Nasional
Kerjasama dengan Jepang, Kemenkes Buka Kelas Perawat Internasional di Politeknik Kesehatan
Dalam rangka meningkatkan kualitas tenaga Kesehatan Indonesia khusus perawat, Kementerian Kesehatan melalui Direktorat Jenderal Tenaga Kesehatan melakukan penjajakan kerjasama dengan Jepang untuk membuka kelas perawat Internasional di Politeknik Kesehatan.
Direktur Penyedia Tenaga Kesehatan, Kemenkes dra. Oos Fatimah Rosyati, M.Kes mengatakan saat ini, bagi perawat yang ingin bekerja di Jepang, harus menempuh pendidikan singkat kelas Bahasa Jepang dan lulus dari EPA (Entrustable Professional Activities).
“Dari 3.351 orang perawat yang melamar bekerja di Jepang hanya 10% yang lulus dari tes. Program kelas internasional perawat Jepang ini akan sangat membantu perawat Indonesia untuk lebih meningkatkan kelulusannya saat mengikuti uji kompetensi di Jepang” katanya saat pembukaan kunjungan delegasi Jepang ke Politeknik Kesehatan Kemenkes Jakarta III, di Bekasi, Rabu (6/4).
Selain sedikitnya pelamar yang lolos tes, kendala lainnya adalah pengalaman 2 (dua) tahun on-site clinical yang menjadi persyaratan pada kursus perawat EPA juga membuat presentasi passing grade perawat turun dan akhirnya kurang banyak peminat.
Karena itu Kementerian Kesehatan akan membuka kelas perawat internasional bekerja sama denga MedPA. MedPA merupakan institusi di Jepang yang menawarkan kerja sama untuk membuka kelas internasional perawat.
Kerja sama tersebut diharapkan bisa menghilangkan persyaratan 2 tahun pengalaman on-site clinical sehingga lulusan perawat Indonesia dapat langsung mengikuti EPA. Para calon perawat di kelas internasional nantinya akan dilatih selama 5 tahun dengan tambahan pendidikan program Bahasa dan keahlian perawat Jepang dari tingkat dasar hingga tingkat ahli.
President MedPA Fukuoka, Ishida Kanako bersama Toshiro Mizutani telah melakukan feasibility survey dan visitasi kelas perawat, laboratorium, dan beberapa fasilitas penunjang lainnya di Poltekkes Jakarta III. Direktur Poltekkes Jakarta III menyambut baik kerja sama ini dan akan menyiapkan sarana prasarana guna mendukung tenaga pengajar yang akan didatangkan dari Jepang oleh MedPA Fukuoka. (red/rls)
-
Bisnis4 hari ago
Ripple Lepas 400 Juta XRP ke Pasar, Apakah Ini Sinyal Bullish atau Bearish?
-
Bisnis1 hari ago
Regulasi Makin Jelas, Ethereum Diprediksi Jadi Pemenang Utama di Industri Kripto
-
Bisnis7 hari ago
Larangan CBDC oleh Donald Trump dan Dampaknya bagi XRP
-
Bisnis1 hari ago
Mendorong Investasi Ekonomi Biru di ASEAN dan Timor Leste
-
Bisnis1 hari ago
DeepSeek vs AI Agents: Siapa yang Akan Bertahan dan Akan Tumbang?
-
Bisnis1 hari ago
Meme Coin Trump Official Tuai Kontroversi, Publik Tuntut Investigasi Hukum
-
Nasional5 hari ago
Rupiah Kurs Dollar AS Rp8.170, Google: Data Konversi Mata Uang Berasal dari Sumber Pihak Ketiga
-
Pemerintahan1 hari ago
Musrenbang Serpong Utara, Pilar Saga Ichsan: Penuntasan Masalah Banjir sebagai Fokus Utama Pembangunan