Kementerian Kesehatan mendapat 3.276 termometer digital infra merah non-kontak dari Japan International Cooperation Agency (JICA) MCH Project untuk memperkuat pelayanan kesehatan ibu dan anak di 1.638 Puskesmas. Bantuan ini didistribusikan melalui 84 Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota di wilayah kerja sama Kementerian Kesehatan RI dan JICA di Provinsi Sumatera Barat, Jawa Tengah, DI Yogyakarta, Nusa Tenggara Barat, dan Sulawesi Utara.
Selain termometer, JICA Indonesia memberikan 1.600 hygiene kit berisi sabun, handsanitizer, alat makan, dan masker, yang didistribusikan di 31 titik (Kementerian Kesehatan, Dinas Kesehatan Provinsi/Kabupaten/Kota dan Puskesmas terpilih di Provinsi Jawa Tengah, DI Yogyakarta, DKI Jakarta, dan Jawa Timur). Bantuan diserahkan pada tanggal 3 November 2020.
Dirjen Kesehatan Masyarakat Kemenkes RI Kirana Pritasari yang menyaksikan penyerahan bantuan secara virtual menyampaikan penghargaan kepada JICA atas dukungannya mempertahankan penyediaan layanan kesehatan esensial bagi ibu dan anak di wilayah program KIA JICA.
āDalam kesempatan ini, saya ingin mengucapkan terima kasih kepada JICA atas keterlibatan dan kerjasama yang berkelanjutan dalam mendukung kegiatan kami, khususnya dalam konteks Kesehatan Ibu dan Anak. Mari kita jadikan moment ini sebagai pengingat, motivasi, untuk meningkatkan kolaborasi kita dan bekerja dalam mencapai tujuan bersama,ā kata Dirjen Kirana.
Saat ini dunia sedang menghadapi masa-masa sulit. Seperti di negara lain, di Indonesia jumlah kasus COVID-19 masih terus meningkat. Tercatat lebih dari 400 ratus ribu kasus yang dikonfirmasi, 349 ribu orang sembuh dan 14 ribu orang meninggal.
Bersamaan dengan pengendalian COVID-19, pemerintah dalam hal ini Kementerian Kesehatan juga harus menjaga layanan kesehatan esensial, termasuk untuk ibu hamil dan anak-anak. Untuk itu, Kementerian Kesehatan telah melakukan modifikasi beberapa pelayanan kesehatan yang menekankan pada pencegahan penularan COVID-19 selama pemenuhan pelayanan kesehatan esensial.
Chief Representative JICA Indonesia, Shigenori Ogawa dalam rilisnya menyatakan dukungan kepada pemerintah Indonesia dalam mengatasi pandemi COVID-19 melalui kerja sama dengan Kementerian Kesehatan. Ia menjelaskan langkah ini merupakan bagian dari program kerja sama teknis dari tahun 2018 hingga 2023 dengan Direktorat Kesehatan Keluarga, Direktorat Jenderal Kesehatan Masyarakat, Kemenkes.
Ia berharap termometer digital infra merah non-kontak yang disediakan dapat digunakan di fasilitas kesehatan untuk kegiatan layanan kesehatan terkait COVID-19 dan lainnya termasuk kesehatan ibu dan anak.
Shigenori menegaskan komiten JICA dalam mengatasi dampak pandemi COVID-19. Ia memastikan JICA akan terus mendukung penguatan kapasitas negara berkembang untuk mencegah, mendiagnosis, dan mengobati penyakit termasuk COVID-19.
āJICA berkomitmen untuk memperluas upayanya di negara berkembang untuk membangun rumah sakit serta membantu memperkuat sistem kesehatan dan medis melalui penyediaan peralatan dan mendukung pengembangan sumber daya manusia,ā ujar Shigenori.
- Pemerintahan7 hari ago
DSDABMBK Tangsel Perpanjang Sayembara Desain Ornamen Jembatan Cendrawasih V, Total Hadiah Rp45 Juta Menanti
- Bisnis5 hari ago
JNE Raih Penghargaan Best Chief Marketing Officer (CMO) Award 2024Ā
- Banten5 hari ago
Ketua Komisi V DPRD Banten Ananda Trianh Salichan Harapkan Masyarakat Ikut Serta Dalam Pengawasan Pendidikan
- Tangerang7 hari ago
Rayakan HUT Paramount Enterprise ke-18, Band Padi Reborn dan Ribuan Peserta āParamount Fun Color Runā 2024 Mewarnai Kota Gading Serpong
- Banten5 hari ago
Tanggap Bencana Alam, Sekretariat DPRD Banten Gerak Berikan Bantuan
- Pemerintahan7 hari ago
Pilar Saga Ichsan: Tangsel Mengaji, Langkah Pemkot Tingkatkan Program dan Infrastruktur Keagamaan
- Pemerintahan6 hari ago
Festival Tangsel Land 2024, Benyamin Davnie Dukung Perkembangan Industri Kreatif Lokal
- Pamulang7 hari ago
Puskesmas Pamulang Raih Prestasi Membanggakan di Ajang Jambore Puskesmas Nasional