Connect with us

Lifestyle

Daftar Pilihan Obat-obatan Asma Sesuai Dengan Kebutuhan Anda

Asma adalah penyakit kronis yang menyerang saluran pernapasan. Biasanya, orang yang memiliki asma harus melakukan pengobatan yang cukup lama. Selain itu, ada banyak obat asma yang dibutuhkan supaya menjaga agar gejala tak kambuh.

Meski penting untuk mendapatkan pengobatan, banyak orang dengan asma yang tidak mengetahui apa perbedaan dan fungsi masing-masing obat dan alat yang diberikan. Contohnya, nebulizer, inhaler, dan bronkodilator, yang belum banyak dipahami apa saja fungsinya.

Berbagai obat asma yang harus diketahui

Asma terjadi ketika saluran napas meradang hingga menimbulkan gejala sulit bernapas akibat jumlah lendir bertambah, timbul pembengkakan, dan saluran napas menyempit. Maka itu, pengobatan asma sebenarnya bertujuan untuk mencegah peradangan terjadi dan mencegah saluran napas menyempit.

Obat asma dilihat dari fungsinya

1. Obat antiradang

Obat ini diberikan untuk mencegah dan mengatasi peradangan yang terjadi di saluran pernapasan.

Advertisement

Biasanya, obat antiradang akan bekerja dengan cara menekan jumlah lendir supaya tak diproduksi berlebihan dan mengurangi pembengkakan.

Dengan begitu, udara akan lebih mudah untuk keluar masuk dan akhirnya mengurangi gejala asma yang diderita.

Selain itu ada juga obat antiradang yang disebut dengan imunomodulator. Obat ini bekerja dengan cara mencegah timbulnya respon antibodi yang menyebabkan gejala asma terjadi dan membuat bagian saluran tidak terlalu sensitif, sehingga tidak mengalami penyempitan.

2. Bronkodilator

Berbeda dengan obat antiradang, bronkodilator berfungsi untuk melebarkan saluran napas dan membuat otot-otot paru serta saluran pernapasan rileks.

Advertisement

Beberapa jenis bronkodilator yang paling sering digunakan adalah beta-antagonis, antikolinergik, dan teofilin.

an pernapasan rileks. Beberapa jenis bronkodilator yang paling sering digunakan adalah beta-antagonis, antikolinergik, dan teofilin.

Obat asma berdasarkan jangka waktunya

Asma adalah penyakit kronis yang membutuhkan kombinasi pengobatan supaya gejalanya tak sering kambuh. Maka itu, sebagian besar pengidap asma membutuhkan kombinasi dari obat-obatan di bawah ini.

Advertisement

1. Obat jangka panjang

Obat yang diberikan dalam jangka panjang, biasanya berfungsi untuk mengendalikan gejala supaya tak kambuh lagi.

Karena diberikan untuk mencegah, obat-obatan ini harus diminum atau diberikan setiap hari meskipun tidak ada gejala apapun yang kambuh.

Contoh obat-obatan yang diberikan dalam jangka panjang adalah:

  • kortikosteroid dalam bentuk inhaler
  • Teofilin
  • Long acting beta agonists (LABA)

2. Obat pereda instan

Obat jenis ini sebaiknya Anda bawa ke manapun, karena akan sangat menolong ketika gejala asma tiba-tiba kambuh. Saat asma kambuh dan Anda tak mampu untuk bernapas, obat jenis ini akan membuat otot-otot di saluran pernapasan rileks.

Obat yang termasuk pereda asma yang kambuh yaitu:

Advertisement
  • Short acting beta agonists yang diberikan dalam oral
  • Anikolinergik (ipratropium) yang diberikan dalam oral
  • Suntikan kortikosteroid yang diberikan ketika gejala asma cukup parah

Namun, jika memang Anda rutin mengonsumsi obat jangka panjang yang diberikan dokter dan gejala asma jarang muncul, maka Anda tak begitu membutuhkan obat-obatan jenis ini.

3. Obat alergi

Alergi dapat menimbulkan gejala asma. Nah, bagi Anda yang memiliki alergi tertentu, sebaiknya simpan obat ini supaya ketika alergi terjadi, gejala asma dapat dicegah.

Obat yang mengandung antihistamin dan dekongestan biasanya bisa Anda gunakan untuk mencegah gejala asma akibat alergi.

Apa saja bentuk obat asma yang tersedia?

jenis inhaler asma

Tak semua obat asma yang diberikan dalam bentuk oral. Obat yang sebelumnya telah disebutkan seperti bronkodilator atau obat antiradang mungkin bisa diberikan dalam beberapa bentuk.

1. Obat hirup

Inhaler atau obat hirup biasanya berbentuk alat kecil yang mudah dibawa ke manapun. Umumnya, inhaler terdiri dari dua jenis, yaitu inhaler dosis terukur bertekanan dan inhaler serbuk kering.

Advertisement

Dalam satu inhaler, mungkin terdiri satu atau dua obat, tergantung dengan kebutuhan masing-masing pasien.

Sedikit berbeda dengan inhaler, nebulizer adalah mesin yang mengubah obat asma cair menjadi uap. Namun, penggunaannya masih sama yaitu dengan cara dihirup.

Nebulizer biasanya digunakan oleh bayi, anak-anak, atau orang yang kesulitan menghirup dengan inhaler.

2. Obat minum

Sama seperti obat minum lainnya yang berbentuk sirup, tablet, atau pil. Kortikosteroid adalah salah satu obat minum yang berfungsi untuk mencegah peradangan terjadi.

Advertisement

Sementara, teofilin adalah obat minum yang harus dikonsumsi dalam jangka panjang.

3. Obat suntik

Obat suntik juga terkadang diberikan ketika asma terjadi akibat alergi. Jenis obat yang diberikan seperti imunomodulator yang berfungsi untuk menekan antibodi.

Teofilin dan kortikosteroid terkadang juga diberikan dalam bentuk obat suntik jika gejala asma cukup parah.

Artikel Berjudul ” Daftar Pilihan Obat-obatan Asma Sesuai Dengan Kebutuhan Anda ” Bersumber dari Situs Hello Sehat.

Advertisement

Source

Populer