âShine A Light on Climate Action â from Moment to Movementâ, adalah tema yang diusung Earth Hour 2017 memasuki tahun ke sepuluh perayaannya di dunia, dan tahun ke sembilan di Indonesia. Semua pihak diajak menyalakan aksi nyata mengubah gaya hidup mengurangi jejak ekologis dan emisi gas rumah kaca untuk kelestarian bumi.
Benja Mambai, PLT CEO WWF Indonesia kembali mengundang partisipasi berbagai pihak dalam perayaan Earth Hour.
âSaya mengajak individu, kelompok, sekolah, pemerintah kota, kantor-kantor perusahaan dan pemerintah, juga gedung-gedung perkantoran dan pusat perbelanjaan, untuk mematikan lampu-lampu selama satu jam, dari pukul 20:30 sampai 21:30 waktu setempat, sebagai simbol kepedulian terhadap kondisi alam dan iklim yang semakin memprihatinkan,â ujarnya dalam pembukaan konperensi pers di Shangri-La Hotel, Jakarta, Kamis, 16 Maret 2017.
Gerakan #SejutaAksi mengajak satu juta individu (atau kelompok) untuk membuat dan mendonasikan kaos bekas untuk dijadikan tas belanja (reuseable shopping bag) dalam upaya mengurangi penggunaan kantong plastik. Aksi ini akan dilakukan sedikitnya di 30 kota di Indonesia selama 1 (satu) tahun sampai Maret 2018. Donasi tas belanja yang terkumpul akan didistribusikan ke supermarket dan pasar tradisional.
âSetelah aksi satu jam, saya juga mengajak seluruh pihak untuk menjadi bagian dari #IniAksiku gerakan #SejutaAksi komunitas Earth Hour Indonesia, untuk mengumpulkan tas belanja sebagai upaya mengurangi sampah plastik,â lanjut Benja.
Aksi ini melanjutkan dan mendukung sebuah gerakan Indonesia bebas sampah plastik 2020 yang dimulai pada Hari Peduli Sampah Nasional (21 Februari 2017). Data Ditjen Pengelolaan Sampah, Limbah, dan B3 Kementrian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), total jumlah sampah bisa mencapai 68 juta ton pada tahun 2019 nanti, dengan sampah plastik diperkirakan mencapai 9,52 ton.
âSampah plastik bukan hanya masalah pemerintah tetapi semua pihak. Publik harus diajak beralih dari konsumsi plastik ke penggunaan kantong belanja dalam kesehariannya. Peritel juga harus aktif mengkampanyekan agar konsumen tidak dimanja oleh kantong plastik. Lebih baik meniadakan kantong plastik dan menggantinya dengan tas belanja yang lebih bermanfaat dan dapat digunakan setiap kali berbelanja,â ujarNugie, Ambasador Earth Hour Indonesia.
Selain Nugie, gerakan ini juga didukung oleh banyak figur publik, diantaranya Sogi Indra Dhuaja, Davina Veronica, Jessica Mila, Michelle Joan, Arifin Putra, dan Carlo Saba. Beramai-ramai mereka akan mengkampanyekan gerakan #SejutaAksi ini dalam kanal media sosialnya.
Dukungan sektor bisnis antara lain datang dari Shangri-La Hotel Jakarta yang kembali merayakan Earth Hour. Shangri-La telah mendukung kampanye Earth Hour sejak 2010.
âEarth Hour bukan hal baru bagi Shangri-La. Kami memang berkomitmen mendukung kegiatan konservasi serta menerapkan praktik-praktik bisnis ramah lingkungan dan berkelanjutan. Shangri-La sudah menerapkan banyak inisiatif ramah lingkungan seperti pengolahan limbah, mengedukasi tamu, juga mengedukasi seluruh pemasok pada hotel kami agar bisa berbisnis dengan bertanggung jawab. Kami juga memberi pendampingan pada sekolah di sekitar hotel kami, agar generasi penerus punya pengetahuan dan gaya hidup lebih baik dan ramah lingkungan,â ujar Bintari Rarastiwi, CSR Manager Shangri-La Hotel, Jakarta.
Selain melakukan Switch Off, Shangri-La Hotel Jakarta juga menyelenggarakan Sunday Market pada tanggal 26 Maret 2017, yang akan menampilkan produk dari produsen-produsen makanan lokal dan ramah lingkungan terpilih. Melalui kegiatan ini, Shangri-La Hotel Jakarta bertujuan mengedukasi tamu dan khalayak untuk memprioritaskan konsumsi hasil bumi lokal daripada produk impor untuk mengurangi kontribusi jejak karbon yang dihasilkan kegiatan produksi, transportasi dan distribusi makanan dari produsen hingga sampai di tangan konsumen. Dalam kegiatan Sunday Earth Market juga, Shangri-La Hotel Jakarta akan mengajak para tamu dan konsumen lainnya untuk mendukung gerakan #SejutaAksi dan mendonasikan kaos bekas untuk dijadikan tas belanja.
Para pihak yang ingin berpartisipasi dalam EARTH HOUR dapat mendaftarkan kegiatannya dalam website http://earthhour.wwf.or.id atau www.earthhour.org. Khusus untuk individu yang memiliki aksi, dapat mendaftarkan aksinya pada website www.eathhourbuddies.com, dan akan dipertemukan lewat dunia maya dengan individu pendukung aksi konservasi yang menjadi peserta kegiatan lari 5K di SunDown Marathon, Singapore. SunDown Marathon juga diselenggarakan bertepatan dengan momen Earth Hour.
Kampanye EARTH HOUR tahun ini diharapkan bisa menggerakkan lebih banyak pihak untuk melakukan aksi nyata dalam kehidupan sehari-hari untuk kelangsungan sumber daya alam dan planet bumi, bukan sekedar seremonial sesaat. Publik juga dapat mendukung lewat kanal media sosial (Donate your Facebook feed) dengan cara sign up melalui websitehttp://www.changeclimatechange.org/id_ID/ untuk terus menyebarkan informasi dan ajakan peduli pada lingkungan sambil tersenyum. (pr/fid)
- Bisnis5 hari ago
JNE Raih Penghargaan Best Chief Marketing Officer (CMO) Award 2024Â
- Tangerang7 hari ago
Rayakan HUT Paramount Enterprise ke-18, Band Padi Reborn dan Ribuan Peserta âParamount Fun Color Runâ 2024 Mewarnai Kota Gading Serpong
- Banten5 hari ago
Ketua Komisi V DPRD Banten Ananda Trianh Salichan Harapkan Masyarakat Ikut Serta Dalam Pengawasan Pendidikan
- Banten5 hari ago
Tanggap Bencana Alam, Sekretariat DPRD Banten Gerak Berikan Bantuan
- Pemerintahan6 hari ago
Festival Tangsel Land 2024, Benyamin Davnie Dukung Perkembangan Industri Kreatif Lokal
- Banten5 hari ago
Wakil Ketua DPRD Yudi Budi Wibowo Hadiri Acara Penganugerahan Predikat Penilaian Kepatuhan Penyelenggaraan Pelayanan Publik Tahun 2024
- Pamulang7 hari ago
Puskesmas Pamulang Raih Prestasi Membanggakan di Ajang Jambore Puskesmas Nasional
- Pemerintahan7 hari ago
Pilar Saga Ichsan: Tangsel Mengaji, Langkah Pemkot Tingkatkan Program dan Infrastruktur Keagamaan