Lifestyle
4 Cara Jitu Mencegah Anak Kecanduan Game Online
Sejatinya, anak-anak memang sangat suka bermain. Itulah sebabnya banyak orangtua yang sengaja memanfaatkan games online di ponsel, komputer, atau gadget lain untuk membuatnya tenang. Sayangnya, terlalu sering bermain online berisiko berdampak buruk pada kesehatan anak. Lantas, bagaimana cara mencegah anak kecanduan game online? Ikuti beberapa caranya berikut ini.
Dampak buruk anak sering main game online
Bermain game online memang mengasyikkan. Namun, tahukan Anda jika permainan online di ponsel atau komputer dapat membuat anak kecanduan? Seperti halnya alkohol, game online juga bersifat candu.
Disebut demikian karena selama bermain anak cenderung tidak akan memerhatikan hal-hal di sekitarnya. Ia jadi penasaran dengan tantangan selanjutnya sehingga enggan meninggalkan gadget sebentar saja. Bahkan, ia menolak untuk bermain di luar dengan teman-teman seusianya.
Jika dibiarkan, kesehatan dan pengembangan diri anak bisa terganggu. Paparan cahaya biru dari gadget bisa membuat mata lelah dan merusak mata. Kemudian, jari dan tangannya yang terus bergerak secara berulang juga akan terasa sakit.
Selain itu, dorongan kuat untuk terus bermain juga bisa berdampak buruk pada kepribadian dan prestasi anak. Ia akan lebih sering berbohong, tidur lebih malam, dan meniru kekerasan dari permainan tersebut.
Cara mencegah anak kecanduan game online
Sebenarnya tidak apa-apa jika anak memainkan game online, asal tetap dalam pengawasan Anda. Membiarkan anak main game online sesuka hati, bisa membuatnya kecanduan. Jika anak sudah kecanduan, mengobatinya juga tidak mudah. Jadi, mencegahnya adalah langkah terpenting yang harus Anda lakukan, meliputi:
1. Batasi waktu anak bermain sendiri
Bermain sendiri memang memberikan manfaat bagi anak. Ia jadi mengenal dirinya dan kemampuannya lebih baik. Namun ingat, memberikan waktu anak bermain sendiri juga bisa memberikan peluang baginya untuk bermain game online sesuka hati.
Meski ia tidak bisa main di rumah, ia bisa pergi ke warung internet. Jadi, jangan biarkan ia bermain sendiri dalam waktu yang lama.
2. Simpan gadget dan pasang kata sandi
Media anak untuk memainkan game online adalah gadget. Jadi, jangan sembarangan meletakkan gawai di tempat yang mudah terjangkau. Anda harus menyimpannya di laci lemari. Ini menyulitkan anak untuk bermain gadget diam-diam.
Selain itu, pasangan kata sandi yang sulit ditebak anak supaya ia tidak bisa mengaksesnya dengan mudah. Kemudian, jangan biarkan gawai secara otomatis terpasang dengan internet. Jadi, anak mau tidak mau harus mendapatkan izin Anda lebih dahulu sebelum memainkan game online.
3. Tunjukkan sikap tegas Anda
Saat waktu main gadgetnya sudah habis, menyuruh anak berhenti main pasti sangat sulit. Mungkin ia akan terus mengulur waktu bahkan tantrum. Jika sudah seperti, jangan memanjakan anak dan membiarkannya main kembali. Cobalah bersikap tegas dengan mengambil atau matikan gadgetnya secara paksa.
Supaya pikirannya tidak lagi terpusat pada permainan, Anda harus mengajaknya melakukan aktivitas lain. Misalnya, menyuruhnya mandi, makan, atau membantu Anda beres-beres.
4. Isi dengan kegiatan yang menyenangkan
Mengurangi waktunya bermain, memang mencegah anak kecanduan game online. Namun, ini akan membuatnya mudah bosan.
Nah, untuk mengatasinya, Anda perlu mencari kegiatan pengganti yang menyenangkan, seperti mengajaknya berbelanja, menyiram tanaman, membersihkan halaman, atau kegiatan bersama lainnya yang menyenangkan.
Kabartangsel.com
-
Bisnis6 hari ago
400 Ribu Tiket Kereta Whoosh Terjual Di Momen Liburan
-
Nasional6 hari ago
Pemerintah Targetkan Indonesia Bebas Malaria pada 2030
-
Bisnis6 hari ago
Honda Luncurkan Layanan HondaJet Share Service di Jepang
-
Politik7 hari ago
Marshel Widianto Maju Jadi Calon Wakil Wali Kota, Pengamat: Pilkada Tangsel Akan Semakin Menarik
-
Sport6 hari ago
Jelang Lawan Filipina, Tim U-19 Indonesia Terus Diasah
-
Bisnis16 jam ago
Alasan Indonesia Harus Impor Beras
-
Nasional6 hari ago
Wapres Ma’ruf Amin Minta Nahdlatul Wathon Kepakkan Sayap Pendidikan Ke Timur Indonesia
-
Bisnis16 jam ago
BNI Perkenalkan Aplikasi DigiRemit di Jepang