Connect with us

Pamulang

Kampanyekan Save Earth, Tangsel Jazz Festival 2015 Hadirkan Konsep Jazz Tenda

Selain menghadirkan musisi Jazz papan atas Indonesia, keunikan satu lagi dihadirkan dalam acara Tangsel Jazz Festival (TJF) 2015, yaitu konsep Jazz Tenda bagi para pengunjung yang tertarik untuk bercamping ria di venue TJF 2015 selama 2 hari.

Jazz tenda merupakan kombinasi antara musik Jazz dan suasana alam. Memadukan konsep antara musik dan kecintaan pada alam sekitar.

“Di luar negeri konsep seperti ini sudah biasa. Cuma di Indonesia mungkin ini baru pertama kali kita coba tawarkan kepada penikmat Jazz,” kata Rudy Gani, Penggagas Tangsel Jazz Festival, dalam keterangannya, Selasa, (7/7/2015).

Selain itu, Jazz tenda juga dimaksudkan agar para pengunjung yang ingin nonton acara TJF yang diselenggarakan selama 2 hari, tidak perlu pulang pergi ke rumah mereka apalagi bila jarak rumah mereka jauh. Selain irit ongkos dan biaya lain, kehadiran Jazz Tenda diharapkan mampu mengurangi kemacetan dan penggunaan bahan bakar untuk menghadiri acara TJF2015. Dengan begitu mereka dapat lebih maksimal menikmati acara karena tidak perlu khawatir ketinggalan musisi Jazz yang ingin mereka tonton. Suasana Jazz Tenda sendiri akan dibuat seperti rumah. Setidaknya, fasilitas Jazz Tenda akan dimaksimalkan senyaman mungkin mulai dari toilet dan keamanannya.

Advertisement

Tangsel Jazz Festival 2015 Sediakan Jazz Tenda

Rudy Gani memaparkan, melalui musik Jazz, pihaknya ingin kampanyekan “Save Earth” dan mengajak para pengunjung untuk makin cinta pada alam. Karena itu, lanjut dia, pihaknya mengkombinasikan antara musik Jazz dan pecinta alam di Kota Tangsel melalui Jazz Tenda yang artinya Nonton Jazz dari Balik Tenda.

“Kami sangat concern pada alam. Pesannya seusai acara TJF2015, kami ingin sampaikan bahwa musik Jazz dan alam merupakan satu kesatuan utuh yang tidak dapat terpisahkan,” ujarnya.

Panitia sendiri membatasi kepesertaan Jazz Tenda. Sebab kuota yang diberikan oleh pihak penyelenggara TJF hanya untuk 50 tenda ukuran 2 orang saja. Itupun tendanya tidak boleh tercampur. Antara laki-laki dan perempuan tenda terpisah. Kecuali jika mereka sudah berkeluarga.

“Kami membatasi dulu kuota tahun ini 50 tenda saja. Tenda pun kami pisah antara laki-laki dan perempuan untuk menghindari kesan negatif. kecuali jika sudah berkeluarga. Kami siapkan khusus untuk itu.

Advertisement

Peminatnya sudah mencapai 70% padahal belum kami publish kemana-mana. Baru kami tawarkan pada komunitas pecinta alam dan beberapa pendaki di Kota Tangsel saja. Alhamdulillah respon para pecinta alam sangat positif sekali,” tambah Rudy.

Selain Jazz Tenda, para pengunjung tidak perlu takut kelaparan. Sebab, selama dua hari pelaksanaan TJF2015, pengunjung akan dimanja dengan berbagai jajanan nusantara yang terdapat di Eat Republic dan Bazaar TJF2015. Pengunjung akan dimanja dengan makanan yang unik dan tradisional.

“Pengunjung TJF tidak perlu khawatir. Venue TJF berdekatan dengan Eat Republic. Kalau lapar mereka tinggal nyebrang menikmati masakan nusantara terlengkap di Eat Republic. Selain itu juga nanti ada bazaar makanan dan fashion, Food Truck, tempat main anak-anak dan berbagai lomba-lomba lucu dan unik yang berhadiah piala Walikota Tangsel, Airin Rachmi Diany yang juga sangat mendukung TJF2015 ini terselenggara kembali,” tutup Rudy.

Event Tangsel Jazz tahun ini merupakan kegiatan yang digelar untuk kedua kalinya. Sejumlah artis dan musisi Jazz ternama seperti Tompi, Tulus, Kunto Ajie, Maliq D’Essentials, Abdul Coffee and Theory, serta musisi Jazz seperti Iga Mawarni, Rieka Roslan, Ermy Kulit, Otty Jamalus, Sierra Soetedjo dan sejumlah artis Jazz lainnya akan mengisi pagelaran event jazz terbesar di Kota Tangerang Selatan (Tangsel) yang akan diselenggarakan pada tanggal 15-16 Agustus 2015 bertempat di South City, Pondok Cabe, Pamulang. (ris/fid/kt)

Advertisement

Populer