Connect with us

Lifestyle

Sering Dikira Mirip, Begini Caranya Membedakan Gejala Diare dan Flu Perut (Muntaber)

Masalah pencernaan adalah salah satu keluhan kesehatan yang paling umum. Rasanya setiap orang pernah mengalami diare atau flu perut alias muntaber setidaknya sekali seumur hidup. Kedua gangguan pencernaan ini memiliki gejala yang mirip sehingga sangat susah dibedakan orang awam. Lantas, apa Anda kena diare atau muntaber? Begini cara membedakannya…

Apa bedanya diare dan flu perut (muntaber)?

Diare dan flu perut sama-sama bisa disebabkan oleh konsumsi makanan-minuman yang sudah terkontaminasi dengan virus, bakteri, dan/atau parasit. Keduanya juga menunjukkan gejala umum yang mirip, yaitu sakit perut dan bolak-balik BAB dengan wujud feses cenderung cair lembek tidak beraturan.

Meski memiliki penyebab dan gejala yang serupa, kedua masalah pencernaan ini sebenarnya berbeda. Bila Anda terkena diare, bukan berarti Anda sudah pasti terkena gastroenteritis atau flu perut. Pasalnya, diare sebenarnya merupakan sebuah gejala dari suatu penyakit, bukanlah jenis penyakit yang berdiri sendiri.

Advertisement

Sementara itu, flu perut adalah sebuah jenis penyakit infeksi yang dikenal dengan istilah medis gastroenteritis. Flu perut alias gastroenteritis adalah salah satu penyakit yang dapat menyebabkan diare karena infeksi ini menyebabkan peradangan pada saluran pencernaan Anda. Selain gastroenteritis, diare juga bisa disebabkan oleh IBS, penyakit Crohn, dan kolitis (radang usus) karena ketiga kondisi ini bisa disebabkan oleh peradangan saluran cerna.

Jadi, dapat disimpulkan bahwa diare dan flu perut adalah dua hal yang berbeda.

Gejalanya berbeda

Walaupun flu perut juga menunjukkan gejala diare, tapi Anda juga perlu mengetahui gejala lainnya untuk bisa membedakan apakah diare yang Anda alami benar disebabkan oleh gastroenteritis atau masalah kesehatan lainnya.

Flu perut menimbulkan gejala mual-muntah (makanya juga sering disebut “muntaber”, alias muntah dan berak) dan kram perut. Bila disebabkan oleh virus, gejalanya juga meliputi demam, nyeri kepala dan nyeri otot. Apabila penyebabnya adalah infeksi bakteri, diare dapat disertai darah. Gejala-gejala ini umumnya muncul 12-72 jam setelah makan atau terpapar kontaminasi agen-agen penyebab flu perut.

Advertisement

Sementara itu, diare hanya merupakan keluhan sering buang air besar (lebih dari 3 kali per hari) dengan konsistensi feses cair dan tidak menampakkan gejala lainnya.

Lama waktu sembuhnya juga beda

Gastroenteritis umumnya dapat sembuh kurang dari 1 minggu setelah paparan infeksi pertama kali jika disebabkan oleh virus. Namun jika disebabkan oleh bakteri, lama sembuhnya bisa memakan waktu hingga berminggu-minggu.

Cepat lambatnya waktu sembuh diare juga tergantung penyebabnya. Jika diare disebabkan oleh radang usus IBS, diare mungkin saja bertahan hingga 3 bulan karena IBS merupakan penyakit kronis.

Apa yang harus dilakukan bila mengalami flu perut dan diare?

  • Banyak minum air putih untuk menjaga keseimbangan cairan tubuh. Gejala diare dan flu perut bisa menyebabkan dehidrasi akibat muntah dan bolak-balik BAB.
  • Anda juga dapat mencoba mengonsumsi obat anti mual seperti Ondansetron.
  • Minum obat diare untuk menghentikan gejala diare yang Anda alami.
  • Minum suplemen zink untuk membantu mengurangi keparahan diare dan membantu mempercepat proses penyembuhan.
  • Jagalah kebersihan diri Anda. Selalu cuci tangan sebelum dan sesudah makan. Pastikan makanan yang anda makan bersih dan tidak terkontaminasi dengan apa pun.

Sebaiknya konsultasikan ke dokter jika Anda mengalami masalah pencernaan untuk mencari tahu penyebab pasti dan cara tepat mengobatinya.

Artikel Berjudul ” Sering Dikira Mirip, Begini Caranya Membedakan Gejala Diare dan Flu Perut (Muntaber) ” Bersumber dari Situs Hello Sehat.

Advertisement

Source

Populer