan
Obat jenis ini sebaiknya Anda bawa ke manapun, karena akan sangat menolong ketika gejala asma tiba-tiba kambuh. Saat asma kambuh dan Anda tak mampu untuk bernapas, obat jenis ini akan membuat otot-otot di saluran pernapasan rileks.
Obat yang termasuk pereda asma yang kambuh yaitu:
- Short acting beta agonists yang diberikan dalam oral
- Anikolinergik (ipratropium) yang diberikan dalam oral
- Suntikan kortikosteroid yang diberikan ketika gejala asma cukup parah
Namun, jika memang Anda rutin mengonsumsi obat jangka panjang yang diberikan dokter dan gejala asma jarang muncul, maka Anda tak begitu membutuhkan obat-obatan jenis ini.
3. Obat alergi
Alergi dapat menimbulkan gejala asma. Nah, bagi Anda yang memiliki alergi tertentu, sebaiknya simpan obat ini supaya ketika alergi terjadi, gejala asma dapat dicegah.
Obat yang mengandung antihistamin dan dekongestan biasanya bisa Anda gunakan untuk mencegah gejala asma akibat alergi.
Apa saja bentuk obat asma yang tersedia?
Tak semua obat asma yang diberikan dalam bentuk oral. Obat yang sebelumnya telah disebutkan seperti bronkodilator atau obat antiradang mungkin bisa diberikan dalam beberapa bentuk.
1. Obat hirup
Inhaler atau obat hirup biasanya berbentuk alat kecil yang mudah dibawa ke manapun. Umumnya, inhaler terdiri dari dua jenis, yaitu inhaler dosis terukur bertekanan dan inhaler serbuk kering.
Dalam satu inhaler, mungkin terdiri satu atau dua obat, tergantung dengan kebutuhan masing-masing pasien.
Sedikit berbeda dengan inhaler, nebulizer adalah mesin yang mengubah obat asma cair menjadi uap. Namun, penggunaannya masih sama yaitu dengan cara dihirup.
Nebulizer biasanya digunakan oleh bayi, anak-anak, atau orang yang kesulitan menghirup dengan inhaler.
2. Obat minum
Sama seperti obat minum lainnya yang berbentuk sirup, tablet, atau pil. Kortikosteroid adalah salah satu obat minum yang berfungsi untuk mencegah peradangan terjadi.
Sementara, teofilin adalah obat minum yang harus dikonsumsi dalam jangka panjang.
3. Obat suntik
Obat suntik juga terkadang diberikan ketika asma terjadi akibat alergi. Jenis obat yang diberikan seperti imunomodulator yang berfungsi untuk menekan antibodi.
Teofilin dan kortikosteroid terkadang juga diberikan dalam bentuk obat suntik jika gejala asma cukup parah.
Artikel Berjudul ” Daftar Pilihan Obat-obatan Asma Sesuai Dengan Kebutuhan Anda ” Bersumber dari Situs Hello Sehat.
-
Banten5 hari ago
Bank Banten Raih Penghargaan “BUMD dengan Akselerasi Pengembangan Ekonomi Keuangan Daerah”
-
Pemerintahan7 hari ago
Tingkatkan Kesadaran Pengelolaan Sampah Berbasis Masyarakat, Pilar Saga Ichsan Dorong Peran Bank Sampah
-
Pemerintahan7 hari ago
Sukseskan Coklit, Benyamin Davnie Imbau Warga Tangsel Berikan Informasi yang Benar dan Lengkap
-
Tangerang Selatan3 hari ago
Kloter 13 JKG Jemaah Haji Asal Tangsel Tiba di Tanah Air
-
Pemerintahan5 hari ago
Lima Ribu Siswa di Tangsel Dapat Bantuan Biaya Pendidikan dari Pemkot
-
Pemerintahan5 hari ago
Benyamin Davnie: Judi Online Bawa Dampak Negatif
-
Banten3 hari ago
Bank Banten Sambut Baik 4 Pemda Dalam Komitmen Penempatan RKUD
-
Pemerintahan5 hari ago
Bangun Gedung Baru SMPN 7 Tangsel, Benyamin Davnie: Untuk Tingkatkan Kualitas Pendidikan